webnovel

Bab 6: Sekte sesat. 18+

Di bagian inti hutan 3 musim.

Berdiri sebuah sekte aliran sesat yang dimiliki oleh sepasang Demonic beast berperingkat tinggi dan dikelola bersama dengan beberapa makhluk lainnya. Termasuk para manusia yang memiliki kultivasi dijalur jahat dan juga ratusan demonic beast tipe kera yang memiliki nafsu birahi tertinggi.

Sekte ini bertempat di tengah kabut halusinasi buatan demonic beast kera yang sangat kuat, hal tersebut telah berhasil secara efektif menyembunyikan keberadaan sekte, sehingga tidak mudah terdeteksi ataupun diketahui oleh orang lain selain dari para pengikut asli,juga dengan seizin sang elder.

Banyak rumor yang beredar di kalangan masyarakat tentang sekte itu, salah satunya ialah tentang aktivitas mereka.

Konon di dalam sekte tersebut, berbagai kegiatan keji dan juga menyimpang seringkali terjadi, mengakibatkan angka kematian melonjak setiap harinya, sehingga membuat aura di sekitar menjadi sangat keruh dan tercemar.

Benar-benar sesuai dengan kebutuhan kultivasi mereka yang sesat.

Setiap beberapa minggu sekali, para murid laki-laki yang telah memiliki tingkat kultivasi tertentu, akan keluar dari sekte dan menjelajah ke berbagai desa dan kota kecil yang memiliki jarak agak jauh. Mereka semua menggunakan identitas serta penyamaran yabg berbeda agar tidak mudah dikenali.

Setelah sampai di tempat tujuan masing-masing, mereka kemudian akan menipu serta menculik para gadis perawan yang masih lugu dan bodoh untuk dibawa kembali ke sekte.

Begitu sampai di sekte, para gadis tersebut akan dibudidayakan secara paksa dengan berbagai metode kejam.

Dan setelah tubuh mereka memenuhi syarat dalam budidayanya, maka pada suatu malam tertentu akan mendapatkan perlakuan istimewa, gadis tersebut akan dirawat dengan baik, didandani mengenakan pakaian dan perhiasan yang mahal serta cantik, lalu dibawa ke dalam sebuah upacara aneh.

Setelah serangkaian upacara selesai, para gadis malang tersebut akan ditelanjangi, dilecehkan dan dicemari oleh banyak pria sekaligus! Semakin korbannya memohon ampun, maka para penjahat itu akan bertindak semakin di luar kendali.

Kegiatan sesat itu akan terus berlanjut hingga tubuh para gadis berubah menjadi kering tanpa adanya tanda vitalitas kehidupan dan akhirnya mati dengan cara yang tragis di hari berikutnya.

Sedangkan untuk para pria yang telah ikut bersenang-senang, mereka akan memiliki kemajuan pesat dalam kultivasinya. Tetapi aura kematian juga menjadi lebih berat di sekitar mereka.

Banyak kalangan kultivator benar yang telah berusaha keras untuk menyelidiki, mencari serta mencoba untuk menghancurkan sekte tersebut karena telah membuat kerugian di banyak wilayah.

Hanya saja, tidak pernah ada yang berhasil melakukannya.

Jika ada seorang kultivator yang memiliki kemampuan tinggi, tubuhnya akan ditemukan terluka parah di luar hutan beberapa hari setelah dia menyerang.

Jika kultivator tersebut memiliki kekuatan rendah dan biasa saja, maka tubuhnya akan ditemukan tak utuh lagi di tepian hutan.

Jika kultivator adalah seorang perempuan, maka mereka tidak akan pernah bisa keluar dari sekte tersebut dan menjadi objek pelampiasan nafsu bejat dari para pemimpin sekte.

Pada akhirnya, para kultivator hanya bisa menyerah pada gagasan untuk terus mencari dan menghancurkan sekte itu.

"Sekte kesenangan tak terbatas dan penjarahan Yin. Itu nama sekte atau puisi? Panjang sekali, tsk! Siapapun yang membuat nama ini pasti memiliki masalah pada kehidupan seksualnya."

Lingwei menggeleng tak setuju dan mencibir jijik ketika melihat plat nama tersebut, kemudian dia melihat ke arah gerbang yang memiliki motif absurd, membuatnya kembali mengeluarkan kritik pedas.

"Tsk! Siapapun pelukis yang membuat gambar ini juga pasti seseorang yang memiliki masalah pada otak serta referensi fisologisnya. Baru kali ini aku melihat ada gambar mesum yang tak sesuai dengan logika! Bukankah begitu, Xiao Bai?"

Xiao Bai yang sedari tadi menahan tawa, kini mengangguk setuju dan juga mengemukakan pendapatnya. "Itu benar, si pelukis itu pasti memiliki otak mati yang payah, lagipula proporsi dari tintin dan tubuh binatang itu benar-benar tak sesuai. Tsk! Jika memang gambar ini sesuai dengan preferensi nyata, maka si binatang ini seharusnya malu untuk memamerkan barangnya yang sangat kecil itu di depan umum, pffft. Sungguh memalukan bagi kami para binatang roh!"

"Kamu benar! Tapi sepertinya semua yang ada di dalam sekte ini, baik si pemilik gambar maupun semua penghuninya sangat bangga akan hal kecil tersebut yang bahkan tidak memiliki separuh ukuran milikmu, ah. Xiao Bai, apakah menurutmu tintin semua orang juga sekecil ini?" Viona melirik ke arah perut harimau dan menyeringai aneh.

