webnovel

Power Ace/9

“Bergabung dengan Club Baseball SMA” “Perkuat team dan diri sendiri” “Memenangkan dan lolos turnamen Wilayah untuk melanjutkan ke Power High/9” “Menuju Power High/9” “Bertemu dengan yang lainnya kembali dan melawan mereka” “Bermain bersama kembali” Adalah janji kami semua saat kami semua memutuskan untuk berpisah dan melanjutkan ke SMA yang berbeda-beda. Tapi kami semua juga berjanji untuk bertemu kembali namun dalam satu kondisi, Yaitu kali ini kita akan bertemu sebagai lawan dan bukan teman. Kami melakukan ini untuk menguji kemampuan kami masing-masing secara individu dan di team yang lain. Seirin Shimamura, Seorang gadis dan murid baru di sekolah Ryuuseishindai Gakkou dimana dia merasa kalau dia cukup sial karena salah memilih SMA yang dimana ternyata Club Baseball di SMA itu sudah sangat lama di bubarkan. Dia sangat ingin bermain Baseball di tingkat SMA untuk dapat menepati janjinya dengan teman-teman lamanya. Seirin terbilang sangat hebat dan berbakat sebagai pemain Baseball. Di hari pertama masuk sekolah, Dia bertemu dengan seorang murid baru yang misterius di lapangan Baseball SMA itu. Keahlian murid baru misterius itu dalam melempar bola membuat Seirin terpukau dan termotivasi untuk bertemu dengan murid baru misterius itu dan berusaha untuk mendirikan kembali club Baseball di sekolah bersama murid baru misterius itu. Ini adalah cerita tenang para pemain Baseball SMA yang berusaha untuk mengejar impian mereka sebagai pemain Baseball dan beberapa dari mereka berusaha untuk menepati janji-janji mereka. ........................................................ Author : F.H. Norai王 Illustrator : 武 (Take) : リンズ (Rinzu) Support me in Patreon : https://www.patreon.com/user?u=39653099

FHNorai · Deportes
Sin suficientes valoraciones
9 Chs

CH. 1 - Part Four

"Di sini kah kos miliknya?"

Tanya ku begitu kepada diriku sendiri sambil melihat ke arah Smartphone ku melihat alamat kos milik Sora.

Sekarang sudah malam dan jam sudah hampir menunjukkan jam 19:00. Aku berdiri di depan satu bangunan berlantai 2 yang lumayan besar dan terdapat banyak pintu di sana atau lebih tepatnya di sebut dengan kamar.

Menurut alamat yang di kirim oleh Sora, Di sinilah tempat kosnya dan di sinilah seharusnya kita bertemu.

Hari ini aku mengenakan pakaian casual ku seperti yang sudah ku jelaskan pada waktu itu. Untuk jaga-jaga aku membawa pakaian ganti yaitu baju olahraga lama ku yang ku taruh di dalam tas. Siapa tahu aku akan di minta untuk bermain Baseball nanti.

Dari lantai 2 bangunan itu, Salah satu pintu kamar itu terbuka dan dari dalamnya keluar orang yang baru ku kenal tadi sore. Yaitu Sora. Tapi bukan Sora saja, Aku dapat melihat ada seorang perempuan yang sangat cantik dari dalam kamar itu melambaikan tangannya kepada Sora.

Setelah itu Sora turun dari lantai 2 menuju kebawah. Sesampainya di bawah, Sora mengambil sepeda berwarna kuning dengan tempat duduk di belakangnya yang di gunakan untuk menggonceng seseorang.

Sora dengan sepedanya menghampiri ku lalu berkata kepadaku saat sudah dekat dengan ku-

"Apa kau siap?"

"Tentu. Dari tadi"

"Kalau begitu naiklah!"

Sesuai permintaan Sora, Aku naik dan duduk di tempat duduk di bebelakang. Setelah itu Sora menggowes sepedanya membawa kami berdua pergi menuju ke tempat yang dia bilang sebelumnya.

Untuk memakan waktu sampai kita sampai di tempat tujuan, Aku sedikit mengajak Sora untuk mengobrol.

"Siapa perempuan itu, Sora?"

"Dia teman masa kecil ku. Shiori namanya. Dia juga bersekolah di sekolah kita dan sekelas dengan ku"

"Kalian tinggal di satu kamar yang sama?"

"Tidak. Yang itu kamar ku tapi Shiori selalu saja masuk dan terkadang sampai menginap di kamar ku"

"H-Heeee...A-Apa kalian berdua pacaran?"

"Yang itu ku serahkan pada pemikiran mu sendiri���

"K-Kenapa?"

"Bukan apa-apa"

"Omong-omong, Dimana kelas kalian?"

"Kelas 1-A"

"1-A!?"

"Ya"

"P-Pantas saja kau sangat pintar. Ternyata kau di kelas 1-A"

"Itu bukan sesuatu yang special. Itu biasa saja. Kelas tetap lah kelas"

"T-Tapi kan..Semua orang yang masuk ke sekolah itu selalu mengincar yang nomer 1 dan selalu mengincar untuk masuk ke kelas A. Bagaimana kau bisa berkata seperti itu? R-Rasanya sedikit menghina yang lain yang sudah berjuang dan berusaha keras"

"Hmm..Maaf kalau begitu. Lalu, Bagaimana dengan dirimu sendiri? Kau masuk ke sekolah itu hanya karena melihat prestasi lama club Baseballnya, Bukan. Dan tidak mementingkan yang lainnya"

"I-Itu..."

