"Peramal?" Wajah Herlous dipenuhi keraguan. Seorang asing tiba-tiba muncul entah dari mana untuk menemuinya dan berkata bahwa ia dapat meramalkan masa depan. Dia belum pernah mengalami hal seperti ini. Apa-apaan ini?
Reaksi pertama Herlous adalah tidak mempercayainya. "Karena kamu bisa melihat masa depan, apa kamu tahu apa yang akan aku makan besok pagi?"
"Tidak apa-apa jika kamu tidak percaya identitasku; kamu hanya perlu mendengarkan. Waktu akan membuktikan jika apa yang aku katakan itu benar."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com