Chapter 169 - Maaf

Pertemuan itu berakhir, berakhir dengan begitu banyak kekacauan. Amarah Celica yang meledak-ledak membuat semua orang tidak bisa meremehkannya. Keberadaan dunia mereka di akui, tetapi itu menimbulkan keresahan yang lain. Kekuatan yang Celica keluarkan di depan para wartawan membuat sebagian penduduk takut sampai Teo secara pribadi berbicara di depan para wartawan setelah pertemuan itu selesai.

"Saat ini Indonesia dan Kerajaan Lumenia sedang bekerja sama, Nona Celica dan yang lain tidak akan menggunakan kekuatannya secara sembarangan karena Ratu mereka melarangnya dan bagi mereka ucapan Ratu mereka adalah mutlak."

Lalu satu pertanyaan lain muncul, satu pertanyaan yang Teo juga takutkan dan saat ini sedang mereka perjuangkan. Teo menunduk sedikit saat mendengar pertanyaan itu, kembali mengangkat kepalanya saat selesai dan tersenyum tipis.

"Ya … benar."