webnovel

254. Merindukan Dirinya

Sepeninggalan sang raja, Shem tampak terdiam. Otaknya sibuk bekerja, memikirkan kemungkinan-kemungkinan buruk pada dirinya yang akan terjadi setelah ini. Ia sendiri tak mampu menstabilkan kekhawatiran akan terlambat datang menyelamatkan kerajaan Sadrach milik ayahanda tercintanya itu.

**

Jingga bersemburat di angkasa menyongsong hadirnya temaram nan panjang. Rerumputan dan ilalang bergoyang tersapu angin sepoi melenggang. Suasana yang begitu damai menemani sore hari, seharusnya sangat indah dan menyejukkan bila dipandang netra. Pertanda petang akan datang menjelang.

Keindahan alam yang menghampar, memukau di setiap manik mata yang menyaksikan dengan senang. Binatang bersayap pun berkicau ikut berdendang, tak terkecuali setiap manusia yang juga menyatakan pujanya kepada sang alam bertahta. Hati sungguh mengalun dengan tenang bila diiringi dengan bahagia dalam rasa.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com