Perlahan – lahan matanya mulai mengantuk, Lyra hanyut dalam tidurnya. Hujan semakin deras, membuat Lyra sedikit mengigil. Kemudian Lyra berguling menghadap Steve, namun rasa dingin itu semakin menusuk kulitnya. Lyra kembali membuka matanya, dan mencari selimut karena sudah tidak tahan lagi dengan dinginnya, Lyra menyelimuti dirinya dan Steve.
"Ah, hangat sekali," guman Lyra, tapi tidak hatinya.
Lyra kembalikan memejam matanya, Steve yang merasa nyaman. Tanpa sadar langsung memeluk, Lyra merasa sangat senang sekali. Mendapatkan kehangatan dari Steve. Dirinya merasa ingin menangis saat dipeluk Steve, Lyra merasa bersalah karena tadi langsung masuk ke dalam kamar dan mengejutkan Steve yang baru saja terlelap.
"Maafkan aku Steve," guman Lyra menitikkan air matanya.
Di alam mimpi, Steve berjalan sendirian di padang rumput hijau yang luas sekali. Dan terdapatlah Jasmine yang menghampiri Steve.
"Jasmine," lirih Steve tersenyum.
"Steve, ayo kita bersenang – senang," ajak Jasmine.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com