Sesuai kesepakatan mereka, Ghani dan Isabella terus bersama ketika acara pesta berlangsung. Ibu Ghani sangat bahagia melihat kedekatan Ghani dengan Isabella.
Semua orang yang berada dalam pesta yang di selenggarakan di sebuah ballroom hotel berbintang di ibukota itu tampak senang, menikmati hidangan dan minuman yang tersedia. Berdansa di altar dengan pasangan mereka masing-masing, tapi tidak dengan Ghani dan Isabella.
Berdansa bersama itu hanya akan menambah kecanggungan yang terjadi diantara mereka berdua.
"Apa aku boleh melepaskan lenganmu? Aku mulai pegal berpegangan padamu terus." Bisik Isabella, selain tangannya yang pegal, tubuhnya juga letih karena harus berdiri.
Bukannya tidak ada tempat duduk di dalam pesta itu, tapi berdiri di sudut ballroom akan jauh lebih baik dari pada duduk diantara tamu lainnya yang kebanyakan menanyakan kapan mereka akan melangsungkan acara pernikahan.
"Lepaskan saja."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com