Pagi yang indah dilewati oleh Pragma dengan menatap wajah sang istri, wanitanya masih terlelap di dalam tidur nyenyaknya. Entah apa yang sedang dimimpikan oleh wanitanya itu. Hingga matanya indah wanitanya masih tertutup rapat, tangan nakal Pragmatis mengelus pelan wajah istrinya membuat wanita itu mengeliat pelan.
"Wake up, Honey, ini sudah jam sembilan pagi. Kamu harus makan dan minum obat tepat waktu," ujar pria itu.
CUP
Kecupan hangat dan penuh sayang itu mendarat di kening Gelora cukup lama. Matanya terpejam mengecup kening istrinya, pria itu tak dapat mendeskripsikan bagaimana perasaannya saat ini. Pragma melepaskan kecupan hangat itu kembali menatap wajah istrinya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com