"Eh, cakep kalo ini Ndra … namaku juga udah ganti," tak perduli disepelekan, Vanessa tetap saja mengeluarkan sebuah kartu dari dalam tas bututnya. Kemudian, dengan bangga ia menunjukkannya pada Indra yang belum juga mulai menjalankan kendaraan.
Merasa terlalu sadis dalam mengerjai, Indra pun merasa tak enak hati jika terus menerus mengabaikan gadis yang selalu baik kepadanya. Lalu agar Vanessa menjadi sedikit senang, Indra langsung saja menerima kartu tersebut untuk melihat nama yang tertera disana.
"Ujang Nurjaman, mahasiswa Satra … hhmm … Ha ha ha … foto kamu … ha ha ha …" setelah sesaat membaca dengan serius, Indra langsung tak dapat lagi menahan tawanya. Karena dengan begitu sok ngartis, foto diri Vanessa yang menyamar sebagai laki-laki berambut gimbal ternyata telah saja terpajang pada kartu tersebut.
"Ih, malah ketawa! Namanya juga nyamar!" dengan sengit, Vanessa langsung saja menimpali untuk memprotes akibat tersinggung dikatai wajahnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com