"Aku benci kakakmu yang sejak tadi menyindir masa laluku," tegur Nalan setelah Seon pulang. Amarahnya diluapkan pada istrinya.
"Kenapa kamu mikir seperti itu? Kakakku bukan orang yang suka menyindir, emang kamu kembali sama Serra?" tanya Mayra membela kakaknya karena marah sang suami dianggapnya tidak masuk akal.
Nalan terhenyak, ia diam kala mendapat pertanyaan yang hampir terjebak didalamnya sendiri.
"Bu-bukan berarti aku tersindir karena kembali sama Serra, tapi ia terus mengungkit masa lalu yang jelas tahu aku masih terbayang kesana," kilah Nalan gagap.
"Tapi, kakakku tidak berniat menyinggung kamu. Dia cerita soal masa lalunya, semua orang punya masa lalu, Nalan. Bukan cuma kamu," bantah Mayra yang tidak terima Seon di tuduh. Dia sangat tahu kakaknya itu seperti apa! Terlebih lagi, sikap mereka berdua tadi bisa membuat Seon tidak curiga.
"Halah! Bela terus kakakmu, kalian kakak-beradik tahunya hanya mengganggu hidup orang."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com