Ghani menarik nafas dalam, ia menoleh kearah unit apartemennya yang terletak tidak jauh dari tempat dimana ia berdiri sekarang.
Tepat di depan pintu apartemen Lucy, menekan bel lalu menunggu Lucy membukakan pintu untuknya dan ketika Ghani baru akan pergi karena Lucy tidak kunjung membukakan pintu untuknya, pintu tiba-tiba saja terbuka dan Lucy berdiri di di ambang pintu tanpa berkata apapun dengan ekspresi datar tanda ia masih marah pada Ghani lalu tanpa mempersilahkan Ghani untuk masuk, Lucy kembali melangkah memasuki apartemennya dan Ghani tanpa tahu sopan santun, ia mengikuti langkah Lucy sampai akhirnya pintu tertutup rapat.
"Apa yang kamu lakukan?" Tanya Lucy setelah duduk sambil menyilangkan kakinya diatas sofa, ia terlihat santai sambil menonton sebuah film romantis.
Ghani menoleh kearah tontonan yang Lucy lihat karena ia terlihat santai menanggapinya dan lebih memilih melanjutkan menonton film yang sedang menunjukkan adegan berciuman.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com