Episode 200
Zia saling berebut ayah dengan kakaknya, Tanvir duduk di sebalah kiri dan gadis itu sebelah kanan ketika makan malam. Saling memberi perhatian, apa yang mereka lakukan membuat seluruh orang ayang ada di meja makan merasa tidak enak.
"Ayah, aku akan suapi ayah bagaimana?" Tanvir mengambilkan makanan untuk Maulana.
"Tidak usah, biar aku saja yang suapi ayah. Dulu ketika aku masih kecil, ayah sering suapi aku. Kakak suapi Syeren saja." Zia juga mengambilkan makanan untuk ayahnya.
"Enak saja, aku dan Syeren belum menikah. Kamu dan Zafran sudah menikah, kenapa tidak kamu saja yang suapi. Ingat! Istri itu harus berbakti pada suami." Tanvir sengaja menggunakan adik iparnya sebagai alasan.
Maulana beru ingat kalau anak permpuannya itu katanya sudah menikah, tapi ia sama sekali tidak tahu."Zi, apakah kamu benar-benar sudah menikah?" tanyanya memastikan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com