"Aku berbeda. Aku tidak peduli aku masuk di kelas mana nantinya yang penting aku menepati janji ku kepada seseorang"

"Janji?"

"Ya. Janji"

"Janji apa?"

"Akan ku beritahu kepada mu nanti. Kau sendiri, Apa janji mu?"

S-Sora ini..Bagaimana dia bisa tahu kalau aku juga punya janji?

"K-Kalau aku beritahu..O-Orang-orang sering salah paham..."

"...."

Sora hanya terdiam tidak membalas.

"S-Sora?"

"....Hmm..Begitu, Ya. Aku paham"

Apanya yang paham? Aku padahal tidak memberitahu kepadamu janji ku sama sekali lalu darimana kau dapat memahaminya!?

Sora memang cukup mengerikan. Maksud ku kepintarannya. Dia bahkan bisa tahu kalau aku memiliki janji dengan teman-teman ku padahal aku tidak membicarakannya sama sekali. Aku harus mulai berhati-hati di depannya. Ini tidak mengartikan kalau aku takut atau membencinya.. J-Justru sebaliknya.

Benar juga!

Ada yang dari tadi sore yang mengganggu pikiran ku.

"O-Omong-omong, Sora"

"Ya?"

"Lemparan yang pertama dari mesin pelempar..Berapa cepat kau mengatur kecepatan lemparannya?"

"..."

"L-Lemparan pertama terlihat begitu cepat. Aku jadi penasaran berapa kecepatannya"

"....."

Sora hanya terdiam tidak membalas.

"E-Ehh?"

Sora yang terdiam tidak membalas membuatku sedikit bingung.

"S-Sora?"

Lalu setelah terdiam untuk sesaat, Sora pun membuka mulutnya.

"Berapapun kecepatannya tidak masalah. Asal kau berhasil dan dapat memukulnya itu sudah cukup"

"T-Tapi kan..Ada perasaannya sendiri saat kau berhasil memukul lemparan yang cepat. Kau juga begitu, Bukan? Kau pastinya mempunyai perasaan sendiri saat berhasil melempar lemparan yang sangat cepat"

"Ya. Tentu"

"J-Jadinya..Aku hanya ingin tahu seberapa cepat kau menyetelnya"

"...Maaf"

"Y-Ya?"

"Akan ku beritahu kepadamu nanti"

".....Begitu, Ya"

Kenapa Sora tidak ingin memberi tahu ku kecepatan yang dia setel di mesin pelempar tadi sore?

Jika di ingat-ingat, Saat aku berhasil memukul lemparan pertama itu, Aku dapat melihat Sora yang tersenyum dengan canggung.

Apa ada masalah?

Kenapa dia bereaksi seperti itu?

Aku jadi semakin penasaran. Mungkin saja itu cukup penting untuk Sora.

"K-Kalau begitu..."

"Hmm?"

"A-Aku akan melakukan apa saja sampai membuat mu ingin memberi tahu kecepatannya!"

"O-Oy..Segitunya kah kau peduli dengan kecepatan yang ku setel?"

"Tentu saja!~"

"A-Aha ha ha ha...K-Kalau begitu..Kalau kau dapat membuat ku 'Sangat' puas dengan permainan mu di lapangan baik di pertandingan mana saja dan kapan saja, Aku akan memberi tahu mu"

"B-Baiklah! Aku akan berusaha!"

"Kau tahu..Itu tidak terlalu penting tahu"

"Tidak! Itu penting untuk ku!~"

"Seberapa pentingnya?"

"Sampai masuk ke perasaan ku!~"

"Itu terlalu dalam..."

Aku tidak tahu apa yang membuatnya tidak mau memberi tahu ku soal kecepatan bola yang dia setel tadi sore. Tapi aku akan berusaha sebisa mungkin agar dia memberi tahukannya kepada ku.

"K-Kalau begitu..Bagaimana dengan kecepatan lemparan mu sendiri? Berapa rata-ratanya dan kau sudah menempuh paling cepat berapa?"

"Ahahahahahaha~"

Sora pun tertawa terbahak-bahak.

"A-Apa yang lucu?"

"Iyaaaaa..Soal itu, Ya. Aku sudah menunggu mu untuk menanyakan itu"

"J-Jadi kau ingin memberi tahunya kalau yang ini?~"

"Maaf. Yang itu nanti juga saat kita sudah mengumpulkan satu team untuk club Baseball sekolah"

"B-Begitu, Ya..Hmmpph~ Sora kau pelit!~"

"Maaf maaf~ Masalahnya akan sangat besar jika aku memberi tahu mu sekarang"

"Apa masalahnya?"

"Intinya pasti nanti akan ada masalah apapun itu. Jadi harap tunggu, Ya"

"...K-Kalau itu kata mu..Baiklah. Aku ikuti saja untuk sekarang"

"Ahahaha..Maaf maaf~"

"Hmph!~"

Apa yang membuat Sora selalu menutupi soal masalah kecepatan? Memangnya seberapa cepat lemparannya yang sesungguhnya?

