webnovel

BAB 140

"Ah, kenapa tidak bisa!" Rahel bercak kesal karena kran yang berada di dalam kamarnya tidak mengeluarkan air. Padahal kini tubuhnya sudah menggigil kedinginan dan ia ingin segera mandi.

Rahel berjalan keluar menuju pintu kamar. Benaknya sedang memikirkan cara di mana ia bisa segera mandi. Tidak mungkin ia mandi di dalam kamar Nico. Secara Rahel dan Nico belum memiliki hubungan apapun.

"Ah, ke kamar mandi Bibik saja!" ucap Rahel berjalan menuju kamar Bibik yang berada di lantai atas tidak jauh dari kamarnya berada. Sementara di lantai bawah ada kamar Jodi dan kamar Nico.

Beberapa kali Rahel mengetuk daun pintu kamar Bibik. Namun tidak ada sahutan sama sekali dari dalam kamar tersebut. Sementara tubuh Rahel sudah hampir mati karena kedinginan.

"Bik, tolong buka pintunya! Aku mau numpang mandi," ucap Rahel di luar pintu. Beberapa saat menunggu tetap tidak ada sahutan apapun dari dalam kamar.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com