webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Real
Sin suficientes valoraciones
312 Chs

Menyusul

Aksara merangkul bahu Nathalie, mereka sudah berada di bandara sekarang. Menunggu Raka dan Maya datang tak lupa berdoa untuk keselamatan dua orang itu. Dan semoga saja, tidak ada nyawa tak bersalah yang melayang malam ini. Lawan Raka tidak main main. Menyabotase seluruh hotel juga menanam bom di hotel tersebut hanya untuk membunuh beberapa orang, bukankah itu sedikit berlebihan namun juga hanya bisa di lakukan oleh orang orang yang begitu berpengaruh. Mereka jelas bukan orang orang yang bisa di remehkan. Namun Raka dan Maya lebih tidak bisa di remehkan. Aksara cukup paham bagaimana sifat dan kemampuan pasangan itu. Keduanya benar benar tidak bisa di remehkan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com