2 hari berlalu dan Team 12 beristirahat dengan baik, K.S.S dan K.I.S sedang mencoba menggali informasi tentang organisasi rahasia tempat Katya bekerja. Pagi itu Sting dan Sayaka bersama para marine Kainaldia di kantin mengambil sarapan, Sting mengambil sarapan kesukaannya dan mengambil soda. Sayaka juga mengambil sarapan dan mereka duduk berdua menikmati sarapan, disaat menikmati sarapan mereka mendengar pasukan marine yang sedang mengobrol. "Coba lihat, dia memberikan tembakan pengalihan dengan membabi buta, membuat kepala musuh turun. Seketika raja musuh muncul di bukit, memimpin pasukan invasi ke Transcord Kingdom." kata Marine tersebut, "Snipernya tetap membuat mereka terdesak?" tanya marine yang lain, "Bukan, yang lain si Mad Gunner. Si sniper melihat sang raja, dan dia membidik lurus, itu sangat kereeeen...memberi tembakan... BANG, membunuh sang raja." kata Marine, "Gak mungkin! Tembakan pertama?" tanya Marine yang lain, "Tidak bercanda, tembakan pertama. Aku bersumpah ke tuhan, tepat dibawah hidung bodyguard sang raja." kata sang Marine, "Itu sangat keren sekali." kata Marine yang lain, "Benarkan? dan bagian terbaiknya.... sang raja tewas tepat disamping jenderal yang ada disebelah kiri, membuat pasukan musuh mentalnya jatuh langsung kejurang....." lanjut sang Marine, "kau tahu, jika aku ingat dengan baik, "Tembakan Pertama" tersebut dengan M110 Sniper Rifle." kata Sting, "Iya" respon Sayaka, "Kau..... kau akan memberi tahu apa yang sebetulnya terjadi?" tanya Sting, "Tidak, versi mereka lebih baik..." kata Sting, Vergil dan Hazashi menyusul sarapan setelah itu karena mereka berlatih dulu. Team 12 segera menerima panggilan ke ruang breifing untuk mission berikutnya.
Detail Mission:
Aku kira kalian semua tidak menduga apa yang kalian semua ungkap. Banyaknya teknologi kaliber militer tersebut seharusnya bukan kejutan dan itu membuat semua orang khawatir. K.S.S dam D.I.S sedang menyapu banyak data saat ini, dan sebuah gambaran muncul. Moschosiva adalah bagian dari kelompok garis keras didalam Yuktobania bernama Raven Rock Druzhina. Kita masih mecoba membuat koneksi, tetapi ini menjadi sangat dalam. Dan saat ini, Landray berkata Raven Rock sedang menggerakkan system tingkat tinggi ke tangan beberapa orang jahat. Aku katakan dulu didepan, operasi ini adalah ide buruk. Kalian tahu, aku tahu.... dan kita akan melakukannya. Kita akan berada didalam wilayah Yuktobanian dengan kemungkinan melakukan kesalahan nol besar. Operasi tidak bisa punya tingkat resiko sebesar ini. Tetapi resiko yang dimiliki peralatan ini bila meleset jauh lebih besar. Jadi pastikan kita melakukan dengan cara yang benar.
pukul 03.13
Yuktobanian Contingent, Yuktobania, Badara Khalvagora, Leningrad
"Overlord, Hunter bersiap untuk menyusup ke target area. Ditempat ini dipenuhi dengan musuh bersenjata lengkap dan tank." kata Hazashi, "Copy Hunter, pastikan kalian tetap tidak terlihat. Kita tidak ingin ada insiden internasional terjadi dan berujung dengan perang. Kalian mendekati fasilitas militer, jadi pasti akan ada tank lebih yang akan muncul." kata Overlord, "Dimengerti, kami akan memberi kabar bila sudah sampai lokas. Hunter keluar." kata Hazashi, "Kargo adalah prioritas kita. Kita perlu melacak dan menghancurkan perlengkapan tersebut sebelum dikirim, tetap fokus." kata Hazashi. Team 12 segera bersiap bergerak menyusuri hutan sambil menghindari tentara Yuktobania yang sedang patroli dijalan menuju Khalvagora Airport. Setelah berjalan beberapa meter, 2 musuh terlihat dan tidak menduga Team 12 disitu. "Mau kau lumpuhkan atau biarkan lewat, pilihanmu Vergil." kata Hazashi, Vergil segera men tag 2 tentara tersebut dan membidik salah satu prajurit, segera setelah Vergil menarik pelatuk, Sayaka juga merespon dengan juga menjatuhkan pasukan tersebut. Kali ini Vergil terpaksa harus memakai M110 Custom karena untuk 0% kesalahan pada mission ini, cara terbaik adalah sepenuh menghindari baku tembak. Ghost Unit juga keberadaannya tidak pernah ada, jadi jika mereka tertangkap atau terbunuh pemerintah Kainaldia tidak akan mengakui mereka. "Hey Vergil, apa kau merasa keren di wilayah Yuktobania?" tanya Sting, "Mungkin ayah pernah kemari, tetapi aku dari Shadow City." kata Vergil, "Sudah cukup Sting. Seharusnya ada checkpoint didepan, kita harus membersihkannya." kata Hazashi. Berjalan tidak jauh dekat hutan tersebut 3 orang tentara terlihat dan Vergil bersama Sting dan Hazashi segera menjatuhkan 3 tentara tersebut, dan berjalan memasuki checkpoint musuh dan melihat 8 musuh. "Kita tidak bisa bergerak jika ada mereka." kata Sayaka, "kalau begitu kita lenyapkan mereka." kata Hazashi, Vergil langsung menerbangkan drone dan melacak posisi tentara Yuktobania. 