webnovel

Revenge Of The Black Hare

Kehadirannya selalu membuat nyawa melayang layaknya sesosok malaikat pencabut nyawa. Padahal sosok hanyalah seekor kelinci. Lebih tepatnya 2 ekor kalau melihatnya dengan indra keenam. Warna hitam dengan nampak yang mengerikan hanya bisa ditangkap mata itu. Pertumpahan darah di mana-mana menyambut kedatangan mereka. Tapi ini bukan perang. Kelinci hitam itu bukan dari dunia nyata. Itu perwujudan sebuah balas dendam seorang gadis yang bernama Lizzie dari masa lalu. Balas dendam yang benar-benar susah untuk dihilangkan dan melakukan berbagai cara supaya dendamnya terpenuhi. Sedangkan kelinci yang dapat dilihat tanpa indra keenam merupakan perwujudan seorang anak laki-laki bernama Thomas dengan tujuan yang sama dengan Lizzie. Ia juga ingin mengetahui keberadaan adiknya yang saat ini sedang tinggal bersama orang yang sudah membunuhnya dengan kejam. Ya, Lizzie dan Thomas sudah mati, dan salah satu diantarnya beruntung bisa berenkarnasi. Akankah mereka bisa memenuhi hasrat dendamnya untuk membunuh orang itu? Atau sebaliknya? Apa mereka akan pergi dengan damai, agar tidak makan korban lagi karena 'kejahilan' kelinci itu? Siapa sebenarnya Lizzie dan Thomas?

tahraanisa · Horror
Sin suficientes valoraciones
277 Chs

Lizzie and Her Aunty, Nataline

Ini sudah ke sekian kalinya Alice dan Lizzie mengenalkan keempat kelincinya kepada Thomas yang kadang suka tertukar dengan nama-nama kelinci itu. Hops berwarna kelabu dan yang paling besar, Cake berwarna cokelat susu, Vanilla seputih salju, lalu Fluff yang paling kecil juga berbulu putih paling panjang. Lizzie yang memberi mereka nama-nama makanan, sedangkan Alice memberi nama mereka sesuai fisik mereka. Hops paling tinggi lompatannya, sedangkan Fluff memiliki bulu paling halus dan lebat dari yang lain. Tapi Thomas sering tertukar antara Fluff dan Vanilla yang sama-sama memiliki bulu putih. Akibatnya, ia sering dapat protes dari mereka yang tidak terima nama itu tertukar. Padahal, jelas-jelas fisik dua kelinci itu jauh berbeda di mata mereka.

"Apa kita akan di sini terus mengikuti alur yang ada?" ucap Thomas yang mulai bosan bermain dengan kelinci-kelinci yang tidak bisa disentuh itu. Pertanyaan tersebut ditujukan pada Iblis yang berteduh di bawah pohon.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com