Mori pergi memanggil kakeknya dengan menunggang kuda sendirian, karena kata pengasuh kuda, Ahmad pergi melihat pagar pengaman di wilayah paling jauh dari lokasi latihan berkuda.
Mori tidak membawa ponselnya ketika keluar rumah, karena mengira kakeknya ada di sekitar istal, itulah kenapa kini Mori memanggil Ahmad dengan berkuda.
Mori memperhatikan rute yang dilewatinya dan juga langit yang biru. [Cerah sekali siang ini! Pas sekali untuk latihan di sungai!]
Hanya sepuluh menit berkuda dengan santai, Mori akhirnya melihat dua ekor kuda bertubuh besar diikat ke tiang pagar. Ahmad dan seorang pekerja yang terlihat sedang memperbaiki pagar.
Ahmad melihat ke arah kuda yang mendekat ditunggangi cucunya. Ahmad yang sedang berjongkok sambil membantu memegang tiang pagar, berdiri perlahan masih dengan tetap memegang tiang pagar. "Mori?!"
Begitu berada di dekat Ahmad, Mori langsung berkata. "Nenek menyuruh untuk memanggil kakek buat makan siang!"
"Kenapa tak menelepon saja?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com