Aku jadi semakin penasaran.

"A-Apa masih lama?"

"Lumayan"

"Kau bilang kalau kau ingin melatih stamina mu, Bukan"

"Tentu"

"Memangnya untuk seorang Pitcher dan Power Pitcher seperti mu, Seberapa besar statistik attribute stamina mu?"

"Hmmm..Lumayan rendah��

"Tapi kau kan seorang Pitcher"

"Closer"

"Ya?"

"Aku seorang Closer. Aku Pitcher yang menutup permainan. Bukan yang memulai"

Sudah ku duga..

Aku sudah menduga ini dari awal kalau Sora itu seorang Closer di lihat dari kecepatan lemparan yang dapat dia lemparkan dan masalah staminanya.

Yaa..Itu wajar sih. Terutama untuk seorang Power Pitcher, Kemungkinan Control miliknya lumayan rendah..Seharusnya. Tapi Sora kelihatannya memiliki Control yang baik untuk seorang Power Pitcher.

"Kau selalu menjadi penentu kemenangan, Ya"

"Yaaa..Begitulah. Tekanan yang kami miliki (Closer) itu sangat berat dan besar"

"Menurut mu atau sepengalaman mu, Kau dapat melempar berapa banyak bola dalam satu pertandingan?"

"Ummm? Jika aku turun di Inning ke 9 maka aku dapat melempar 9 lemparan"

"9 lemparan? J-Jangan-jangan!? Apa kau bermaksud kalau kau dapat melakukan 'Striking out the side'!?"

"Ya. Tentu. Itu hal yang sangat mudah dan sudah biasa untuk ku"

"K-Kau pasti bercanda.."

"Tentu saja tidak. Jika aku di turunkan di Inning ke 8 maka aku dapat melempar 18 lemparan dan jika di turunkan di Inning ke 7 maka aku dapat melempar 27 lemparan. 'Striking out the side'..Itu hal yang sudah sangat biasa untuk ku"

"E-Ehh?!"

A-Apa benar begitu?!

Jika perkataan Sora itu benar dan bukan bualan dia saja..

Itu artinya..

Sora sangat kuat!

Apa dia benar sekuat itu!?

Hanya ada satu cara untuk dapat memastikannya. Yaitu melihatnya langsung.

"Baiklah. Untuk sekarang aku mempercayainya"

"Yak..Kau tidak perlu memikirkannya begitu keras tahu. Cukup percaya tidak percaya saja itu sudah cukup"

"Tetap saja. Masalahnya 'Striking out the side' itu untuk seorang Pitcher sudah termasuk sangat kuat..Menurut ku"

"Apa kau sudah pernah melihat langsung seseorang yang kau kenal melakukan 'Striking out the side'?"

"Tentu saja!~"

Jawab ku penuh dengan semangat.

"Hooo...Teman mu sangat hebat, Ya"

��B-Bagaimana kau dapat tahu kalau itu adalah teman ku?"

"Dari reaksi mu barusan dan semangat mu"

"Aahhh..Kau memang hebat, Sora"

"Jadi..Dia pasti memiliki Control yang sangat hebat"

"Ya!~ Dia adalah Pitcher bertipe 'Control Artist' terbaik yang pernah ku lihat~"

"Kau mengatakan itu karena dia teman mu, Bukan"

"Y-Yaa..B-Begitu lah. Tapi dia memang sangat kuat!~ Begitu lah kenyataannya!~"

"Yaa..Aku mempercayai mu kok. Itu artinya jika dia bisa 'Striking out the side' dengan sangat mudah, Artinya aku juga bisa, Bukan"

"I-Itu...A-Aku belum melihat mu secara langsung jadi aku belum tahu"

"Ahahaha..Baiklah. Aku akan memperlihatkannya padamu supaya kau dapat percaya"

Aku menjadi semakin penasaran dengan kemampuan Sora. Apa benar dia sehebat itu. Dia dapat melempar lemparan yang sangat cepat dan itu sudah pasti. Tapi bagaimana dengan Controlnya. Power Pitcher terkadang tidak terlalu mempentingkan Control mereka dan hanya berfokus pada seberapa kuat dan keras mereka melempar bola untuk mendapatkan hasil lemparan yang sangat cepat. Tapi untuk Sora sendiri dia memiliki Control yang baik.

Aku sangat ingin mengetahui kemampuannya yang sesungguhnya.

"O-Omong-omong, Sora"

"Ya? Apa lagi?"

"A-Apa kau benar-benar berjanji untuk memberi tahu ku soal kecepatan lemparan pertama mesin pelempar kalau aku berhasil memuaskan mu dengan permainan ku?"

"Soal itu lagi..Ya. Tentu saja"

"...J-Janji?"

"Ya. Tentu. Aku berjanji"

Aku pun tersenyum karena baru saja membuat janji dengan Sora. Kalau begini, Aku akan berusaha sekeras tenaga agar dapat memuaskannya.

"Di tambah dengan mu, Kini janji ku bertambah, Seirin"

"Ya?"

"Aku sudah punya banyak janji sebenarnya. Tapi..Yaa..Tambah janji dengan mu tidak masalah sih"

"B-Begitu, Ya"

"Ya. Begitu lah. Yaa, Tidak apa sih. Selagi kau senang"

Perkataan Sora membuat wajah ku mulai sedikit memerah dan sedikit merasa malu juga...Membuat ku merasa sedikit senang.

