webnovel

Berpikir Kencang

Igho menyeret langkahnya dengan berat memikirkan bagaimana jadinya kalau Ayah Manaf benar-benar melakukan hal itu.

Ia terus memasang wajah muram, terlebih rasa lelah selama di rumah sakit sangat membebaninya.

Sampai di ujung pintu, Igho perlahan membuka kenop pintu kamarnya, lalu ia mendorong papan pintu tinggi besar itu hingga ia melihat wanita yang duduk rapi di atas kursi roda sudah siap menyambutnya dengan senyuman.

"Igho? Akhirnya kamu pulang juga?" sergah Alyn langsung mendekat, lalu ia menarik tubuh Igho untuk masuk.

Igho menurunkan pegangan tangan Alyn. lalu ia termangu tanpa reaksi sedikitpun.

"Maaf, Lyn. Aku lelah sekali," ucap Igho lalu ia melempar tubuhnya di atas ranjang sambil tengkurap sedih.

"Apa ada masalah lain? Bagaimana keadaan Kayla? Dia baik-baik saja kan?"

Caca berharap Kayla baik-baik saja karena dengan begitu Igho tak punya alasan lain untuk menengok wanita saingannya itu.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com