"Tuan!"
Seketika netra Rahel dan Nico menatap ke arah pintu. Lelaki dengan rambut ikal itu kini tengah berdiri di ambang pintu.
"Ada tamu, Tuan!" ucap Jodi.
"Siapa?" cetus Nico.
Jodi mengedikan bahunya. "Saya kurang tau, Tuan, tapi katanya mereka mencari Rahel," jawab Jodi. Netranya melihat ke arah Rahel saat mengucapkan nama gadis itu.
"Aduh, mampus aku!" Rahel menepuk kepalanya dan menengelamkannya dari tatapan Nico yang memicing.
Netra Nico menatap intens pada Rahel yang perlahan mengangkat wajahnya. "Biar saya temu, Tuan!" lirih Rahel bangkit antara takut dan ragu.
Nico mendengus kesal, bangkit dari bangku dan berjalan menuju ruang tamu rumahnya.
____
Nico menautkan kedua alisnya, menatap dengan seksama dua lelaki yang kini duduk di ruang tamu rumahnya. Wajahnya begitu asing untuk Nico, tidak pernah sekalipun Nico melihat lelaki yang kini duduk di ruang tamu rumahnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com