Aku...

Menjadi semakin bersemangat.

Perjalanan yang cukup panjang pun akhirnya sudah ingin sampai pada tujuannya. Kini kami sudah sampai di salah satu lapangan Baseball kecil yang sudah tua dan sudah tidak pernah di renovasi dan tidak pernah di gunakan kembali.

Aku turun dari sepeda dan Sora memarkirkan sepedanya di tempat parkir sepeda.

"Apakah ini tempatnya?"

"Ya. Ayo kita masuk"

"Apakah ada seseorang di dalam? A-Atau hanya kita berdua?"

"Tentu saja ada seseorang di dalam"

"B-Begitu, Ya"

"Kalau begitu ayo"

Kami berdua pun mulai memasuki lapangan tua ini. Cukup gelap sepanjang perjalanan kami tapi juga tidak begitu panjang jalan masuknya. Dalam hitungan 1 menit lebih, Kami sudah sampai di dalam lapangan. Sesampainya kami di dalam lapangan-

CLANG!!!

"!?"

Terdengar bunyi pemukul Baseball kayu yang baru saja berhasil melakukan kontak dengan bola.

"Infield hit. Elijah kau Out sekali lagi"

"Owhh, Ayolah!~"

"Ada apa, Elijah? Hari ini kau sedang tidak enak badan?~"

"Enak saja!~ Aku selalu sehat!~ Maika saja yang hari ini sedang terlalu bersemangat!"

"Begitu kah. Aku rasa aku hanya seperti biasanya saja~"

"Pasti ada sesuatu yang salah dengan mu hari ini, Elijah~"

"Diam lah!"

Di dalam lapangan terdapat banyak sekali orang yang sedang bersenang-senang bersama. Kelihatannya mereka sedang bermain Baseball dengan cara mereka sendiri.

"Mereka?" Tanya ku bermaksud bertanya kepada Sora soal mereka.

"Mereka adalah teman-teman ku. Lebih tepatnya kenalan ku. Titipan seseorang. Bilang saja begitu"

"Begitu, Ya. Apa mereka semua pemain Baseball?"

"Tentu"

"Apa mereka kuat?"

"Tidak perlu di tanya lagi. Mereka bukan pemula dan keahlian mereka semua sudah sangat terlatih"

"Hooo..."

Kelihatannya ini akan menjadi semakin menarik.

"Ayo kita hampiri mereka"

"Ya~ Kelihatannya mereka dari berbagai macam wilayah, Ya"

"Tentu. Perkumpulan ini sangat mengasyikan karena orang-orangnya berbeda-beda wilayah satu sama lain"

Kami berdua pun menghampiri mereka semua. Di saat kami sudah semakin dekat dengan mereka, Sora pun memanggil mereka dengan akrabnya.

"Hey!~ Kalian semua aku datang~"

"Ohhhh!~ SoraKazu nampaknya~"

Salah satu orang di sana membalas panggilan salam Sora.

"Apa kabar, Elijah. Punya masalah dengan ayunan mu lagi hari ini kah?~"

"Diam lah kau!~"

"Ahahahaha~"

Sora dengan orang yang bernama Elijah itu terlihat sudah cukup akrab.

"Kau telat, Sora. Kau tidak melihat aku men-Strike out Elijah di awal"

"Aku justru bersyukur SoraKazu telat dan tidak melihat itu..."

"Hooo...Nampaknya Control mu sudah semakin meningkat bukan begitu, Maika"

"Hmph!~ Begitu lah. Statistik attribute Control ku sudah naik 3 dari sebelumnya"

"Bukan kah itu naik cukup pesat"

"Begitu lah"

"Apa kau akan melempar hari ini, Sora?"

Tanya salah seorang yang datang dengan menggunakan perlengkapan Catcher. Kelihatannya dia Catchernya di sini.

"Bagaimana, Ya..Apa tangan mu sudah membaik setelah menangkap Fastball ku beberapa kali~"

"Ahaha...Es di rumah ku habis~"

Segitu cepat kah lemparan Sora!? Aku jadi semakin penasaran.

Lama-kelaman semua orang pun datang dan berkumpul dan mengajak Sora mengobrol. Sedangkan aku, Dengan malunya, Hanya dapat diam dan berlindung di belakang Sora.

Bagaimana tidak, Mereka semua sangat tidak ku kenal dan sangat akrab dengan Sora. Aku satu-satunya orang asing di sini. Sampai pada akhirnya-

"Sora siapa gadis manis yang datang bersama mu ini?~"

Tanya si Catcher.

"Suou kendalikan sisi Playboy mu itu. Kasihan dia"

Balas salah satu perempuan dari kumpulan mereka.

"Sudah ku bilang aku bukan Playboy. Di tambah lagi aku ini belum punya pacar"

"Bagaimana kalau kau memperkenalkan dirimu, Seirin. Tidak perlu ragu dan malu..Kita semua seumuran"

"B-Baiklah"

Dengan sedikit malu, Aku maju ke depan dan berdiri di hadapan mereka lalu memperkenalkan diri.

