webnovel

Yiski yang manis

Pulang dari cafe, Runa tersenyum seperti orang gila ia bercermin dan menatap wajahnya yang kini tak secantik dulu.

tatapan matanya beralih sebuah kartu berwarna keemasan, baru pertama kali dalam hidupnya seseorang memberikan ia uang secara cuma - cuma. biasanya gadis itu jika ingin mendapatkan uang ia harus bekerja keras menyiksa dirinya, bahkan dengan fisiknya yang terlalu kurus tidak ada pria yang mau membelinya.

yiski pria itu memang manis, masih ingat diingatan Runa tentang perasaannya kepada pria itu. ia mencintai pria itu lebih dari apapun bahkan ia dulu tidak malu untuk menyerahkan tubuhnya untuk pria itu meskipun pada akhirnya pria itu tidak menyentuhnya sama sekali dan mengatakan bahwa keperawanan adalah hal berharga.

ia ingat betapa baiknya Yiski , meskipun pria itu tak sekaya keluarga besarnya. tapi pria itu selalu membuat Runa tidak pernah berkurang sedikitpun teman kencan mereka, Yiski membuat hubungan mereka sangat normal walaupun ia tahu Yiski saat itu harus bekerja keras supaya bisa membelikannya baju dan masuk ke restoran romantis.

hal hal indah membuat Runa takkan pernah melupakan pria itu, Runa ingat bagaimana perpisahan mereka yang diselingi air mata.

keluarga Yiski berpikir jika mereka tak sederajat dan memaksa Yiski menerima perjodohan dengan perempuan status biasa, andai mereka tahu jika keluarga besarnya Tan, tidak pernah peduli dengan hubungan percintaannya. hal yang membuat mereka harus tinggal dan menghidupi Runa adalah karena warisan yang ditinggalkan ayahnya.

ia ingat ketika ia dipaksa menikah mereka dengan santainya mengatakan jika ia tak memiliki hak waris apapun dan kesalahannya karena ia menikah muda, padahal jelas jelas yang Runa tahu ia dipaksa untuk menikah padahal perempuan itu tidak mau sama sekali.

hal itulah yang membuat Runa berambisi untuk merebut apa yang menjadi miliknya , ia akan berusaha mengambil ahli perusahaan Tan. ia ingin melihat orang tuanya bangga atas pencapaiannya saat ini, Runa tahu mungkin jumlah kartu kredit yang diberikan Yiski akan membantunya tapi ia tak mau memanfaatkan kebaikan pria itu ia harus menjadi perempuan mandiri namun untuk kebutuhan sehari-hari seperti berbelanja dan mengisi persediaan mungkin ia akan mengambilnya.

setelah berpikir dan termenung, Runa merasakan perutnya lapar ia ingat dari tadi ia sangat sibuk bekerja jadi ia tidak lagi punya waktu mengisi perut ditambah lagi ia menunggu dan minum dicafe dengan perut kosong jadi sehari ini ia belum makan.

Runa memasuki minimarket kecil ia menemukan beberapa daging olahan dan beberapa sayuran , seperti nya kulkasnya akan penuh belanjaan. Dengan membawa 3 kantong belanjaan Runa sudah menghabiskan uang 300ribu perempuan itu tertawa dengan kesal, padahal ia sudah sangat hemat tapi tetap saja ia merasa jika itu terlalu boros.

plastik yang pertama berisi 5kg beras, dengan hati hati Runa menuangkan berasnya ia tak menyadari bunyi bel yang dari tadi terdengar keras. 'suara apakah itu'

setelah selesai mengisi kulkas , Runa berbalik memasuki rumahnya. rumahnya adalah sebuah rumah sempit bentuk rumah susun ditengah kota, ia melihat pria yang ia kenal. ia ingat pria dihadapannya adalah Marko seorang asisten sekretaris mantan suaminya.