Meilana masih merasa kesal dengan apa yang sudah dilakukan oleh Steve dan Lyra. Sekarang dirinya berada di sel bawah tanah yang menjijikan dan menyeramkan.
"Dasar anak kurang ajar! Mentang-mentang punya pangkat, berani bertindak seenaknya!" kesal Meilana. Tidak ada yang di dilakukannya sekarang kecuali menunggu hari berganti hari.
"Sial!"
Sean yang mengetahui Meilana berada di sel bawah tanah pun menhampiri Meilana. "Apa yang sudah kamu lakukan hari ini hah? Masih tidak puas diakui! Beraninya kamu tadi meneriaki anakku! Memangnya kamu itu siapa hah?" marah Sean.
"Maafkan saya, Tuan ... jadi saya tidak meneriaki Tuan muda, saya memarahi pelayan murahan itu saja," ujar Meilana membela diri.
"Alasan! Kalau kamu masih berbohon juga, maka kamu akan aku suruh menelan timah panas!" ancam Sean kemudian pergi meninggalkan Meilana.
"Dasar! Mentang-mentang orang kaya! Lihat saja, aku akan membuat kalian meminta maaf kepadaku suatu saat!" gerutu Meilana.
....
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com