"P-Perkenalkan..Namaku Seirin Shimamura. Aku berumuran sama dengan kalian. Aku bersekolah di Ryuuseishindai Gakkou. A-Aku juga pemain Baseball seperti kalian. Posisi ku di First Base. S-Salam kenal"

Untuk mengakhiri perkenalan ku, Aku membungkukkan diriku sedikit rendah di balas dengan tepuk tangan mereka.

"Ryuuseishindai Gakkou..."

"Oy oy oy, SoraKazu..Jangan bilang kau benar-benar..."

"Yang benar saja..."

"Padahal kami kira itu mustahil..."

"Bagaimana kau bisa melakukannya kali ini, SoraKazu..?"

"Hpmh!~ Kalau begitu, Seirin sudah memperkenalkan dirinya. Sekarang giliran kalian"

Mereka ada 10 dan juga beberapa dari mereka berasal dari wilayah lain. Biar ku perkenalkan siapa saja mereka.

Yang pertama dari si Pitcher-

Namanya Tamaika Takahashi di panggil Maika, 16 tahun. Dia adalah seorang Pitcher perempuan bertipe "Control Artist" RHP. Kecepatan lemparannya termasuk Normal dan Controlnya berada di kisaran "B". Kelihatannya dia adalah Starting Pitcher. Dapat ku katakan kalau Maika cukup cantik.

Maika memiliki tinggi sekitar 162cm dan kaki yang panjang, Rambut panjang berwarna hitam, Mata berwarna coklat, Bentuk tubuh yang proporsional, Kulit yang putih dan halus.

Maika terbilang cukup santai sifatnya. Dia dapat dengan mudah berbaur dengan orang lain dan dapat dengan mudah mendapatkan teman.

Yang kedua adalah si Catcher-

Namanya Suou Akiyama di panggil Suou, 16 tahun. Dia adalah seorang Catcher dan pemain bertipe "Defensive Craftsman" RHH. Dia terbilang cukup kuat sebagai seorang Catcher dan pertahanannya sangat kokoh. Dia juga memiliki tangan dan lemparan yang kuat. Contact, Power, dan Speed miliknya tidak seberapa. Menurut ku Suou sangat tampan dan mungkin ini kenapa alasannya dia sering di katakan Playboy padahal dia tidak bermaksud.

Suou memiliki tinggi yang sama dengan Sora sekitar 167cm dan kaki yang panjang sama seperti Sora, Rambut pendek berwarna putih, Mata berwarna hitam, Bentuk tubuh yang proporsional dan sedikit terbentuk, Kulit yang lumayan putih untuk seorang laki-laki.

Suou terbilang cukup akrab sifatnya dan bersahabat dengan siapa saja.

Yang ketiga adalah si Second Baseman-

Namanya adalah Aoyama Mizuno di panggil Aoyama, 16 tahun. Dia bermain di posisi Second Baseman dan bertipe "Contact Hitter" RHH. Dia memiliki Contact di "B" namun memiliki Power yang rendah dan Speed yang biasa saja. Kemampuan bertahannya juga lumayan.

Aoyama memiliki tinggi sekitar 165cm, Rambut pendek berwarna biru, Mata berwarna biru, Tubuh yang proporsional yang dapat di bilang cukup biasa saja, dan kulit yang putih.

Aoyama terbilang cukup pendiam dan dia hanya mengatakan beberapa hal yang penting-penting saja. Kelihatannya dia tidak begitu suka untuk berbicara.

Yang keempat adalah si Third Baseman-

Namanya adalah Daniel Cruz di panggil Daniel, 16 tahun. Dia bermain di posisi Third Baseman dan bertipe "Contact Hitter" dan sedikit "Power Hitter" RHH. Dia memiliki Contact dan Power di "B" namun Speed yang rendah dan Fielding juga Throwing yang normal.

Daniel memiliki tinggi sekitar 169cm, Rambut sangat pendek hampir botak, Mata berwarna coklat, Tubuh yang lumayan besar namun sedikit proporsional dan sedikit berbentuk walaupun begitu dia tidak terlalu berotot, dan kulit berwarna coklat.

Daniel terbilang cukup lucu sifatnya dan dapat mengisi Mood orang-orang. Dia suka untuk bersenang-senang baik di luar maupun di dalam Baseball, Namun walau begitu kemampuannya dalam Baseball tidak dapat di remehkan.

Yang kelima adalah si Shorstopper-

Namanya adalah Elijah Smith di panggil Elijah, 16 tahun. Dia bermain di posisi Shortstopper dan bertipe "Power Hitter" RHH. Dia memiliki Power yang dahsyat berada di "B" dan Contact juga Speed-nya berada di kisaran normal namun Fielding dan Throwingnya lumayan tinggi.

Elijah memiliki tinggi sekitar 170cm, Rambut pendek sedikit keriting berwarna coklat gelap, Mata berwarna biru, Bentuk dan ukuran tubuh yang normal tidak begitu kurus dan tidak begitu besar, dan kulit berwarna coklat.

Elijah hampir sama seperti Daniel, Seorang yang lucu dan dapat mengisi Mood seseorang. Dia juga suka untuk bermain dan bersenang-senang dimanapun tempatnya. Dia dan Daniel terbilang sangat akrab.

