CH.284 Reaksi Publik

Dua hari sudah lewat, dan hari ini adalah hari di mana toko-toko yang sudah mengajukan kerja sama dengan perusahaanku dengan mengambil produkku akan mulai menjualnya. Tentu, sehari sebelum ini, aku sudah membuat pengumuman luas ke publik tentang ini dan semua detail yang harus kujelaskan sudah kuberi tahu, termasuk efek utama dan efek sampingnya.

Untuk mengetahui bagaimana rakyat mengomentari soal produkku yang satu ini, aku membuat sebuah akun sosial media untuk perusahaanku ini. Tidak mungkin aku mengecek semuanya ini sendiri, makanya aku mengatur beberapa orang untuk mengecek komen pemakai.

Ditambah lagi, aku meminta IAI untuk mengawasi pembeliaan di semua toko yang sudah membeli produkku lebih awal. Kuminta IAI untuk memperhitungkan seberapa orang tertarik untuk membeli dan seberapa cepat produk ini terjual.

Oh ya, karena ini produk mahal dan khusus, aku menjualnya di toko yang menjual segala perlengkapan untuk bertarung. Stoknya juga masih kubatasi, setiap toko hanya boleh mengambil 120 pack yang berarti 240 butir, dan minimal 80 butir.

"Tuan, semua toko mulai menjual beberapa menit lalu."

"Tolong tampilkan semua CCTV yang mengawasi penjualan itu. Retas saja CCTV toko-toko itu kalau misal ada."

Oh ya, 240 butir maksimal itu standar per minggu, jadi setiap minggu aku akan menyediakan stok yang baru lagi. Sejauh ini aku sudah menyiapkan kurang lebih ratusan ribu butir dan masih saja terus diproduksi secara massal.

Waktu produksinya dihitung per 20 butir, dan itu memakan waktu 15 menit kurang lebih. Jadi tidak butuh waktu lama untuk menyediakan stok maksimal satu toko, hanya butuh 4 jam kurang lebih. Bisa dibilang menguntungkan kalau kuhitung.

Sejauh ini ada puluhan toko yang mengambil, dan penjualan di minggu pertama ini ada sekitar lima ribu butir walau sebenarnya ini produk baru. Bisa dibilang cukup sukses. Hitung saja, minggu pertama ini aku sudah menerima uang untuk perusahaanku sekitar tiga miliar hampir empat.

Biaya produksinya kuhitung kurang dari dua miliar setengah, tetapi masih lebih dari dua miliar. Bisa terbilang cukup menguntungkan, kerja kerasku tidak sia-sia menemukan Gen-0X yang sudah mendekati kata sempurna. Lagipula sisanya masih ada kurang lebih dua miliar, aku tidak akan menggunakannya, tetapi itu kugunakan untuk membayar pegawai dan bonus mereka.

Memang aku ini egois soal kepentinganku sendiri, tetapi aku tidak begitu kejam memperkerjakan pegawaiku layaknya babu. Perusahaanku itu perusahaan bersih, nilai hidup seorang manusia masih kunilai tinggi.

"Perhitungannya sudah diketahui untuk sementara, dan akan terus diperbaharui. Apa perlu ditampilkan soal itu tuan?"

"Tampilkan saja, aku ingin mengetahui juga kira-kira para penjual ulang menjual dengan harga berapa."

Demi kebaikan diriku dan banyak orang, aku memberi batasan ke para pemilik toko untuk menjualnya tidak lebih dari dua juta Vouxs saja per dua butirnya. Menjualnya lebih dari itu akan mengacaukan pasaran dan menyulitkan para pembeli yang ingin menjadi lebih kuat.

Cepat saja belum lewat satu jam, ratusan butir total dari 24 toko sudah lenyap. Dan yang memakainya langsung disambung latihan sesuatu deskripsi yang kuberi tahu. Dalam waktu beberapa jam saja, banyak reaksi yang mulai bermunculan komen di halaman internet yang sudah kusiapkan juga sebelumnya.

Tentu, sama seperti dugaanku, karena ada yang tidak cocok dengan Gen-0X, beberapa komen negatif juga muncul. Namun kurang lebih 90 persen ke atas, semuanya adalah komen positif. Banyak dari mereka juga menyarankan untuk orang lain membelinya, promosi tidak langsung.

