Tubuh Pragma begitu lemas seharian penuh dia mengalami mual, pria itu sedang menyandarkan dirinya pada dinding dekat watafel. Pragma tak ingin beranjak dari sana karena takut mengalami mual susulan, saat tadi dia mengadu pada wanitanya tentang mualnya Gelora membantunya berbaring di kasur, namun naas ketika dia ingin berbaring dia tak dapat menahan mualnya. Pragma segera berlari menuju kamar mandi, bukannya sampai di dalam kamar mandi, Pragma malah tersandung dan jatuh di depan pintu. Karena posisinya jatuh secara tengkurap serta mualnya tak dapat ditahan, berakhir Pragma memuntahkan isi perutnya di depan pintu dalam keadaan tengkurap. Bisa kita bayangkan betapa melakukannya dirinya, membuat Pragma menangis saat selesai memuntahkan isi perutnya, dia menangis karena malu dilihat oleh istrinya. Pragma merasa jijik sendiri dengan dirinya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com