```
Tepat saat kepala sekolah maju dengan canggung, sudah siap dengan rentetan permintaan maaf yang akan diucapkan, Shawn tersenyum penuh kasih kepada gadis kecil itu, hingga membuat semua orang terkejut sebesar-besarnya.
Ucapan selanjutnya sangat membantu meredakan suasana yang tegang. "Terima kasih atas sambutan yang sangat hangat yang pernah saya terima dan saya sangat antusias untuk melihat semua atlet muda beraksi hari ini."
Bukan hanya kata-katanya yang meredakan ketakutan para guru, tapi juga membuat senyum lebar bagai sinar matahari hangat merekah di wajah Eleanor yang tak terkendali dalam kebahagiaan.
"Ayah terlihat lebih tampan di dunia nyata daripada di TV, terutama saat ia tersenyum manis," pikirnya dengan tak bisa menahan hati.
Bagi Shawn, senyuman itu bagaikan pelukan hangat di sekeliling hatinya yang dingin dan ia tak bisa menahan diri untuk tidak menikmatinya lebih lama sebelum mengendalikan diri.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com