Yang keenam adalah si Left Fielder-

Namanya adalah Imai Ueda di panggil Imai, 16 tahun. Dia bermain di posisi Left Field dan bertipe "Defensive Craftsman" Switch-Hitter namun lebih ke tangan Kiri. Contact-nya tidak begitu rendah namun Powernya cukup rendah dan dia memiliki Speed yang lumayan normal sedangkan itu dia memiliki Fielding dan Throwing di "B" dimana dia dapat melemparkan Laserbeam dengan akurat. Dari semuanya, Dia memiliki indra yang sangat kuat.

Imai memiliki tinggi sekitar 163cm, Rambut panjang sepundak yang selalu dia ikat Ponytail berwarna pirang, Mata berwarna hijau, Bentuk dan ukuran tubuh yang proporsional untuk perempuan sepertinya, dan kulit berwarna putih.

Imai terbilang cukup santai juga sifatnya. Dia dapat menerima banyak hal begitu saja namun juga suka untuk bersenang-senang terutama dengan para gadis. Dia terbilang cukup dekat dengan Maika.

Yang ketujuh adalah si Center Fielder-

Namanya adalah Kairu Kamiya di panggil Kairu, 16 tahun. Dia bermain di posisi Center Field dan bertipe "Defensive Craftsman" RHH. Contact-nya tidak terlalu rendah namun Power dan Speednya cukup normal. Dia memiliki Fielding dan Throwing yang berada di "B" dimana dia dapat melemparkan Laserbeam dengan cukup akurat. Dia juga terbilang cukup jenius.

Kairu memiliki tinggi seitar 168cm dan kaki yang panjang, Rambut medium berwarna hitam, Mata berwarna hitam, Bentuk dan ukuran tubuh yang normal, dan kulit yang putih.

Kairu terbilang cukup pintar namun tidak sepintar dan se-aneh Sora menurut ku. Dia hampir sama dengan yang lain yaitu bisa sedikit santai dan juga suka bersenang-senang namun terlihat tidak berlebihan seperti Daniel dan Elijah.

Yang kedelapan adalah si Right Fielder-

Namanya adalah Seiji Koizumi di panggil Seiji, 16 tahun. Dia bermain di posisi Right Fielder dan bertipe "Speedster" RHH. Dia memiliki Contact yang normal dan Power yang lumayan. Dia memiliki Speed yang berad di "B" dan juga Throwing di "B". Walaupun seorang pelari yang cepat, Dia tidak suka jika harus bermain sebagai Lead-Off man.

Seiji memiliki tinggi sekitar 165cm dan kaki yang lumayan panjang, Rambut medium berwarna coklat, Mata berwarna hijau, Bentuk dan ukuran tubuh yang normal, dan kulit berwarna putih.

Dia kelihatannya sangat suka bermain Game dengan artian sangat senang untuk bersenang-senang namun dapat serius jika di haruskan. Seiji terbilang cukup dekat dengan Aoyama.

Yang kesembilan adalah si Designated Hitter-

Namanya adalah Hiroto Hasegawa di panggil Hiro, 16 tahun. Dia bermain sebagai DH bertipe "Contact Hitter" RHH. Dia memiliki Contact di "B" dan Power juga Speed yang normal namun memiliki Fielding dan Throwing yang rendah.

Hiro memiliki tinggi sekitar 167cm, Rambut pendek berwarna hitam, Mata berwarna kuning, dan bentuk dan ukuran tubuh yang normal.

Dia sama dengan yang lain terbilang santai dan suka bersenang-senang. Dia juga terkadang suka meledek atau jahil kepada teman-temannya. Dia dapat dengan mudah dekat dengan siapa saja bahkan dengan orang yang baru ia kenal.

Dan yang terakhir adalah..Kelihatannya dia bukan pemain melainkan seorang Manager-

Namanya adalah Xavier Miller di panggil Xavier, 16 tahun. Dia bukan seorang pemain namun dia terbilang sangat tajam dan pintar. Jika aku harus membandingkannya dengan Sora, Sora masih lebih berbahaya dan lebih pintar daripada Xavier.

Xavier memiliki tinggi sekitar 170cm dan kaki yang lumayan panjang, Rambut pendek yang selalu dia sisir kebelakang berwarna hitam, Mata berwarna biru yang indah namun terkesan tajam sering menatap, Bentuk dan ukuran tubuh yang normal, dan kulit berwarna putih.

Xavier terbilang sangat pintar dan juga terlihat sangat serius dan sangat fokus. Walaupun begitu, Xavier juga hampir sama dengan yang lainnya dimana dia juga suka untuk bersenang-senang walaupun sifatnya yang terkesan ketat dan selalu serius.

Begitulah perkenalan dan sedikit informasi mengenai perkumpulan ini.

Aku masih belum mendapatkan info pasti mengenai Statistik mereka secara menyeluruh dan hanya mendapatkan yang seadanya saja untuk sekarang. Untuk melihat statistik dan attribute seorang pemain, Setiap pemain memiliki kartu atau aplikasi di Smartphone mereka yang memperlihatkan statistik dan attribute mereka dan kemampuan khusus mereka.

Untuk sekarang aku mungkin belum dapat melihatnya namun mungkin nanti aku akan dapat melihat statistik dan attribute mereka yang sesungguhnya.

Tapi satu hal yang ku ketahui adalah..

Mereka terbilang cukup kuat!