Syukurlah kalau yang kubuat ini bisa berguna untuk orang banyak. Juga hanya tersisa satu minggu sebelum portal selanjutnya akan muncul. Demi kebaikan publik, aku sudah memberi tahu ini ke semua orang saat aku mengenalkan produk milikku juga.

Dalam pemberitahuan ini, orang yang sadar akan ancaman yang akan datang dengan cepat segera mempersiapkan diri dengan berlatih. Dengan munculnya produk dari perusaahanku ini juga mendorong mereka untuk berlatih lebih lagi.

"Komennya kurang lebih positif, tidak kusangka banyak yang tertarik membelinya."

"Namun angka ratusan butir itu apa besar? Total yang terjual ke distributor itu kan lima ribu butir lebih bukan?"

"Itu kan untuk stok satu minggu, ini baru hari pertama, produk baru yang belum dipastikan juga apa aman atau tidak. Jadi masih ada orang yang menahan diri untuk tidak membeli sebelum ada komen orang lain yang memastikan lebih dulu."

Yang terus bersamaku mengawasi semua ini tentu Jurai, Kiera, dan Aeria. Shin dan Lala mengurus perusahaan milik Shin sendiri. Ingat bahwa mereka juga punya pekerjaan sendiri, tidak bekerja denganku sama seperti Jurai.

Walau tidak bekerja denganku di perusahaanku, sama seperti yang lalu, perusahaan kami saling bekerja sama. Banyak peralatanku yang lebih efektif dengan sihir-sihir yang dirisetkan dan ditanamkan oleh perusahaan Shin.

Model Shin bekerja dengan ini, itu adalah sihir-sihir yang dikemas dalam bentuk kertas gulungan yang bahkan bisa dipakai oleh bukan penyihir. Banyak variasinya, tetapi semuanya itu sekali pakai. Untuk memakainya pun tidak perlu mana pemegangnya atau mana dunia, tetapi mana sudah tertanam bersama mantra sihir yang ada.

Kalau ada yang bertanya kenapa harus pakai mantra sihir, pikir saja begini, kalau penggunanya itu bisa menggunakan sihir sendiri, kenapa menggunakan ini. Ini dikhususkan untuk para pengguna sihir tingkat tinggi yang boros mana dan yang bukan penyihir. Oh ya, itu disebut Engram oleh Shin.

"Hmm, tidak salah juga sih. Ya sudahlah, kita hanya bisa menunggu penjualannya menambah sendiri setelah ini. Lagipula sejauh ini komen dari pengguna itu positif bukan?"

"Lihat saja itu sendiri, total 94 persen itu reaksinya positif. Untuk 6 persen sisanya itu yang tidak cocok dan penghujat yang tidak menyukai perusahaan ini."

"Yang tidak cocok hanya 2 persen, yang 4 persen pembenci. Kurasa memang bisa dikatakan cukup positif reaksinya."

Berhasil, itu kesimpulan apa yang kurencanakan kali ini. Kupastikan dengan kekuatan para pemburu semakin kuat, sekarang aku tidak perlu mengkhawatirkan kekurangan jumlah teman untuk membabat habis semua monster sialan itu.

Publik sekarang mengarahkan matanya semua ke padaku terlebih lagi sejak pertemuan ratusan keluarga yang waktu itu diadakan sebagai acara tahunan. Tentu saja ranking ini diketahui publik, dan pidato yang kuberi tahu tersiar juga.

Keberadaanku benar-benar dihargai publik dengan baik, dan aku rasa itu harga yang setimpal dengan semua yang sudah kulakukan. Sekarang tinggal aku melakukan semua yang baik supaya kepercayaan semua orang tidak hilang melainkan bertambah kuat.

"Sekarang tinggal menyerahkan semuanya ke para pegawai dan distributor juga para pertarung atau pemburu. Kita perlu melatih diri juga lebih lagi."

"Sampai di sini saja kita mengawasinya? Kurasa kau optimis soal yang ini ya Sin?"

"Tentu saja aku optimis. Ini pertama kalinya aku memperkenalkan diri kita ke publik dan tanggapan positif mereka membuatku bersemangat."

