Setelah kata-kata itu terucap, Tang Li merasa bahwa ada yang membelai bagian belakang lehernya.
Rasa hangat di lehernya sama seperti punggung tangan kanannya.
Setelah selesai syuting, Tang Li mengikat rambutnya. Dia sudah mengganti kaus pendek yang tadi dikenakannya dengan cardigan V-Neck, sehingga memperlihatkan lengan yang putih mulus serta dan lehernya yang kurus.
Di malam musim panas ini, telapak tangan kasar pria itu menempel di lehernya. Kehangatan tangan pria itu membuat kedua pipi Tang Li merona merah.
Tang Li menarik pandangannya kembali dan menatap pria tua di seberang meja. "Giliran Anda."
"..." Pria tua itu melirik orang di belakang Tang Li, mengerucutkan bibirnya, kemudian menggerakkan kuda di papan catur.
Tang Li tidak mengerti apa pun tentang catur Cina.
Tapi sekarang ada yang membantunya, jadi Tang Li tidak lagi takut.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com