webnovel

REWRITE THE STAR'S

"Kamu adalah kata semu, yang tak jua menemukan titik temu." Arunika Nayanika, gadis cantik pemilik netra hitam legam dan pipi bolong disebelah kiri. Terkenal tidak bisa diam juga asal ceplas-ceplos saat berbicara, membuat gadis itu banyak memiliki teman, meski hanya teman bukan sosok yang benar-benar berarti dalam hidupnya yang disebut sahabat. Gadis yang sering menguncir kuda rambutnya itu adalah gadis yang rapuh. Dibalik sifat bar-bar dan asal ceplosnya, ia memiliki trauma berat dengan segala hal yang disebut 'rumah'. 'Rumah' yang seharusnya menjadi tempat ternyaman untuk kembali, saat dunia menyakiti. Namun tidak, untuk sosok Arunika. Sekolah, menjadi tempatnya melepaskan luka dan trauma pada 'rumah'. Hingga, Tuhan mengirimkan sosok luar biasa bernama Sandyakala Lazuardi. Sosok dingin, ketus, pedas dan misterius. Yang mampu membuat Arunika menemukan arti 'rumah' sebenarnya. Namun, berbanding terbaik. Menurut Sandyakala bertemu Arunika adalah kesialan dalam hidupnya, yang tak seharusnya tertulis dalam lembar cerita.

Mitha_14 · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
214 Chs

Jadi, Bagaimana?

Mereka berdua memasuki Mansion dan langsung disambut oleh bodyguard yang berjaga didepan pintu utama yang besar itu, sekali lagi Arunika menarik dan menghela nafas.

Mencoba menetralisir detak jantungnya yang berdetak begitu cepat, mengalahkan saat bermain roller coaster saat dulu ia masih kecil bersama kak Gina.

Mereka bertiga masuk kedalam Mansion dan langsung disambut oleh tawa diruang tamu. Arunika menatap Papa dan Mamanya yang tertawa bersama dengan Papa dan Mama Alterio. Rasanya ada sesuatu yang menghangat kala melihat Papa dan Mamanya tersenyum tanpa perlu ada kepura-puraan disana.

"Welcome back Arunika, Mama udah lama nggak ihat kamu kesini," ujar Mama kembar, ia berdiri dari duduknya dan mendekat kearah Arunika.

"Maaf Tante." Arunika tersenyum sungkan, membuat Mama kembar tertawa pelan dan mulai memeluk gadis itu dengan erat.

"Nggak papa sayang, kamu apa kabar?" Tanya wanita itu.

"Baik Tante." Arunika tersenyum begitu lebar, memalsukan semua luka yang ia dapatkan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com