Aku jadi ingin mencoba bermain Baseball bersama mereka!~

"SoraKazu..Tidak ku percaya kau berhasil mendapatkan yang mustahil" Kata Elijah kepada Sora.

Apa yang di maksud Elijah? Mustahil? Apa yang Mustahil?

"Begitu lah. Aku sendiri juga terkejut"

"Apa kau memaksanya atau apa?" Tanya Suou.

"Tentu saja tidak. Aku menemukannya"

"Bukannya kau pernah bilang kalau 'Mencari pemain Baseball di sekolah itu sama saja seperti mencari Jarum di tumpukan jerami'" Kata Daniel.

"Memang. Tapi tidak ku sangka akan semudah ini"

Apa yang mereka bicarakan itu soal aku?

"Tidak ku duga ternyata masih ada saja yang datang ke sekolah itu untuk bermain Baseball" Kata Aoyama.

"Aku kira sekolah itu sudah bukan apa-apa" Kata Seiji.

"Sebuah sekolah mati untuk Baseball" Kata Hiro.

"Tapi kalau Sora berhasil menemukan Seirin ini, Itu artinya ada suatu hal yang aneh yang terjadi" Kata Kairu.

Iya..Aku salah memilih Sekolah. Itu lah yang aneh.

"Tidak apa, Bukan~ Aku senang jika ada teman perempuan baru~ Aku dan Maika kami berdua hanya perempuannya di sini. Aku senang jika ada teman perempuan baru. Benar kan Maika?" Kata Imai.

"Mau perempuan ataupun laki-laki, Aku tidak apa asal kita dapat bermain Baseball nantinya" Kata Maika.

���Bagaimana kalau kita lihat kemampuannya. Tidak apa kan, Sora?" Tanya dan usul Xavier.

"Aku tidak apa. Tapi aku tidak akan melempar. Maika, Kau yang jajal"

"Mudah saja. Aku juga penasaran. Bagimana kemampuannya?"

"Kau akan tercengang"

"Baiklah"

"Seirin, Kau mau memperlihatkan kemampuan mu, Bukan"

"Ya! Tentu!~"

"Kalau begitu silahkan"

"Aku akan ganti baju dulu-"

"Tidak perlu. Seperti ini saja tidak apa"

"E-Ehh..T-Tapi..."

"Tenang saja. Kau tidak akan berkeringat dan kau hanya perlu melipat lengan baju mu saja"

"B-Baiklah.."

Kalau di lihat dengan seksama..Mereka semua bermain mengenakan pakaian casual mereka dan tidak mengenakan pakaian olahraga atau seragam Baseball sama sekali. Hanya jaket dan kaos.

"Dimana kita akan bermain?"

"Di sana"

Sora menunjuk ke arah tembok. Di tembok itu sudah ada gambar berbentuk persegi panjang menyerupai Strike Zone.

"Peraturannya?"

"Mudah saja. Kau berhasil memukul Outfield hit maka kau yang menang, Jika kau terkena satu strike dan memukul Infield hit maka kau kalah, Jika Ball maka dari awal, Foul di hitung sebagai kalah juga. Paham"

"Begitu, Ya. Baik aku paham"

"Kalau begitu, Maika, Kau boleh mencobannya"

"Tentu"

Elijah memberikan ku pemukul kayu dan helm pelindung untuk tangan kanan. Padahal aku ini tangan kiri.

"M-Maaf..Aku Left Handed Hitter (LHH)"

"Ohh?!~ Begitu, Ya"

Elijah meminta helm untuk pemukul tangan kiri ke Imai dimana Imai melemparnya ke arah Elijah dan di tangkap oleh Elijah lalu dia berikan helm untuk pemukul tangan kiri itu padaku.

"T-Terima kasih"

"Tidak masalah"

Pemukul kayu kah..Sudah lama aku tidak mencoba memukul menggunakan pemukul kayu. Assosiasi Power Base untuk sekolah tingkat SMA yaitu Power High sekarang di acara-acara besar mengharuskan menggunakan pemukul kayu untuk tingkat SMA saat bertanding dan bukan pemukul Alumunium seperti biasanya.

Dengan begitu, Aku berdiri di sebelah kanan untuk pemukul tangan kiri lalu mempersiapkan kuda-kuda ku.

"Aku siap-"

Di saat aku ingin mengatakan kalau aku sudah siap-

"Tunggu! Time!"

Sora meminta waktu dan berbicara kepada Maika.

Sora dan Maika menutup mulut mereka dengan tangan mereka saat berbicara. Mungkin bertujuan agar aku tidak dapat membaca gerak mulut mereka. Maika tidak mengenakan sarung tangan Baseball begitu juga yang lainnya yang ada hanya helm dan pemukul kayu. Dengan begini aku mungkin dapat melihat pegangan bola yang di pegang Maika saat ingin melempar.

Setelah Sora selesai berbicara dengan Maika, Sora melanjutkan permainannya.

Aku kembali bersiap dan-

"E-Ehh?!"

Maika entah kenapa memegang bolanya di tangan kirinya. Bukan kah Maika itu RHP?

"Oy oy oy, Maika~ Apa yang kau lakukan?~ Mencoba-coba melempar dengan tangan kiri~"

Tanya Elijah kepada Maika dengan sedikit nada meledek.