"Tuan, jangan lihat aku seperti itu! Ahhem, mari kita fokus kembali ke topik utama. Nah, apakah kita akan masuk dan menyergap sekarang juga, atau menunggu malam tiba?" Xiao Bai berusaha keras untuk tetap menjaga martabatnya dan mengalihkan percakapan ke bisnis awal.

Lingwei mendengus jijik, kemudian melihat sekeliling yang dipenuhi dengan kabut tebal.

Merasa suasana di luar sangat membosankan, dia memilih untuk menyelinap sekarang juga dan akan 'mengawasi' kegiatan di sekitar sekte, sebelum memutuskan untuk menemukan ibunya dan menghancurkan tempat terkutuk itu.

"Ayo masuk saja! Sekalian melihat apakah akan ada pertunjukan plus-plus secara live di dalam sana, hehe. Sangat jarang untuk mendapat kesempatan seperti ini dan juga aku penasaran dengan ukuran mereka. Apakah sekecil itu atau normal, hmm." Lingwei mengetuk dagunya dan tersenyum lebar.

Di masa modern, dia adalah tipe perempuan yang mesum dan juga pecinta kisah erotika, bahkan beberapa novel ciptaannya juga memiliki banyak genre semacam itu, jadi kalau hanya sekedar menonton acara live, dia tidak memiliki masalah psikologis sama sekali, justru dia ingin melukis serta mengabadikan momen tersebut ke dalam tulisannya.

Yah, jika memang sekarang dia tidak bisa lagi kembali ke zaman modern. Maka dia akan tetap melanjutkan hobinya, yaitu menulis dan menggambar novel erotis! Saat inilah waktu dan tempat yang tepat untuk mencatat berbagai referensi kegiatan seksual di masa sekarang.

Jika memungkinkan, dia juga akan menambahkan berbagai tips dalam hal pose maupun cara memberikan kepuasan bagi pasangan.

Tanpa kesulitan, keduanya segera menyelinap masuk ke dalam sekte dan berkeliaran ke sembarang arah. Bukan karena dia ingin menjelajah seluruh tempat, tetapi lebih karena Lingwei memiliki arah yang buruk. Jadi kesimpulan yang tepat untuk menggambarkan perilaku keduanya yang terus berkeliling adalah, mereka sebenarnya tersesat!

Di sebuah aula kosong.

Dua orang gadis cantik nan mungil diseret dan dilempar ke lantai oleh enam pria berperawakan kekar.

"Tolong lepaskan kami. Jangan sakiti kami." Li Xiu--gadis dengan pakaian warna kuning, berlutut dan memohon ampun kepada para pria yang telah menculiknya dan sahabatnya.

Li Duo tidak berani untuk berbicara ataupun bertindak, hanya terus menangis dan bersembunyi di belakang temannya.

Di dalam hati dia memarahi Li Xiu karena telah menyeretnya juga ke dalam kemalangan ini.

Seandainya saja dia tidak bertemu dengannya untuk membahas tentang pakaian baru, nasibnya tidak akan seperti ini.

Dia masih akan bersantai serta hidup riang di desa bersama orang tua dan kekasihnya.

Kebencian serta kemarahan mulai mengamuk di dalam hati Li Duo ketika mengingat semua hal di desanya.

Ketika keenam pria itu perlahan mendekat sembari membuka pakaian mereka, Li Duo mulai berpikir dengan panik, kemudian dia merobek pakaian Li Xiu dan mendorongnya ke arah para pria, sembari berteriak takut-takut dan menyusut ke sudut ruangan. "Tuan, kalian silakan menyentuh dan meniduri temanku ini, dia masih perawan dan pasti dapat memuaskan kalian semua. Bisakah kalian melepaskan aku dan membiarkanku kembali? Kumohon, tuan."

Li Xiu yang terdorong dengan keadaan tanpa busana, menjadi tercengang dan menatap tak percaya ke arah sahabatnya itu. Bagaimana bisa dia melakukan ini padanya? Bukankah mereka memiliki hubungan yang baik selama ini? Lalu kenapa sekarang dia mendorong dan

menyerahkannya kearah para penjahat untuk menggantikan posisinya?

"Li Duo, kamu ... ah!" Li Xiu menangis lirih dan ingin bertanya kepada gadis yang telah dianggap sebagai sahabat baiknya, mengapa dia melakukan hal itu? Tetapi terhenti, karena tubuhnya telah diraih, diremas serta dilecehkan oleh beberapa pria.

"Ngh. Tolong lebih lembut ... sakit sekali!" Li Xiu memohon agar siksaan yang menimpa tubuhnya bisa diringankan, tetapi tidak menyangka bahwa, karena suaranya yang lemah tersebut terdengar begitu menggoda di telinga lawan jenis yang telah terbakar nafsu, justru para pria menjadi semakin brutal dan ganas dalam menggagahi tubuhnya.

Li Duo menggigil ketakutan di sudut, tidak berani bersuara sedikitpun dan berusaha untuk meminimalkan kehadirannya. Dia berharap agar semua pria akan terus fokus pada Li Xiu dan mengabaikannya.

Beberapa jam berlalu, Li Duo masih belum bergerak dari tempatnya dan hanya bisa menyaksikan temannya itu disiksa dan dicemari oleh beberapa pria sekaligus.

Dia merasa bahwa nasibnya telah lolos dari kemalangan itu, karena telah digantikan oleh Li Xiu dan akan segera dilepaskan.

Tetapi dia tidak menyadari bahwa, ada sesuatu yang lebih besar dan menakutkan di masa depan yang telah menunggunya.

"Rasakan itu, Li Xiu. Kamu pantas mendapatkan semua pelecehan semacam ini karena telah berani merebut Lin feng dariku!"

Li Duo menyeringai jahat.

***