webnovel

Paviliun Obat

Keesokan harinya disebuah kediaman sederhana terlihat sepasang suami istri tengah duduk berdampingan dimeja makan menghadapi sarapan pagi, Zang Yun sudah rapih dengan pakaiannya dan sambil makan sang istri tercinta bertanya?,

"Suamiku...! apakah kamu akan langsung kerumah saudara Zang Fei...?" tanya sang istri.

"Iya istriku...! karena kami akan menggunakan gerobak keluarga mereka untuk membawa barang-barang yang akan dijual di Kota Xhin Yan...!" kata Zang Yun.

"Kalau begitu bergegaslah...! nanti keburu siang, dan jangan lupa membeli karung untuk persiapan panen padi kita nanti...!" kata Lung Nie.

"Baik sayang...!" kata sang suami sambil mencolek ujung hidung mancung sang istri tercinta.

Dengan pakaian rapi sambil membawa sebuah kantong penyimpanan yang berisikan tanaman bunga Anggrek Dewa serta sebilah belati berburu bersarung kulit hewan buas terselip dipinggang, menggambarkan ciri khas seorang pemburu yang terpampang jelas diwajah sosok Zang Yun. Dia mulai berjalan menuju rumah keluarga Zang Fei setelah berpamitan kepada istrinya, beberapa saat kemudian Zang Yun sampai dirumah keluarga Zang Fei dan melihat ada sebuah gerobak kuda telah siap dihalaman rumah. Barang-barang yang akan dijual juga sudah tertata rapi dalam gerobak, nampak dua ekor kuda berbulu putih telah terikat dibelakang gerobak tersebut dan dengan ditarik oleh seekor kuda jantan mereka bergerak menuju Kota Xhin Yan.

Perjalanan menuju Kota Xhin Yan membutuhkan waktu kurang lebih selama 2 jam, dan setelah sampai di Kota gerobak kuda tersebut berhenti didepan sebuah gedung besar tempat kediaman saudagar kaya Wang Lie, sambil menarik dua ekor kuda putih Zang Fei memasuki gerbang kediaman saudagar kaya itu.

"Berhenti...! ada keperluan apa saudara kemari sambil membawa 2 ekor kuda...?" kata seorang penjaga gerbang.

"Salam saudara!, saya Zang Fei kesini bermaksud mengantarkan kuda-kuda ini atas pesanan tuan Wang Lie...!" kata Zang Fei, kemudian terdengar suara dari arah dalam gedung...,

"Biarkan dia lewat...! dia adalah tamuku..., dan kuda-kuda itu adalah pesananku...! antarkan dia ke Istal kuda kemudian bawa tamunya masuk kedalam...!" kata suara tegas dari sosok laki-laki dari dalam gedung itu.

"Baik tuan Lie...!" kata sang penjaga gerbang kepada tuannya.

Bergegas Zang Fei menarik kuda-kuda tersebut kearah bagian belakang gedung besar itu, setelah itu dia kembali dan masuk kedalam kediaman tersebut untuk menemui Wang Lie. Tak menunggu lama terlihat Zang Fei keluar dari dalam kediaman besar itu dan langsung naik keatas gerobak kuda, selanjutnya dengan perlahan Zang Fei mengarahkan gerobak kuda tersebut menuju kegedung Paviliun Obat.

"Orang kaya yang baik...! 2 ekor kuda tangkapan kita dihargai 5.000 keping emas...? semoga keluarga Wang diberkati...!" kata Zang Fei.

"Benar-benar orang yang menghargai suar lelah kita...! oh iya..., saudara Fei...? sesampainya kita di Paviliun Obat kita akan berpisah...! aku akan mengurus barang lelang di Paviliun Obat dan saudara bisa ke Toko Daging untuk menjual daging-daging hasil buruan kita ini...!" kata Zang Yun.

"Baiklah...! kalau saudara Yun sudah duluan selesai...? silahkan cari aku ke Toko Daging...! begitu juga sebaliknya," kata Zang Fei.

