Pagi ini Keyra rupanya tidak langsung berada di perusahaan, bagaimana tidak, dia malah memilih untuk datang ke rumah sakit dan sekarang dia tampak duduk di samping ibunya yang masih tak sadarkan diri. Tangan ibunya yang tak terhubung dengan alat medis pun kini digenggam dengan sangat erat, bahkan air mata Keyra berkali-kali menetes dengan begitu sempurna di pipi. Biasanya, setiap dia ada masalah dia akan bicara dan menceritakan semuanya kepada ibunya. Namun sekarang … apa yang akan dia lakukan? Ibunya bahkan tidak bisa membuka matanya, ibunya bahkan tidak bisa menjawab dan memberi saran atas semua keluh-kesahnya, dan pada akhirnya Keyra hanya sendiri. Dia benar-benar hanya sendirian di dunia ini.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com