webnovel

Prolog

Ada banyak hal yang belum kita ketahui di dunia ini. Dan mungkin di antara kita, ada yang tidak mengetahuinya sama sekali.

Seperti bagaimana sebuah kota berhasil mempertahankan diri di antara perang saudara yang merenggut jutaan nyawa. Atau legenda mengenai sekelompok petualang yang menemukan kota tersembunyi. Juga dongeng tentang makhluk mengerikan yang belum ditemukan.

Dan semacamnya. Tapi kita tidak memiliki banyak waktu untuk bisa mengetahui hal-hal seperti itu. 

Terutama bagi orang yang tidak ditakdirkan memiliki umur yang panjang. Jadi, tolong dengarkan pesan ku ini, ya?

Tolong, pergi dan lihatlah dunia ini. Aku tahu jika kau mungkin merasa keberatan. Tapi aku ingin agar kita memiliki pengetahuan yang sama, walaupun dibatasi dengan keinginan yang berbeda.

Bersemangat lah untuk menjalani hidupmu yang tidak akan lama ini. Jangan menjadi sepertiku yang terus-menerus menjalani hal yang sama sepanjang hari, terkurung demi memuaskan keinginan tentang uang.

Pergilah ke barat, di mana penyihir Asmogeus memiliki mantra yang indah. Lanjutkan hingga sampai di gerbang barat Negeri Clowe, di mana terdapat batu nisan yang berusia ribuan tahun. Sampaikan salamku kepada penerus pendeta suci gereja dari selatan benua, aku sudah jarang mendatanginya selama beberapa dekade belakangan ini.

Bisakah kau tuangkan air suci dari gereja itu di atas batu nisanku? Itu pasti akan membuatku senang.

Aku tahu permintaan terakhirku lumayan berat, mengingat pemahaman kita terhadap ketuhanan itu berbeda. Tapi, kita ini tetap saudara, 'kan?

Jangan lupa kunjungi makam ibu dan ayah seusai kepulanganmu dari perjalananmu ini. Aku akan bersama mereka, aku janji.

Mungkin ini sudah terlambat untuk menanyakan hal ini kepadamu.

Tapi... apakah kau sudah tahu apa itu kehidupan?