Di sela-sela ketika mereka berbaur di pagi hari makan sarapan sebelum memulai aktivitas, ada saja drama dalam keluarga ini. Ditambah anak-anak sudah mulai besar.
Khaira langsung mengangkat wajahnya lalu melirik ibunya. "Mom, jangan ceritakan pada Papa, ini bukan seperti yang kalian pikir, Khaira merajuk.
"Bagus Kak, tidak berguna pacaran itu, yang ada nilai mu akan rusak," Leo berkata di sela-sela mengunyah sereal nya.
Semua orang tertawa mendengar anak kecil itu berbicara.
"Hari ini Papa antar kalian ya sekalian ke kantor, Papa antar Leo baru Khai oke," ucap Denzel.
Khaira mengangguk mengerti, ia juga sudah terbiasa.
Sesampainya di sekolah Leo, Khaira mencium pipi adiknya yang sangat dekat dengannya itu, juga Leo yang meminta cium Papa nya. Ia memang judes tapi dia juga sangat manja pada papanya.
Sesudah itu Denzel mengantarkan Khaira ke universitas nya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com