"Meilana! Apa yang sudah kamu lakukan Nak!" teriak Santo langsung menampar Meilana. Steve cepat-cepat menghampiri Lyra yang sudah terduduk kesakitan. "Lyra bertahanlah, aku akan mencabut pisau itu, Lyra."
Lyra menggeleng cepat kepalanya, "Tidak, biar aku saja." Lyra memegang gagang pisau dan menarik pisau tersebut dari lengannya. Meilana dengan brutal berlari menghampiri Lyra. Karena tidak ada cara lain lagi. Steve menarik Meilana dan membantingnya ke lantai.
Seketika Meilana pingsan tidak sadarkan diri, Santo berlari menuju telepon dan menelepon ambulan untuk segera kemari. "Steve, cepat bawa Lyra ke rumah sakit," ujar Santo khawatir.
"Baik Om, saya permisi dulu." Steve menggendong Lyra dan membawanya keluar rumah. tidak lama setelah mobil Steve pergi meninggalkan rumah. Mobil ambulan pun datang dan membawa Meilana menuju rumah sakit. Santo tidak menyangka bahwa putrinya akan sebrutal seperti ini.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com