Bab 84
Sidang Perceraian Bian
Setelah selesai makan malam, Bunda Iren dan Mama Ratih yang sedang duduk di meja menyaksikan mereka yang sedang berfoto di depan sana. Wanita cantik itu mengenggam tangan Mama Ratih.
"Maafkan ucapan Alan ya mbak. Dia gak maksud bicara seperti itu," ucap Bunda Iren. Wanita itu sangat peka dengan keadaan, perubahan ekspresi wajah dari Mama Ratih terlihat sangat jelas.
"Tidak mbak. Nak Alan tidak salah, saya sangat bahagia banyak orang yang menyayangi menantu dan cucu kita," balasnya.
Keduanya saling mengobrol satu dengan lainnya. Meskipun Bunda Iren, bukan wanita yang melahirkan Alan dan Carissa tapi ikatan batin mereka sangat kuat.
***
Bian masih terus berusaha mencari keberadaan istrinya itu, pria itu juga mulai menyelesaikan semua urusannya dengan Della. Kasus demi kasus semuanya terungkap. Della sangat kesal saat tahu, jika selama ini suaminya itu hanya ingin memanfaatkan dirinya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com