"Diingat-ingat juga, tidak salah sih. Sejak dulu kita menyembunyikan keberadaan perusahaan kita dan menjual barang kita layaknya barang dari pasar gelap."

Pfftt, candaannya Jurai lucu, tetapi gelap juga. Tidak salah sih, cara kerja perusahaan Guirusia.co sebelum mempublikasikan game Albheit Online itu layaknya perusaahn illegal. Tanggapannya sejak dulu juga positif tentang Albheit Online. Malah publik sedih saat mengetahui Albheit Online itu kutarik dari publik.

Statistik yang kukumpulkan itu menunjukkan bahwa Albheit Online pun disukai oleh orang yang lebih tua juga. Sejak suasana di dalam game itu benar-benar nyaman apalagi ketika sudah lelah di hari tua kehidupan mereka.

Pada akhirnya aku berhasil sekali lagi mengembalikan nama perusahaan Guirusia.co yang mungkin sudah dilupakan selama ratusan tahun. Aku tidak tahu pastinya juga, tetapi kalau dunia kiamat, seharusnya perusahaanku juga sudah lenyap.

Seingatku tidak ada bahkan satu dari anak-anakku yang berniat untuk meneruskan perusahaanku waktu itu. Namun aku menyerahkannya kepada Furisu sejak yang tidak bekerja dan paling tua hanyalah dirinya. Furisu mampu menguasainya walau tidak bekerja kok, itu pun hanya warisan.

"Candaanmu gelap ah Jurai, diam saja deh."

"Noh, dimarahi Kiera kan kau? Lagipula sejak dulu aku berhasil mempublikasikan nama perusahaan kita untuk game yang sebenarnya kubuat bagi Kiera."

"Oh yang soal itu ya. Apa sih itu namanya? Albheit Online?"

"Ya, yang itu. Walau akhirnya aku menyembunyikan perusahaanku lagi sejak tidak ada tujuan untuk melanjutkan Albheit Online tetap beredar."

Albheit Online itu suatu kebanggaanku, sama seperti Gen-0X ini. Dua-duanya sama-sama memberikan banyak orang suatu harapan dan kebahagiaan yang diperbaharui. Tidak perlu sesuatu yang besar dan muluk-muluk untuk mencari dua hal itu, aku mampu menyediakannya.

Sekarang aku hanya perlu melakukan semua yang baik untuk selanjut-selanjutnya. Aku tidak ingin menjadi Kuroshin kedua, sikapku mirip, tetapi tujuan kami berbeda. Pada akhirnya aku tidak mau namaku dibenci banyak orang oleh perbuatanku yang egois.

Terkadang keegoisan ini menjadi batu sandungan bagi diriku sendiri. Dengan itu aku punya alasan untuk mengontrol egoku ini. Anggapanku adalah, kalau aku berbuat baik, pada akhirnya aku akan menerima balasannya itu juga.

"Itu sudah bagus kok sayang. Oh ya, sebaiknya kita pulang saja, tidak ada kerjaan lain kan yang menunggu?"

"Tidak ada kok. Kita pulang saja untuk hari ini. Jurai, latihan lagi kita."

"Heh, aku tahu kau ingin bertambah kuat, tetapi tidak kusangka sampai semaniak ini untuk latihan setiap hari melawan kekuatan tak terbatas."

"Tak terbatas itu hanya kekuatanmu, tetapi yang lain masih terbatasi. Seperti aku masih bisa melukaimu atau aku mengeluarkan jantung daripada dirimu juga masih mati."

Bisa dibilang Jurai itu mendekati kata immortal, tetapi masih belum. Yang mau dibilang immortal itu malah justru Kuroshin, dia tidak bisa mati dengan mudahnya walau aku memenggal kepalanya. Kekuatan regenarasinya di luar otak manusia normal.

Aku ingin tetap jadi manusia, Jurai pun harus. Walau itu akan membahayakan kami semua, aku akan mengerahkan semua yang kumampu untuk melindungi semua orang yang kusayangi. Apa yang kubutuhkan selain orang-orang di sekitarku? Hanya mereka tujuan hidupku, tidak ada yang lain selain mereka.