"Aku hanya ingin mencoba sesuatu saja"

Mencoba sesuatu?

"Kalau nanti terkena Seirin itu salah mu loh~" Ledek yang lainnya kepada Maika.

"Tenang saja. Itu tidak akan terjadi..Aku harap"

Tapi Maika terlihat cukup percaya diri. Apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang Sora katakan kepadanya?

Terserah lah. Jika dia sedang mencoba meremehkan ku seperti itu, Maka akan ku berikan pukulan yang dapat membuat mu tercengang.

Aku pun kembali dan lebih bersiap dari sebelumnya, Begitu juga Maika.

Setelah sedikit melirik, Maika memulai wind up miliknya. Yang ku lihat sepertinya dia pelempar dengan motion "Overhand".

Dan setelah wind up-nya selesai, Maika pun melempar bolanya.

Ini dia!-

"EH!?"

Saat aku melihat bolanya terlempar, Aku dapat melihat bolanya itu terlempar tepat persis ke arah wajah ku.

"HIIKK!?"

A-Apa ini?!

K-Kenapa dia ingin mengenai wajah ku?!

H-Hit by pitch kah?!

Sudah ku duga, Seorang Pitcher tangan kanan sepertinya melempar dengan tangan kiri dan dengan wind up overhand itu tidak akan berhasil.

Aku pun berusaha untuk melindungi wajah ku agar tidak terkena bola lemparannya. Aku sedikit ketakutan dan menutup mata ku rapat tidak ingin melihat bola itu mengenai ku dan mempersiapkan diriku untuk menahan rasa sakitnya.

Tapi...-

BAM!

"Woooohhh~"

Aku dapat mendengar suara bola Baseball yang membentur tembok dengan sangat keras dan suara kagum sedikit ketidak percayaan orang-orang.

Benar juga..

Apa yang terjadi?

Kenapa bolanya tidak mengenai wajah ku?

Bukan kah tadi bolanya mengarah ke arah ku.

Merasa penasaran, Aku mencoba untuk melirik ke arah zona strike dan melihat kemana bolanya jatuh. Di saat aku melihatnya..Aku sangat terkejut.

"I-Ini...?"

Ada bekas berwarna hitam di tembok persisnya di bawah luar zona strike menandakan lemparan tadi sebagai Ball.

Tapi..

Yang menjadi pertanyaan ku adalah..-

"B-Bagaimana bisa?"

"Woooo~ Maika~ Aku tahu kalau 12-6 Curveball mu itu berbahaya dan luar biasa tapi aku tidak sangka kalau akan seperti ini jadinya~"

Daniel merasa sedikit terkejut dan kagum dengan hasil lemparan Maika.

"Tangan kiri Maika, Ya..Boleh juga" Lanjut Aoyama yang juga merasa sedikit kagum.

"Tidak. Dengan tangan kiri Controlnya cukup kurang menurut ku" Lanjut Seiji menilai control Maika.

"Tapi..Yang tadi hampir saja, Bukan. Kalau saja Maika tidak hebat dalam mengendalikan 12-6 Curveball-nya maka bola yang tadi sudah pasti mengenai wajah Seirin" Lanjut Suou.

A-Apa yang sebenarnya terjadi?

Aku kemudian melihat ke arah Sora dimana Sora di sana terlihat cukup senang dengan senyumannya yang santai sambil melipat kedua tangannya di atas perut.

D-Dia ini...Pasti karenanya..Aku yakin itu.

"Sora bilang kau adalah 'First Pitch Hitter' jadinya aku pikir kau akan mengayunkan pemukul di lemparan yang tadi"

"E-Eh?"

Maika mulai berbicara kepada ku dari jauh.

J-Jadi...

"Itu memang benar kalau yang tadi adalah Power Curve atau 12-6 Curveball. Itu adalah lemparan terbaik milik ku dan sampai sekarang itu sangat sulit untuk di pukul tapi aku tidak tahu untuk mu yang memiliki mata yang bagus dan Contact yang tinggi menurut Sora"

"E-Ehh??"

"Aku yakin kau pasti dapat memukulnya jika aku melempar dengan tangan kanan, Jadinya aku mencoba untuk melemparnya dengan tangan kiri ku dimana aku sangat tidak hebat dengannya mencari tahu bagaimana hasilnya. Tak kusangka ternyata akan berhasil. Mungkin hanya akan berhasil jika aku melemparkan 12-6 Curveball milik ku dan mungkin yang lainnya hasilnya akan sangat buruk..Bahkan akan menjadi Wild Pitch. Kemungkinan terburuknya adalah Hit By Pitch"

Maika pun meminta bola ke arah yang lain dimana Xavier melemparkan bola yang baru ke arahnya dan di tangkap dengan tangan kosong dengan baik oleh Maika. Maika pun memegang bola menggunakan tangan kanannya dan bersiap-siap untuk lemparan selanjutnya.

D-Dia ini...

12-6 Curveball miliknya benar-benar sangat mengerikan!

Dia sangat kuat..

Tidak...

Aku baru dapat merasakannya..

Bukan hanya dia tapi semua orang yang berada di sini..

Mereka semua ini..

Sangat lah kuat!

Jauh di sana aku dapat melihat Sora yang tersenyum semakin tajam lebih tajam daripada sebelumnya.