Bab 125
Dia Datang Kembali.
Malam ini rasanya begitu indah, setelah acara lamaran dadakan yang membuat Siska terdiam, kedua nya lalu duduk di sebuah tempat dengan desain yang begitu indah, sedikit jauh dari orang orang karena kembali lagi Elang ingin berbicara berdua dengan Siska.
"Kenapa diam aja sih. Maaf ya aku cuek banget sama kamu," ujar Elang. Tapi Siska tetap diam, wanita itu saat ini masih bingung harus bersikap seperti apa. Sungguh bayangan beberapa tahun lalu, di saat pria yang begitu dirinya cintai melamar tapi malahan menyakiti membuat Siska masih sulit mempercayai hal itu lagi.
Bian yang duduk tak jauh dari adiknya menatap serius ke arah Siska. Pria itu awalnya tidak setuju dengan apa yang dilakukan oleh Elang, karena tahu dulu hal seperti ini terjadi. Hanya saja berbeda, saat itu pria itu tidak melamar Siska dengan orang terdekat di sekitar.
Meskipun Siska belum menjawab tapi, Bian tahu kalau adiknya itu ada dalam posisi ragu untuk melakukan sesuatu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com