Gerobak kuda bergerak meninggalkan Zang Yun yang segera masuk dalam gedun Paviliun Obat, didalam gedung Zang Yun menemui seorang penjaga dan bertanya...,

"Salam saudara...! bolehkah aku bertemu dengan bagian yang mengurus pelelangan...?" kata Zang Yun kepada penjaga Paviliun Obat tersebut.

"Mari ikuti saya tuan...! lantai-1 ini khusus tempat jual beli obat dan tanaman herbal...!, sedangkan lantai-2 tempat jual beli senjata dan bahan pembuatan senjata...!, sedangkan kantor pelelangan berada di lantai-3...!, dan lantai-4 adalah tempat kediaman Ketua Paviliun kemudian lantai-5 paling atas adalah ruangan tempat kegiatan lelang berlangsung yang diselenggarakan setiap 3 bulan sekali...!" kata petugas itu menjelaskan.

"Ohh begitu...? terimakasih informasinya saudara...!" kata Zang Yun sopan.

Dengan diantar sang petugas mereka naik sampai kelantai-3 gedung Paviliun Obat tersebut, dan sesampainya didepan sebuah ruangan mereka berhenti.

Tok... tok... tok...,

Krriiieeekkk...

"Maaf nona manajer...! saya membawa tamu untuk bertemu dengan nona...!" kata sang penjaga kepada sosok wanita muda yang membukakan pintu.

Seorang gadis cantik dengan rambut panjang terikat rapi sampai kepunggung yang mengenakan pakaian ketat, dengan sebuah selendang sutra melilit dipinggangnya yang ramping terlihat tersenyum dan menyambut kedatangan Zang Yun.

"Selamat datang di Paviliun Obat Kota Xhin Yan tuan...!, mari masuk dan silahkan duduk" kata sang manager lelang tersebut.

"Terimakasih nona manager...! kenalkan saya Yun...!, dari keluarga Zang...! saya seorang pemburu datang kesini bermaksud untuk menjual tanaman herbal ini dalam pelelangan...!" kata Zang Yun kemudian mengeluarkan tanaman bunga Anggrek Dewa dari dalam katong penyimpanan miliknya.

Wajah terkejut terpampang jelas ketika sang manager lelang tersebut melihat tanaman yang dikeluarkan Zang Yun.

"Ahh...!, apa tuan Yun serius mau menjual tanaman ini...? mmm..., maaf kenalkan saya Yue dari keluarga Lin...! Lin Yue tapi cukup panggil saja Yue...!" kata Lin Yue sambil mengulurkan tangan menjabat tangan Zang Yun.

"Benar nona Yue...! saya serius...!" kata Zang Yun.

"Tuan Yun...!, tanaman ini namanya Anggrek Dewa...!, dan jenis tanaman herbal ini sangat langka dan juga ini adalah jenis tanaman herbal tingkat tinggi atau legenda...!, betul tanaman ini hanya bisa dijual melalui lelang dan kebetulan seminggu lagi sejak hari ini akan dilakukan acara pelelangan...!" kata manager Lin Yue menjelaskan.

"Dan juga cara lelang untuk bunga Anggrek Dewa ini tidak akan bisa sekaligus 1 tangkai...?, karena cara tersebut akan membuat masalah bagi para peserta lelang...!" kata nona Yue menambahkan.

"Jumlah kelopaknya ada 9..., mungkin nanti akan kami bagi tiga..., setiap sesi 3 kelopak bunga...! bagaimana tuan Yun...?" kata nona Yue sang manager lelang melanjutkan.

"Silahkan pihak pelelangan mengatur yang terbaik...! saya sebagai penjual hanya akan mengikuti semua aturan yang sudah ditetapkan oleh pihak Pavilun Obat...!" kata Zang Yun yang tidak mau bertele-tele dan dalam pikirannya yang penting terjual dan harganya tinggi.

"Baik tuan Yun... ! kami akan mengaturnya...!" kata sang manager lelang tersebut sambil tersenyum senang.

