webnovel

Chapter 15

///

Halo semua Fantasy-chan disini(⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡, maaf ya sudah lama gk update, mulai saat ini aku akan update lagi, walaupun jadwalnya gk pasti, tapi bakal update kok, tenang aja.

Kan Sudah aku bilang bahwa aku menyukai cerita yang aku tulis, jadi aku gk bakal drop ceritanya.(⁠。⁠♡⁠‿⁠♡⁠。⁠)

Nantikan chapter selanjutnya hanya di 'FantasySekai'(⁠^⁠∇⁠^⁠)⁠ノ⁠♪

Jika ada yang salah di ceritaku ini silahkan tuliskan di comment, agar aku bisa mengoreksi dan naik level sebagai penulis.(⁠ ̄⁠ヘ⁠ ̄⁠;⁠)

Sekian, Selamat membaca(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

\\\

"Namaku Henry, aku kesatria pengaw-...*akhem* maksudku aku kesatria"ucap kesatria itu memperkenalkan diri dengan mencurigakan.

Kesatria itu memiliki rambut abu-abu dengan mata hijau tua, muka kesatria itu punya kesan seperti om yang sangar.

Aku menatap dengan curiga ke kesatria itu yang sepertinya menyembunyikan sesuatu. Kesatria itu menghindari tatapan mataku dengan berkeringat di pipinya.

'Haah, Perempuan yang dengan gaun mewahnya dan mempunyai rambut emas dengan mata berwarna emas kemungkinan adalah bangsawan di Millis Holy Kingdom, sedangkan wanita yang berambut pirang dengan mata abu-abunya dan memakai armor kesatria itu sepertinya juga kesatria seperti dia juga'pikirku dengan menghela napas karena melihat situasi yang sepertinya merepotkan.

"Aku William Greyrat, Aku tinggal di desa Buena didekat sini, Salam kenal Henry-san"ucapku mengabaikan perkenalan mencurigakan tadi sambil mengulurkan tangan.

Henry yang mendengar itu sedikit tersentak, lalu tersenyum dan menjabat tanganku.

"Iya Salam kenal William....Greyrat."jawab Henry sambil melihatku dengan dengan tatapan menyelidiki.

'Ada apa dengan Henry-san?, Melihatku seperti menyelidiki sesuatu.'pikirku dengan bingung.

"Oh iya Henry-san, bagaimana kalian bisa disini dan terluka separah ini?"tanyaku

Henry yang mendengar pertanyaanku diam sebentar lalu menjawab.

"Kami sedang dalam perjalanan untuk mencari tempat tinggal baru, dan pada saat kami istirahat, aku lengah tidak menyadari bahwa tempat pohon yang dipakai untuk bersandar ternyata monster, aku bisa menghindarinya tapi mereka berdua tidak bisa menghindarinya dan terluka parah."

"Ahh monster itu memang bikin kesal, karena sulit untuk membedakannya antara pohon asli atau itu monster."kataku sambil mengenang saat aku tertusuk di paha di masa lalu.

"William-kun kamu sering ke hutan ini?, Ngapain kamu kesini?"tanya Henry kaget melihat anak kecil sering ke hutan yang banyak monster.

"Aku biasanya memburu monster disini untuk berlatih, tapi rahasiakan ini ya, soalnya aku menyelinap masuk ke hutan ini."jawabku dengan santai.

"Apa!?, Itu berbahaya! Bagaimana nanti jika sekumpulan monster menyerangmu!"teriak Henry mengkhawatirkan William yang menyelinap sendiri masuk ke hutan monster.

"Itu tenang saja, kan aku tinggal kabur."jawabku sambil memberikan jempolan.

"Kamu!-"

Saat Henry ingin menasehatiku lagi kemudian terdengar suara rintihan dari belakang.

"Ughh"

Kedua perempuan itu sepertinya sudah siuman, dan melihat sekitarnya.

Henry yang melihat kedua perempuan itu siuman dengan segera mendekat dan memeriksa kondisi kedua perempuan tersebut.

