Steve langsung menghabiskan sarapannya, dan memikirkan arti mimpi yang dikatakan Mbok Hera secara berulang – ulang.
"Rasanya ada yang salah, sepertinya bukan itu artinya," guman Steve.
Ia beranjak dari kursinya dan berjalan kamar Lyra, di dalam kamar Lyra terbaring lemas. Tubuhnya mulai panas dingin, Steve merasa khawatir dengan keadaan Lyra sekarang.
"Lyra apa kamu benar – benar tidak apa – apa?" tanya Steve khawatir.
"Hah, tidak Steve aku baik saja sana kamu pergi kerja nanti kamu telat," ujar Lyra.
"Kalau ada apa – apa bilang lho?"
"Iya sayang tenang saja, aku pasti bilang kok," ujar Lyra.
"Baiklah, aku pergi ke perusahaan dulu ya."
"Iya, semangat ya."
Steve mengelus rambut Lyra pelan, kemudian pergi dari kamar. Lyra berharap semoga saja Steve tidak melakukan atau mendekati Jasmine. Tapi Lyra merasa pasti Jasmine yang akan mendekat ke Steve.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com