webnovel

Revenge Of The Black Hare

Kehadirannya selalu membuat nyawa melayang layaknya sesosok malaikat pencabut nyawa. Padahal sosok hanyalah seekor kelinci. Lebih tepatnya 2 ekor kalau melihatnya dengan indra keenam. Warna hitam dengan nampak yang mengerikan hanya bisa ditangkap mata itu. Pertumpahan darah di mana-mana menyambut kedatangan mereka. Tapi ini bukan perang. Kelinci hitam itu bukan dari dunia nyata. Itu perwujudan sebuah balas dendam seorang gadis yang bernama Lizzie dari masa lalu. Balas dendam yang benar-benar susah untuk dihilangkan dan melakukan berbagai cara supaya dendamnya terpenuhi. Sedangkan kelinci yang dapat dilihat tanpa indra keenam merupakan perwujudan seorang anak laki-laki bernama Thomas dengan tujuan yang sama dengan Lizzie. Ia juga ingin mengetahui keberadaan adiknya yang saat ini sedang tinggal bersama orang yang sudah membunuhnya dengan kejam. Ya, Lizzie dan Thomas sudah mati, dan salah satu diantarnya beruntung bisa berenkarnasi. Akankah mereka bisa memenuhi hasrat dendamnya untuk membunuh orang itu? Atau sebaliknya? Apa mereka akan pergi dengan damai, agar tidak makan korban lagi karena 'kejahilan' kelinci itu? Siapa sebenarnya Lizzie dan Thomas?

tahraanisa · Horror
Sin suficientes valoraciones
277 Chs

RUN!!

Thomas tersenyum secara tidak sadar saat mendapati dua kakak-beradik itu berpelukan. Akhirnya permasalahan yang dihadapi mereka berdua dapat diselesaikan secara kekeluargaan tanpa adanya perkelahian. Tampaknya Alice mulai menerima alasan yang diberikan Lizzie tentang mengapa ia terpaksa menghabisi nyawa kakaknya. Dan tampaknya juga, Lizzie sendiri menyesal telah melakukan itu pada Alice dan tidak menemukan cara lain untuk menghentikan neneknya.

"Membosankan."

"Menurutmu yang suka keributan, bukan menurutku yang suka kedamaian." Itu tanggapan yang Thomas berikan pada komentar yang dikeluarkan Lagossia. "Kapan kau akan membangunkan kami dari mimpi ini?"

"Sampai aku bisa merasakan rasa benci kalian pada Nataline sepenuhnya." Bentukan kepala dari balik kain usang itu menoleh ke arahnya. "Sampai sekarang, aku baru merasakan setengah kebencian itu. Kau… kau masih merasa ragu. Bukan begitu, Thomas?" Suaranya merendah di akhir kata.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com