webnovel

Menggantikan Paman

Fang Yin dan Mujin terbangun lebih awal keesokan harinya. Mereka segera meninggalkan penginapan dan segera menuju ke padang rumput di mana pasukan gurun tinggal. Fang Yin sangat bahagia karena dia membeli banyak kue untuk permaisuri. Sayangnya, saat Mujin dan Fang Yin kembali, padang rumput tempat mereka tinggal telah di serang oleh pasukan dari kediaman gubernur yaitu pamannya sendiri. Fang Yin tidak tahu apa yang memicu pertempuran ini, yang pasti saat ini dia melihat pamannya sangat kuwalahan menghadapi pasukan gurun yang sangat kuat dan lebih banyak dalam jumlah dari pada pengawal yang di bawanya. Fang Yin merasa harus menyelamatkan pamannya sehingga dia segera mengambil pakaian salah satu pengawal Pamannya yang sudah meninggal dan segera memakainya.

Saat ini Fang Yin sudah berganti pakaian dan kini dia sudah berubah menjadi seorang pengawal pamannya, dia kemudian membantu pamannya dan saat ada kesempatan Fang Yin segera membawa Pamannya yang terluka pergi dengan kuda milik pamannya setelah itu dia memerintahkan semua pasukan untuk mundur. Mereka kembali ke Barak mereka yang ada di antara Padang Rumput dan daerah perbatasan Kerajaan Xia. Saat ini mereka semua sudah sampai di barak dan Fang Yin segera membaringkan pamannya di tempat tidur. Setelah itu, Fang Yin memanggil tabib yang sudah terbiasa mengurus pamannya.

"Bagaimana keadaan Pamanku, Tuan?" tanya Fang Yin kepada sang tabib yang menggelengkan kepalanya. Fang Yin mengerutkan keningnya dan bertanya lagi kepada tabib itu apa maksud dari jawabannya itu. "Begini Tuan Fang, Gubernur Zhang Hao mengalami luka cukup parah karena panah itu memiliki racun, aku juga sudah memberikan penawar untuk racun yang berada di dalam tubuhnya. Namun, hanya Guberbur sendiri yang bisa menentukan apakah dia mau sembuh atau tidak. Yang pasti, aku sudah melakukan pengobatan sesuai dengan ketentuan medis dan juga dengan usaha yang paling baik. Asalkan kamu merawatnya dengan baik, aku yakin dia bisa melewati ini semua, hanya saja waktu yang di butuhkan sangat lama, jadi kalian harus bersabar dan bersemangat." ucap tabib sebelum meninggalkan kamar Gubernur Zhang Hao.

"Terima kasih banyak Tuan, kalau begitu biarkan aku yang akan merawatnya." Fang Yin kemudian mengantarkan tabib itu sampai keluar kamar pamannya. Setelah itu, Fang Yin menemui Yunchi yang merupakan kaki tangan Pamannya, dia bertanya kenapa sampai Pamannya menyerang Pasukan Gurun. Ternyata Gubernur Zhang Hao mendengar kalau putrinya di penjara oleh pasukan gurun, dia tidak menyelidikinya terlebih dahulu dan langsung menyerang. Saat Fang Yin menyelidiki ternyata suku Qingwa yang memang menjadi musih kedua kerajaan itu yang mengadu domba. Apalagi saat ini suku itu juga mulai ingin merebut perbatasan yang saat ini di kuasai oleh pasukan gurun.

Yang membuat Fang Yin semakin marah, suku Qingwa membunuh seluruh penduduk perbatasan tanpa belas kasihan, bahkan bayi dan wanita hamil juga tidak lepas dari sasaran mereka. Fang Yin kemudian untuk sementara mengambil alih kedudukan Pamannya sebagai jendral untuk pasukan mereka. Yunchi sangat bahagia saat fang Yin mau menggantikan pamannya. Kini mereka mulai mengirimkan mata-mata dan mulai bersiap melatih pasukan mereka yang hanya memiliki jumlah sedikit tetapi bisa mengalahkan jumlah pasukan yang banyak. Dalam Hal ini, Fang Yin memang ahlinya. Dia adalah ahli strategi yang sangat handal. Selain itu, ilmu beladiri Fang Yin sangat bagus, dia juga menguasai ilmu pedang.

"Yunchi, sudah mengerti kan dengan apa yang aku maksudkan?" tanya Fang Yin kepada Yunchi yang kini tersenyum dan mengangguk. Dia berpikir kenapa Gubernur Zhang Hao tidak secerdas Jendral Fang. Seandainya menggunakan setrategi ini, mereka pasti tidak akan mengalami kekalahan. Sementara itu, Mujin yang mengikuti Fang Yin saat membawa Gubernur Zhang Hao saat ini tersenyum karena mengetahui kalau Jendral Fang yang kini ada di hadapannya adalah Fangfang yang sedang di cari oleh Wu Quan Qi. Mujin langsung meninggalkan barak kelompok gubernur Zhang Hao dan segera menemui Wu Quan Qi yang sudah mengamankan ibunya. Mujin menceritakan semuanya dan Quan Qi segera berpesan kepada Mujin agar menjaga ibunya. Sementara Quan Qi sendiri diam-diam akan menyamar menjadi prajurit yang akan membantu Fang Yin secara diam-diam. Sebenarnya suku Qingwa adalah merupakan musuh kerajaan Xia dan kerajaan Sui. jadi saat ini antara Quan Qi dan Fang Yin berada di kubu yang sama.

Setelah Quan Qi pergi bergabung dengan pasukan prajurit yang dipimpin Fang Yin, Mujin saat ini bergegas ke barak permaisuri Yuanyuan, tetapi dia melihat kalau permaisuri saat ini sedang menangis sedih. Saat Mujin menghampiri dan bertanya, permaisuri mengatakan kalau Lu Yin telah meninggal dunia dalam kekacauan yang terjadi tadi. Tubuhnya tertusuk pedang dan wajahnya hancur sehingga tidak dapat di kenali lagi, mereka langsung memakamkannya di belakang perkemahan mereka. Mujin kemudian segera menemui Yinyin di makamnya dan berdo'a di sana. Dia merasa sangat sedih karena wanita yang sangat di cintainya meninggal dalam keadaan yang mengenaskan. Padahal sebelumnya mereka sempat berbincang.