webnovel

Sentuhan dan Insiden di Jalan

"Kondisi baby twins Anda sangat sehat, titik kecil itu adalah jantungnya, Anda bisa mendengarkan detak jantungnya Nyonya," ujar Dokter Yuna mencetak senyum lebar di wajah Gelora begitupun dengan Pragma senantiasa menemani sang istri melakukan USG. Pria itu sama sekali tak pernah alpa untuk menemani istrinya.

Pragma menatap layar monitor di depannya dengan perasaan campur aduk. Pria itu menghapus air mata yang menetes di pipinya, sungguh terharu melihat anak-anaknya berkembang di dalam rahim istrinya.

Gelora mengulum senyum geli menatap suaminya. "Jangan menangis seperti itu, kau sangat jelek!"

Dikatakan jelek oleh istrinya membuat Pragma sama sekali tidak terima, pria itu menghapus air matanya kasar, menatap sinis pada istrinya.

"Meskipun aku menangis, aku tetap handsome," ucapnya penuh percaya diri. Dokter Yuna ikut terkekeh kecil buru-buru keluar dari ruangan pemeriksaan meninggalkan pasutri itu.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com