"Tuan Putri!, Sayang! Apakah kalian baik-baik saja?"tanya Henry dengan

Heboh.

Kedua perempuan yang mendengar itu dengan cepat menutup mulut Henry.

"Shhh, kenapa kamu memanggilku tuan putri, bagaimana jika anak itu mendengarnya dan menyebarkannya" bisik perempuan yang dipanggil tuan putri oleh Henry.

'Sebenarnya aku bisa mendengar bisikan mereka karena panca indra ku lumayan meningkat akhir-akhir ini berkat terbiasa memakai {Mana Enchanment}.'pikirku dengan tersenyum dan pura-pura tidak mendengar.

"Iya benar, jika terdengar kabar bahwa tuan putri masih hidup, apa yang akan kamu lakukan!"bisik perempuan yang memakai armor dengan geram melihat Henry.

"Tidak apa-apa Tuan putri, sayang, dia masih anak kecil dan tempat kita diteleportasi ini ada di Central Continent Hutan dekat desa Buena, bahkan jika tersebar kabar tuan putri masih hidup akan sulit untuk kabarnya sampai ke Millis Continent."bela Henry memberitahu informasi yang dia dapat dari mengobrol dengan William.

"Hmm beruntung sekali kita sampai disini dengan alat teleportasi random milik kerajaan, jika kita diteleportasi ke dalam gereja mungkin kita sudah dihukum mati."ucap kesatria perempuan itu dengan lega.

"Oh iya siapa yang menyelamatkan kita saat kita terluka parah, kamu kan hanya bisa memakai sihir penyembuh tingkat beginner. aku tidak melihat siapa-siapa kecuali anak itu?"tanya perempuan bergaun mewah itu melihat sekitar.

"Anak itu yang menyembuhkan kalian, namanya William Greyrat. sihir penyembuh dia sudah tingkat Advanced dan katanya kondisi kalian sangat kritis sehingga dia harus menggunakan Elixir seperti permen kecil. Elixir itu tidak ada efek samping kan?"jawab Henry

"Apa anak kecil itu sudah bisa menggunakan Sihir penyembuh tingkat Advanced!?" teriak kaget perempuan bergaun mewah itu mendengar ucapan Henry.

"Greyrat... Keluarga mesum itu!, kenapa mereka tinggal di desa kecil ini?"tanya kesatria perempuan itu.

"Mungkin dia keluarga cabang yang jauh dari keluarga utama, tapi putri kita beri dia apa untuk berterima kasih?,dan bagaimana kita mengenalkan diri?"tanya Henry.

"Kita beri dia 100 keping koin emas asura kingdom yang di beri ayah untuk dia, sisakan koinnya 20 keping untuk kita beli rumah nanti di desa Buena dan untuk modal kita buat mencari suatu penghasilan. Kita mengenalkan diri kita sebagai pedagang saja."jawab perempuan bergaun mewah itu.

'Hmm mereka mengobrol terlalu lama, sebentar lagi matahari terbenam. aku harus cepat mengantar mereka ke tempat aman, tidak baik bagi ibu hamil untuk berjalan jauh dan ada juga penjaga di depan hutan yang nanti akan merepotkan jika ditanya.'pikirku melihat matahari yang mulai terbenam.

"Apa kalian baik-baik saja?"tanyaku ke mereka yang masih berbisik-bisik.

"Oh kami baik-baik saja, Terima Kasih telah menyelamatkan kami dan bahkan katanya kamu sampai menggunakan Elixir untuk kami berdua."kata perempuan bergaun mewah itu bersama Henry dan perempuan berbaju kesatria itu menundukan kepala.

"Aku hanya kebetulan lewat saja dan melihat kalian terluka parah dan aku punya kemampuan untuk membantu kalian. dan jika kalian orang jahat tinggal aku kalahkan, begini juga aku itu sudah menguasai semua jenih sihir sampai tingkat advanced."jelas ku

"Meski begitu terima kasih, ini kami mempunyai sedikit uang, mungkin tidak seberharga nyawa kami tapi tidak bisa tidak membalas kebaikan kamu yang telah menyelamatkan kami."ucap perempuan bergaun mewah itu menyuruh Henry mengambil tas yang diletakkan di sebelah pohon.

