“Aku sangat mencintaimu, tetapi, bukan salib yang semestinya terletak di atas sejadahmu,” -Imanuel- “Kita tidak seharusnya bersama, aku akan mengakhiri ini semua, demi kebaikan kita, demi kau tetap hidup,” -Naina- *** Naina dan Imanuel memutuskan untuk kawin lari walau perbedaan agama menentang keduanya. Nainalah yang akan mengalah dan ia akan memeluk Kristen demi dia bisa bersama dengan Imanuel. Sebelum itu terjadi keduanya mengalami kecelakaan dan Imanuel meninggal di depan mata Naina. Tak terima kekasihnya tewas Naina pun tak sadarkan diri. Saat Naina membuka matanya lagi, ia ada di dalam kamarnya dan semua luka-luka di tubuhnya menghilang entah ke mana. Tiba-tiba ponselnya berdering dan telepon itu dari Imanuel. Apakah ini mimpi? Ataukah ini peringatan dari Yang Maha Kuasa?