webnovel

Mujin dan Lu Yin

Fang Yin mencoba mencari perhatian kepada Mujin, dia akan membuktikan sesuatu. Mijun pasti tidak akan mengenalinya karena saat ini dia menjadi seorang wanita. Selama ini hanya Pamannya gubernur Zhang Hao dan juga Yueyue yang pernah melihatnya berpenampilan sebagai wanita. Sayangnya, Fang Yin tidak menyadari kalau sebenarnya Quan Qi jiga pernah melihatnya saat dia akan pergi ke istana saat itu. Mujin melihat sesosok wanita cantik dengan pakaian sederhana sedang berbelanja. Fang Yin memang sengaja mencoba mengalihkan perhatian Mujin dan sepertinya dia berhasil. Saat ini, Mujin datang menghampirinya.

"Nona, sepertinya anda sendirian, boleh aku temani?" tanya Mujin saat mereka sudah bertemu. Fang yin mengangguk. Ini memang apa yang diinginkannya. Dia akan membuktikan kalau Mujin memang berada di padang rumput dan bergabung dengan pasukan Gurun, tentu saja dia tidak salah menebak kalau Quan Qi adalah putra dari pemimpin gurun dan lelaki yang akan di jodohkan dengannya. "Tentu saja, boleh. Kebetulan aku sendirian saat ini, tentu saja aku akan sangat senang kalau ada orang yang ingin menemaniku." ucap Fang Yin sambil tersenyum. Dia menundukkan kepalanya sedikit tanda hormat kepda orang yang baru saja di temuinya.

"Siapa namamu? kamu tinggal di mana?" tanya Mujin kepada Fang Yin yang saat ini membeli banyak sekali makanan. Fang Yin memang akan membelikan kue untuk permaisuri Yuanyuan. Dia tersenyum saat mendengar apa yang di katakan Mujin, dia memang mengharapkan Mujin bertanya hal itu. "Tuan, namaku Lu Yin, aku biasa di panggil Yinyin. Saat ini aku menjadi pelayan permaisuri Yuanyuan yang tinggal di padang rumput. Aku tinggal di sana selama ini." Fang Yin tersenyum dan menunggu Mujin mengatakan kalau dia juga merupakan salah satu pengawal pemimpin pasukan gurun. Sementara Mujin tersenyum bahagia saat ini.

Tadi, Permaisuri Yuanyuan mengatakan kalau dia akan menjodohkan pelayan wanitanya dengannya, itu berarti yang akan di jodohkan dengannya adalah Fang Yin. Mujin merasa sangat beruntung saat ini, dia tidak menyangka kalau permaisuri Yuanyuan begitu baik sehingga menjodohkannya dengan gadis secantik Yinyin. Sementara Fang Yin yang tidak tahu menahu tentang perjodohan itu juga merasa sangat bahagia karena dia mendapatkan apa yang diinginkan, yaitu bisa berkenalan dengan Mujin tetapi sayangnya, harapannya tidak menjadi kenyataan karena Mujin mengatakan kalau dia adalah pengawal yang menjaga perbatasan. Itu berarti Mijin adalah orang Pamannya, tetapi bisa jadi dia adalah pengawal dari pemimpin pasukan gurun yang bertugas di sana.

"Kalau begitu mari, aku sudah selesai. Aku akan segera menuju ke penginapan di ujung jalan ini. Permaisuri Yuanyuan sungguh baik, dia memberikan hari libur untukku sampai besok baru kembali." Fang Yin tersenyum dan berakting sangat baik di hadapan Mujin. Fang Yin dan Mujin kemudian berjalan bersama menuju penginapan milik Fang Yin yang kemudian mempersilahkan Mujin memasuki kamarnya untuk sekedar meminum teh. Mujin juga memesan sebuah kamar di penginapan itu dan kamarnya bersebelahan dengan Fang yin. Mereka berbincang banyak hal, meski begitu Mujin tetap tidak membocorkan identitasnya sebagai pengawal kepercayaan di padang rumput.

Fang Yin dan Mujin akhirnya berpisah karena hari sudah larut. Saat ini mereka sudah beristirahat. Sementara itu, Rui Fenying masih terjaga karena dia merasa sangat kesal sampai saat ini belum ada kabar mengenai adik perempuan dan juga calon istrinya. Dia merasa sangat kesal kepada para pengawal dan juga gubernur Zhang Hao karena mereka memiliki jumlah yang banyak tetapi untuk menemukan dua orang saja sampai saat ini belum ketemu. "Pengawal! siapkan kuda dan beberapa bekal! aku mau memeriksa daerah perbatasan secara pribadi. Aku yakin adikku berada di sana, tetapi kalau calon istriku, aku belum tahu." Pangeran Fang Yin meminta pengawalnya mempersiapkan apa yang di butuhkannya selama perjalanan. Dia juga belum tahu akan kembali kapan. Saat ini, Pangeran akan mencari secara pribadi.

Setelah semua perlengkapan siap, dia segera meninggalkan istana. Saat ini Pangeran belum naik tahta, jadi dia tidak memiliki kegiatan yang mengikat, pekerjaannya hanya bersenang-senang dan saat ini, dia meminta ijin kepada Kaisar untuk memeriksa daerah perbatasan setelah Gubernur Zhang Hao mengalami kekalahan oleh pasukan Gurun beberapa hari yang lalu. Tentu saja Kaisar dan permaisuri mengijinkan karena menurut mereka itu juga akan memberikan pangeran pengetahuan tentang wilayah itu yang juga masih berada di wilayah kerajaan Xia. Kaisar dan Permaisuri bahagia karena menganggap kalau cucu mereka sudah dewasa dan mulai mengerti tanggung jawab. Padahal pangeran ke perbatasan hanya untuk mencari adik perempuan dan juga calon istrinya.

Saat ini, Pangeran Rui Fengying sudah meninggalkan istana, mereka segera menuju ke perbatasan, saat ini, mereka masih berada di desa di antara perbatasan dan padang rumput di mana Fang Yin dan Mujin berada saat ini. Dan tanpa mereka ketahui, mereka berada di dalam satu penginapan. Fang Yin dan Mujin tidak mengetahuinya karena Pangeran tiba saat sudah larut malam. Saat ini, mereka semua beristirahat. Sementara Quan Qi masih berada di padang rumput, dia sangat merindukan Fang Yin saat ini. Sudah satu minggu semenjak kepergiannya, dia belum bertemu lagi dengan Fang Yin. Dia sangat khawatir kepada gadis tampan itu, tetapi Fang Yin sama sekali tidak mengingatnya sama sekali untuk saat ini.