Besoknya semua pasukan Kainaldia Empire yang akan bertugas di Transcord Kingdom tiba terlepas bertia pembunuhan Prime Minister Lazarus, secara resmi Raja mengatakan aksi tersebut adalah ulah para penjajah yang ingin menguasai Transcord Kingdom. Team 12 segera berkumpul karena menerima tugas lagi yang menjadi bagian Operation Shadow Eagle, Hazashi langsung mengajak semua anggota Team 12 untuk berkumpul di markas militer sementara Kainaldia Royal Force. "Kita mendapat tugas lagi, kita akan membantu Kainaldia Royal Force dalam mission reconisme." kata Hazashi, "Guru, yang harus kita lakukan~?" tanya Sting, "Kita akan melakukan pengamatan kekuatan musuh seperti apa, lokasi tempat musuh dan lokasi pertempuran seperti apa. Karena kondisi mereka masih memakai pedang dan baju besi yang terkesan kuno, jadi secara kekuatan kita punya keuntungan." kata Hazashi, "Untuk VIP extraction bagaimana?" tanya Sayaka, "Itu bisa dilakukan saat kita akan kembali ke Kainaldia, kita bisa berpura-pura menculik pangeran padahal kita akan membawanya ke Kainaldia." kata Hazashi, "Banyak pilihan ya? tetap saja kira harus menyelesaikan ini dan segera pulang~" kata Sting, "Fiendgod masa takut..." ejek Vergil, "Sudah-sudah....jangan ribut. Persiapkan diri kalian untuk besok. Yang pasti besok Kainaldia akan mulai memukul mundur pasukan musuh dan kita akan membantu dengan membunuh jendral musuh dengan dengan Sniper Rifle sekaligus menjadi Marksman." Kata Hazashi, "Tambahan, besok kita akan berangkat sangat pagi jadi hari ini persiapkan semuanya." lanjut Hazashi dan Team 12 segera bubar. Vergil segera menuju armory dan menyiapkan senjata yang tepat, dia melihat rifle dan mencatat apa yang dia butuhkan untuk tugas besok. Setelah memilih perlengkapan, Vergil tidak sengaja lewat Sting yang sedang berlatih menembak dengan pasukan lain dan mendapat pujian karena bisa menembak target yang sangat jauh tanpa pembidik tambahan untuk sniper. Setelah melihat Sting berlatih, Vergil melewati Sayaka yang sedang berlatih serangan jarak dekat dekat dengan pasukan medic sekaligus berlatih menjadi medic di lapangan. Vergil menyerahkan apa yang dia perlukan untuk tugas besok, dan segera mebersihkan diri. Waktu masih cukup sore, Vergil memutuskan untuk berjalan jalan di sekitar capital city untuk melihat-lihat. Capital City dari Transcord Kingdom memang cukup besar dan penduduknya juga ramah, terutama para turis. Vergil menemukan sebuah toko senjata dan masuk ke tempat itu, ternyata sang Black Smith sedang sibuk karena perang untuk mempertahankan kedaulatan mereka akan dimulai. Vergil disitu belajar mengasah katana miliknya dan pemilik toko senjata tersebut tertarik dengan Yamato milik Vergil, dan tentu saja Vergil tidak berniat menjual senjata itu. Setelah melihat toko senjata berikutnya Vergil menuju ke Item Shop, Vergil membeli beberapa potion dan beberapa obat herbal yang tersedia di toko tersebut. Setelah dari Item Shop, Vergil segera melihat sebuah tempat makan yang cukup bagus. Vergil membeli beberapa makanan dan membawa kembali makanan tersebut ke markas. Titah raja adalah memberikan apa yang diper lukan oleh Kainaldia Royal Force secara gratis karena membantu Transcord Kingdom. Sepanjang perjalanan kembali ke markas sementara, banyak gadis Transcord Kingdom yang coba mendekati pasukan Kainaldia dengan alasan mereka lebih terlihat gagah dari pada pasukan Transcord Kingdom. Setelah Vergil sampai ke markas, Hazashi meminta Team 12 berkumpul di ruang rapat bersama para pasukan Kainaldia Royal Force. "OK semua, kita semua berkumpul, juga Uchiha Special Ops disini. Besok pasukan Transcord Kingdom akan maju ke medan perang dan ada tradisi sebelum memulai perang kedua pasukan akan mengadakan perundingan terlebih dahulu." kata Commander Ayakashi, "Team 12 akan berangkat pagi buta sambil memantau kondisi dan memberi tanda lokasi musuh, sementara Raja dari Transcord Kingdom akan mencoba melakukan negosiasi sebelum perang besar. Setelah Team 12 Uchiha Shadow memberikan tanda bahwa raja dari Transcord Kingdom selesai dan memberi tanda, pasukan altelery segera menembak arah musuh setelah Team 12 Uchiha Shadow menembak pemimpin musuh dengan Sniper Rifle setelah itu baru Tank dan infantri maju mengejar dan membuat mereka lari." lanjut sang kapten. "Pertanyaan~ apa yang dilakukan setelah pasukan musuh mundur~?" tanya Sting, "Pertanyaan bagus, kita akan menghancurkan kemah dan menangkap sang raja yang melakukan invasi. King Nadil menduga kalau Prime Minister yang kemarin berhasil dilenyapkan oleh Team 12. Kita mungkin akan mendapat siapa dalang invasi Transcord dan akan mendapatkan jawaban, juga disini kita akan membangun beberapa instalasi untuk Transcord Kingdom seperti instalasi listrik dan irigasi sederhana sementara Team 12 segera kembali ke Kainaldia." jelas Kapten Ayakashi. Setelah rapat koordinasi selesai, pasukan Kainaldia Royal Force dan Team 12 segera membubarkan diri dan segera bersiap untuk besok. Vergil yang sudah selesai menyerahkan apa saja yang dia butuhkan segera bisa mandi dan menunggu waktu makan malam sambil membaca buku kesukaannya, Vergil akan membaca kitab Art of Commando untuk mempelajari semua apa yang dia butuhkan untuk bisa bertahan. Sting dan Hazashi masih memilih perlengkapan yang dibutuhkan mission besok, sementara Sayaka bersantai di ruangannya. Setelah makan malam bersama pasukan Kaianldia Royal Force, Vergil segera istirahat dan cengan cepat tertidur sementara Sayaka baru menyiapkan perlengkapannya. Pagi buta Team 12 sudah siap dan berangkat menuju lokasi, Vergil sudah tidur cukup dan merasa segar, sementara Sayaka terlihat mengantuk. Team 12 dengan cepat mencapai lokasi dan mulai bersiap, beruntung Kainaldia Royal Force punya kendaraan yang cukup cepat dan bersuara senyap. "Segera siapkan Sniping Nest disini, bukit disini memang pas untuk melakukan penyergapan dan assassination." kata Hazashi dan Team 12 mulai menyiapkan semua. Vergil, Sting dan Sayaka memakai Ghillie Suit ukuran S sementara Hazashi memakai pakaian shinobi yang sudah diberi Adaptive Camo.