"Dan untuk tuan ketahui bahwa dari hasil lelang akan dikenakan biaya administrasi lelang sebesar 10%...!, dan untuk itu kami akan memberikan kartu kehormatan Paviliun Obat kepada tuan Yun sebagai tanda...? tuan adalah pelanggan terhormat dari Paviliun Obat kami...!, tuan Yun dapat mengikuti acara lelang dari kamar VIP dan bisa membawa 3 orang anggota...! kartu kehormatan ini juga berfungsi sebagai kartu potongan harga sebesar 10% setiap tuan melakukan transaksi di Paviliun Obat dan diseluruh cabang yang ada diwilayah Kerajaan Xhin...! tuan bisa kembali 7 hari didepan dimana acara lelang akan dilakukan...!" kata manager Lin Yue menjelaskan.

"Baiklah...! dan terimakasih atas penjelasan nona Yue...! pohon bunganya akan saya ambil kembali dan silahkan nona Yue memotong tangkai bunganya untuk disimpan...!" kata Zang Yun.

Setelah memotong tangkai bunga tersebut Lin Yue meletakkan 9 buah kelopak bunga Anggrek Dewa itu kedalam kotak persegi yang terbuat dari batu giok berwarna hijau gelap, kemudian dia menyimpan kotak giok tersebut ditempat khusus agar tanaman bunga Aggrek Dewa didalamnya tidak rusak. Zang Yun bergegas turun ke lantai-1 karena urusannya dengan pihak pelelangan telah selesai, dan kemudian dia melihat saudaranya Zang Fei sudah menunggu sambil duduk santai diruang tunggu gedung Paviliun Obat tersebut.

"Bagaimana saudara Yun...? apakah sudah beres urusan lelangnya...?" tanya Zang Fei.

"Sudah saudaraku...!, hanya saja aku harus kembali kesini 7 hari didepan untuk mengambil hasil pelelangannya...?" kata Zang Yun.

"Ohh..., begitu ya...? baiklah sekarang kita kemana...? ini hasil penjualan daging buruan kita sebesar 1.200 keping emas dan 850 keping perak..., ditambah penjualan 2 ekor kuda sebelumnya total semuanya ada 6.200 keping emas dan 850 koin perak...!" kata Zang Fei senang dan bersemangat.

Mereka sangat senang karena mendapatkan hasil yang sangat banyak jika dibandingkan dengan hasil perburuan musim sebelumnya, dimana kelompoknya hanya mendapatkan 2.300 keping emas.

"Wah... ! kaya kita kalau setiap musim berburu hasilnya seperti ini...?, belum lagi nanti hasil lelang...!, hahaha..., saudara Fei...!, kamu sudah bisa membiayai sendiri acara pesta pernikahanmu nanti...?" kata Zang Yun senang.

"Benar katamu saudara Yun...! hanya saja saya belum mendapat restu dari calon mertuaku...!, ahh..., mudah-mudahan saja tahun ini mereka akan merestui kami...!" kata Zang Fei.

Keluar dari gedung Paviliun Obat mereka berdua menuju Toko Tani dimana terdapat semua jenis perlengkapan pertanian juga pupuk dan bibit tanaman, tak lupa mereka juga singgah ditoko pakaian dan membeli beberapa stel pakaian termasuk pakaian wanita untuk istri masing masing. Total belanjaan kedua pria tersebut hanya menghabiskan beberapa puluh keping emas, dan sudah termasuk biaya makan mereka berdua disalah satu restoran sederhana di Kota Xhin Yan. Tak sampai 2 jam mereka tiba di Desa Kun Zang dan Zang Fei mengantar saudaranya Zang Yun terlebih dahulu sebelum kembali ke rumahnya, dalam perjalanan pulang mereka berdua telah membagi hasil penjualan secara merata untuk 4 orang anggota yang masing-masing mendapat 1.550 keping emas dan 200 keping perak dan untuk bagian Zang Cian akan diberikan oleh Zang Fei sedangkan milik Zang Ran akan diantar oleh Zang Yun besok hari sekalian mengambil Pil buatan paman Zang Rou.