webnovel

Rahim Pengganti

Cerita 21+ "Air mata, Kesetiaan, Kebahagian, menjadi satu dalam kisah mereka." Carissa dan Della sudah bersahabat sejak lama, mereka berdua sama sama berasal dari panti asuhan. Tapi ketika lulus SMA Della lebih dulu mendapatkan jodohnya, dan merekapun menikah. Sedangkan Carissa, harus berjuang semampunya untuk melanjutkan pendidikan agar bisa hidup lebih baik 10 tahun kemudian Carissa di pertemukan kembali dengan Della di sebuah Toko Bunga, dimana Carissa berkerja. Pertemuan itu menjadi awal dimulainya sebuah drama kehidupan untuk Carissa. Lalu Della datang meminta Carissa untuk menjadi Rahim Pengganti untuknya karena, sudah selama 10 tahun ini pernikahan Della dengan Bian suaminya belum memiliki anak. Carissa bimbang ia menerima tawaran tersebut atau tidak, apa lagi dihadapkan dengan kenyataan bahwa ternyata Bian adalah cinta pertama Carissa. Bagaimana jadinya, hubungan mereka? Bisakah Carissa mengandung anak dari suami sahabatnya sendiri? Design cover by: ARCELYOS (Picture from: Pexel) Silakan follow IG aku @ochagumay24

Ocha_Gumay24 · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
205 Chs

Bab 34 "Sebesar Biji Kacang Part 2"

Bab 34

Sebesar biji kacang part 2

Siska hanya menyengirkan senyumannya, apa yang diucapakan oleh Carissa memang benar adanya. Gadis itu sangat pelan membawa mobilnya, membuat Caca rasanya ingin tidur.

Tiga puluh lima menit berlalu, keduanya sudah sampai di rumah sakit. Siska yang sudah menghubungi temannya, segera melapor ke bagian infomasi.

"Kita tunggu sebentar ya Mbak," ucap Siska.

"Iya gak apa apa," jawabnya.

Keduanya pun mulai menunggu, di depan ruangan dokter kandungan. Carissa rasanya deg degan saat ini, wanita itu bingung harus bersikap seperti apa nantinya. Hingga akhirnya nama Carissa di panggil dan keduanya mulai masuk ke dalam ruangan periksa.

"Silakan mbak," ucap suster tersebut.

Carissa dan Siska tersenyum dengan langkah pasti, keduanya masuk ke dalam ruangan periksa seorang dokter cantik menyambut mereka berdua dengan senyum yang mengembang.

"Selamat pagi dokter," sapa keduanya.

"Selamat pagi. Silakan duduk," balas dokter cantik tersebut.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com