Alessa baru mengetahui bahwa hidupnya sangat berguna bagi orang lain. Bahwa sesuatu yang ada dalam dirinya berpengaruh besar terhadap banyak orang. Alessa penasaran apa keluarganya tahu tentang darah abadi yang dimilikinya?
"Kenapa? Kau takut? Jika takut kita pergi saja dari sini. Lupakan perkataan Johnson, " bisik Edgar di telinga Alessa.
"Tidak, Edgar. Aku ... Aku hanya berpikir bagaimana bisa aku terlahir sebagai seseorang yang memiliki darah abadi."
"Entahlah, aku juga tidak tahu. Kau tahu, niatku untuk membawamu pergi dari sini sangat besar sekarang."
"Ku rasa pertanyaan 'aku takut' tadi lebih cocok untukmu," sindir Alessa.
"Tidak juga. Aku hanya ragu dengan perkataan Johnson."
"Kau harus yakin. Aku akan baik-baik saja." Alessa mencoba meyakinkan Edgar, dengan cara menggenggam tangannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com