Mendengar bunyi kunci yang digesekkan, membuat Danizah segera mendekati sumber suara. Begitu pintu tempatnya dikurung terbuka, wanita hamil tersebut langsung keluar seraya tersenyum lebar pada Rudolp. Mengira pria itu berbaik hati ingin membebaskannya.
"Terima kasih banyak Rudolp. Kamu sangat baik, aku akan membayar kebaikanmu ini suatu saat nanti. Kau tidak perlu mengantarku pulang, aku bisa pulang sendiri," ujar Danizah begitu antusias membuat Rudolp menaikkan sebelah alisnya. Dia menatap wanita itu bingung, ingin sekali tertawa melihat raut wajah Danizah.
"Bukan aku yang membebaskanmu, tapi Tuan memerintahkan aku untuk membawamu ke kantornya!" tukas Rudolp membuat senyuman yang terpatri di bibir Danizah pudar begitu saja.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com