webnovel

SAD BOY (Terjerat Cinta Masa Lalu)

Nalan terjerat dua cinta pelik di masa lalu, satu kekasih meninggal di depan matanya, karena perampokan besar. Setelah berhasil melepaskan dari jerat cinta yang membuatnya sulit menata hidup, ia kembali merasakan cinta dengan Serra. Namun, seribu sayang kenyataan pahit lebih menyakitkan. Kekasihnya di nikahi oleh sahabat yang sudah dianggap saudara sendiri. Ditengah patah hati hebat, Nalan bergabung dengan sekelompok mafia yang terjaring perampokan serta pembunuhan. Ada seorang gadis yang terus bersamanya, meski beberapa kali ia menolak Mayra, tapi tak urung untuk menyerah. Pernikahan terpaksa terjadi diantara keduanya, walau Mayra berusaha mengambil hati Nalan. Namun, tetap saja tak bisa mengalahkan perasaan besarnya terhadap Serra. Hingga wanita itu kembali dalam biduk rumah tangganya, mengganggu dan berusaha memisahkan mereka. Perselingkuhan terjadi antara Nalan dan Serra, hingga semua masa lalu mantan kekasihnya terbongkar sedikit demi sedikit di tangan Bryan, suaminya. Semua orang tahu siapa wanita itu, terkcuali Nalan yang menutup mata dan telinga untuk mengetahui kebenarannya. Pernikahan yang terjalin selama 3 tahun, akhirnya kandas dan Nalan lebih memilih Serra. Di saat Mayra pergi, barulah lelaki itu sadar akan semuanya dan mengetahui siapa kekasih yang selama ini diangung-agungkan. Bertahun-tahun, ia mencari mantan Istrinya, tapi tak berhasil ditemukan. Hingga wanita itu muncul dengan sendirinya dan mengatakan kebenaran. Setelah mengetahui segala kebenaran, Nalan berhasil lepas dari jerat cinta Serra dan bisa mencintai Mayra begitu dalam. Kebahagiaan hanya sebentar saja terkecap, mantan Istrinya tewas di tangan musuhnya. Penyesalan tak bertepi pun dirasakan lelaki dingin itu seumur hidup.

Nila Zulkifli · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
80 Chs

Chapter 32 (Memasang CCTV)

"Yan, aku keluar dulu ya. Ada urusan sama teman, biasa soal bisnis," pamit Serra pada Bryan yang tengah menikmati sarapan buatannya sendiri. Sejak tahu ada sesuatu dalam minuman, ia jadi mawas diri.

"Sepagi ini?" tanya Bryan melirik jam di dinding pukul 06.30 pagi. Ia masih pura-pura seperti biasa, setelah semalam pengakuannya tetap melakukan peran suaminya. Eden yang sudah keluar sejak pagi buta ketika mereka belum bangun.

"Hum, lebih cepat lebih baik dan aku tidak akan pulang dalam 2 hari."

"Oh, baiklah," ucap Bryan santai sembari meneguk habis kopinya. Serra pun pergi meninggalkan sang suami seorang diri di meja makan.

Pagi ini jadwalnya untuk melayani Arback selama 3 jam, sesuai kesepakatan kemarin sebelum janjian dengan Nalan. Ia berangkat dengan hati senang, karena akan memuaskan langsung 2 laki-laki.

Setelah memastikan Serra pergi, Bryan menghubungi orang yang akan memasang CCTV dan alat penyadap di setiap kamar. Lalu, mengirim pesan pada Marco untuk ketemuan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com