Lalu Henry mengambil kantong uang sebanyak 80 keping emas asura kingdom dan menyerahkannya kepadaku.

"I-ini koin emas, A-ada berapa keping ini?"tanyaku yang kaget dan gemetar karena pertama kali memegang uang sebanyak itu.

"Disitu ada 80 keping, maaf tadinya aku ingin memberikan 100 keping tapi kami juga butuh uang untuk membeli rumah dan kebutuhan lainnya saat di desa nanti."ucap perempuan bergaun mewah itu dengan nada minta maaf.

"Ini terlalu banyak!, Aku hanya akan mengambil 10 keping saja, sisanya kalian gunakan untuk anak kalian yang akan lahir saja!"kataku menolak mengambil semuanya Kantong koin dan hanya mengambil 10 keping di dalamnya.

'Ehehe, aku kaya!, Aku crazy rich!'pikirku memegang 10 keping koin emas.

"Apakah kamu tidak apa-apa hanya mengambil 10 keping koin emas saja?"tanya perempuan bergaun mewah itu melihatku yang tersenyum lebar.

"Tidak apa-apa segini saja cukup, jika aku mengambil lebih banyak, aku bingung mau diapain uangnya, lebih baik untuk biaya kehidupan anak kalian saja"ucapku sambil mengantongi koin emas.

Henry dan yang lainnya saat mendengar ucapanku tadi tersenyum dan berterima kasih lagi kepadaku.

"Oh matahari sudah mau tenggelam, aku harus cepat pulang, kalian bagaimana?"tanya melihat hari yang sudah menjelang sore.

"Iya kami juga ingin pergi ke desa terdekat tapi kami tidak tahu jalan, maaf bisakah kamu menunjukkan jalan menuju ke desa terdekat?"

"Desa yang paling dekat disini desa Buena, akan aku antar kalian ke desa lewat jalur rahasiaku, melihat identitas kalian pasti merepotkan jika tertahan pengawas hutan."ucapku melihat pakaian mereka yang mencolok.

"Ha..haha iya benar, maaf merepotkan."tawa canggung perempuan bergaun mewah mendengar ucapanku.

"Tidak apa-apa, tapi tolong rahasiakan tentang jalur rahasiaku dan tentang aku menyelinap ke hutan sendirian seperti ini."

"Baik, akan kami rahasiakan. Tapi menyelinap sendiri ke hutan monster itu berbahaya, bagaimana jika kamu terluka dan tidak ada yang nolongin."ucap perempuan bergaun mewah itu dengan khawatir.

"Iya benar walaupun kamu bisa menggunakan semua sihir advanced, bagaimana jika manamu habis, tidak akan ada yang menolongmu nanti."ucap Henry yang mengikuti.

"Benar itu, dihutan tidak akan ada yang tahu apa yang terjadi, bisa saja kamu diculik oleh orang untuk dijadikan budak."ucap perempuan kesatria yang juga mengikuti.

"Uhh.... Iya aku akan hati-hati, ayo cepat kita pergi sebelum hutan menjadi gelap."ucapku mengalihkan pandangan ke langit dan dengan cepat ganti topik.

Mereka melihat langit yang sudah sore lalu menyiapkan barangnya untuk berangkat.

"Oh iya, aku Sudah tahu nama Henry tapi aku belum tahu nama kalian. Salam kenal Aku William Greyrat."kataku memperkenalkan diri mereka.

"Oh aku lupa, dimana kesopananku*Akhem* Perkenalan Namaku Sofia"kata perempuan bergaun mewah mengangguk dan mengangkat roknya sedikit memperkenalkan diri dengan anggun.

"Dan Aku Anya, Kesatria dan Istri dari Henry. Salam kenal William"