webnovel

Tugas Kelompok

Suasana kelas yang kelihatan canggung karena Bu Rina selaku guru pelajaran kimia yang dikenal cukup galak dan arogan membuat kelompok beranggotakan 5 orang dalam satu kelompok. "Baik disini saya akan membuat sebuah kelompok terdiri dari 5 orang dan saya yang memilihnya, setiap kelompok akan melakukan suatu percobaan dan diharap kalian bisa membuatnya dengan sekreatif mungkin dan percobaan tiap kelompok harus berbeda. Jika ada kelompok yang percobaannya sama maka nilainya akan dibagi dua!!! Apakah kalian paham?!!." tanya Bu Rina sambil melihat ke arah seluruh siswa dengan tatapan penuh peringatan. "Paham Buuu." jawab semua siswa. "Baiklah jika kalian semua sudah paham dan saya sudah menuliskan kelompok kalian di grup kelas kimia. Dan jangan berganti-ganti kelompok jika ketahuan kelompoknya ada yang pindah maka kelompok itu akan mendapatkan nilai nol tanpa toleransi. Pahammm!!!!." ucap Bu Rina dengan tegas.

Dan para murid pun mulai membuka handphonnya masing-masing dan mencari namanya di kelompok mana iya masuk. Dan ketika Carissa menemukan namanya dan membaca anggota kelompoknya iya tampak senang dan gugup ia merasa senang karena ia satu kelompok dengan Anatasya dan Raina dan dia tampak gugup karena dikelompoknya dicantumkan nama Rhaka dan Vino. Vino yang melihat nama kelompoknya ia tersenyum-senyum karena ia sekelompok dengan Carissa Dan Rhaka tampak cuek.

Seluruh siswa memasuki lab kimia dimana banyak ramuan berbahan kimia yang berwarna warni. Dan setiap kelompok sudah ditetapkan mejanya masing-masing. Carissa duduk tepat ditengah Rhaka dan Vino. Dan Carissa berusaha bersikap bahwa tidak terjadi apa-apa. Percobaan pun mulai dilakukan semua siswa terlihat sangat teliti dalam memasukkan cairan kimia dan mencampurkan cairan kimia satu sama lain. Dan ketika Carissa memasukkan cairan kimia yang salah dan terjadi insiden dimana cairan itu membuat asap yang tebal dan asap mulai menutupi ruangan lab kimia. Semua siswa terlihat panik dan nereka semua keluar dari ruangan itu dan alarm kebakaran mulai berbunyi. Carissa yang kaget dan ia langsung terbaring pingsan. Para siswa sudah ada diluar ruangan dan kedua teman Carissa mulai merasa bahwa ada yang kurang. "Dimana Carissa? apakah dia masih di dalam" tanya Raina. "Benarkah?" ucap Vino dengan wajah panik. Tidak diduga ada seorang laki-laki yang mengendong Carissa keluar dan ternyata lelaki itu adalah Rhaka. Semua siswa melihat kearah mereka berdua dan semuanya terpukau melihat kharisma Rhaka yang telah menolong Carissa. Carissa masih pingsan dalam pangkuan Rhaka dan Rhaka langsung membawa Carissa keruang UKS untuk diperiksa. Sesampainya di UKS dan Rhama menidurkan Carissa di ranjang. Setelah itu sebelum Rhaka keluar ruangan Rhaka meminta kedua temannya untuk menjaga Carissa. "Jaga teman kalian baik-baik." ucap Rhaka dan ia langsung keluar ruang UKS. Raina dan Anatasya saling menatap dan heran atas ucapan Rhaka tadi apakah benar Rhaka menyuruh kedua sahabatnya menjaga Carissa dan mereka berpikir apakah Rhaka menyukai Carissa, sungguh pemikiran yang tidak masuk akal. Rhaka yang sikapnya selalu dingin kepada siapa pun dan tidak menyangka jika Rhaka sangat khawatir terhadap Carissa. Dan tiba-tiba dokter pun datang dan langsung memeriksa Carissa. "Dia baik-baik saja dia hanya kaget dan pingsan, sebentar lagi juga bangun dan dia hanya membutukan waktu untuk istirahat." ucap Dokter yang memeriksa Carissa. "Syukurlah." ucap Raina, dan Anatasya. " Kalo begitu saya pamit dulu." ucap dokter yang langsung keluar dari ruang UKS.