3 tentara yang terdeteksi diatap langsung ditandai oleh Vergil, dan dengan tanda dari Vergil, Hazashi bersama Sayaka dan Sting berhasil melumpuhkan tentara tersebut. 3 tentara lain dilumpuhkan oleh Sting dan Hazashi berkat tanda dari Vergil dan timing yang tepat, dan 2 tentara lain berhasil dilumpuhkan Vergil bersama Hazashi. Masuk aman, Team 12 segera kedalam bagian instalasi belakang bandara, Hazashi segera bersiap mengangkat pintu bagasi sementara Vergil bersiap dibelakang Hazashi untuk melihat musuh, begitu Hazashi mengangkat pintu bagasi, Sayaka masuk terlebih dahulu dan disusul Vergil dan Sting, Sting menahan pintu tersebut dan Hazashi bergantian masuk. Team 12 masuk intalasi tersebut dan meliihat 2 buah baling-baling ventilasi besar sedang aktif. "itu ventilasi terbesar yang pernah aku lihat" kata Sting, "Yuktobanian memakainya untuk menyalurkan udara pada ke lapangan udara. Membuat es tidak muncul di landasan." kata Vergil, "Hey, aku mempelajari semua tentang Yuktobania." kata Sting, Segera masukan drone disana" kata Hazashi, Vergil segera menerbangkan Drone tersebut dan mengendalikannya masuk ke celah yang ada di samping kanan ventailasi pertama dan merubahnya ke crawler. Vergil mengedalikan Crawler itu ke sebuah instalasi listrik yang ada dicelah tersebut dan menmbakan Sonic Pulse. Seketika kipas besar tersebut mulai berputar pelan dan berhenti, dan trik yang sama berguna pada kipas kedua dan segera bergerak menuju landasan. "Overlord, apa kau melacak proses kami?" tanya Hazashi, "Tentu,Hunter. Kalian medektai landasan dengan musuh yang ada disana cukup banyak. Ada sebuah jalur lain di sisi lain hangar. Itu akan membuat kalian lebih dekat dengan target" kata Overlord, "Dimengerti." kata Hazashi. Hazashi yang naik tangga terlebih dahulu melihat situasi, sebuah pesawat komersial mulai lepas landas dan Team 12 segera bersiap di landasan.
"Masih punya jarak yang cukup jauh. Selbih cepat kita mulai, lebih cepat kita bisa menyebrang dan tetap tidak terlihat." kata Hazashi, "Ini pasti akan buruk." kata Sayaka, "Tetap menunduk dan bergerak cepat, dan jangan satupun dari kalian menjadi pahlawan. mengerti?" kata Hazashi bersamaan Team 12 segera menyeberangi landasan. dan pasukan musuh sedang berjaga. Vergil memberi tanda pada 1 sniper yang ada di atap dan 2 prajurit yang berada berpencar, Vergil bersama Hazashi yang dan Sayaka dengan cepat melumpuhkan 3 tentara tersebut. 4 tentara yang yang tersisa segera di beri tanda oleh Vergil, dan salah satu prajurit itu sedang dihukum push up serta kebetulan yang atasannya juga diberi tanda oleh Vergil dan dengan tanda dari Vergil, Team 12 melumpuhkan mereka. Mendekati Hangar tujuan 7 musuh berjaga dan salah satunya sedang mengawasi dari sebuah kendaraan untuk menurunkan penumpang dan posisinya diatas 2 prajurit yang berpatroli terpisah segera ditandai oleh Vergil dan dilumpuhkan oleh Hazashi dan Sayaka, untuk 5 prajurit lainnya, Vergil menandai 4 prajurit dan salah satunya yang berjaga diatas. Dengan tanda dari Vergil, 4 prajurit dengan cepat dilenyapkan oleh Team 12 dan sisahnya yang sedang tidak waspada segera dilumpuhkan oleh Vergil dan Team 12 segera bergerak lagi. Mendekati hangar lokasi senjata, prajurit musuh mulai banyak, Vergil menjatuhkan 1 prajurit yang sedang berjaga dia sebuah alat. Vergil mengirimkan dronenya untuk melihat situasi dan mendeteksi 2 sniper yang berjaga di beranda atas hangar, Vergil menandai 2 sniper tersebut dan dengan tanda dari Bergil Hazashi dan Sayaka menjatuhkan Sniper tersebut. Untuk sisah prajurit yang berjaga Team 12 mengalahkannya perlahan dan pasti, 4 prajurit yang berjaga di sebelah kanan pintu hangar yang sedikit jauh segera ditandai oleh Vergil dan dengan segera dijatuhkan oleh Team 12. Untuk pasukan 4 pasukan yang sedang berjaga di hangar, Vergil memberi tanda dan Team 12 segera menjatuhkan 4 penjaga tersebut. Team we segera memasuki hangar tersebut dan bergegas ke menuju ventilasi yang disebutkan, Hazashi segera bersiap membuka pintu sementara Vergil berjaga. Setelah Hazashi membuka pintu, Team 12 segera masuk kedalam dan terdapat 1 lagi ventilasi yang masih aktif. "Trik yang terakhir berguna, segera siapkan crawler." kata Hazashi, "Tidak buruk, tempat ini kering." kata Sting, Vergil segera mengendalikan drone melewati sebuah ventilasi yang tak berbaling dan merubah nya ke drone ke crawler dan memakai Sonic Pulse dan mematikan ventilasi tersebut. Team 12 segera merangkak dan melewati kipas ventilasi yang sudah mati tersebut dan menuju ke hangar tempat senjata itu akan dikirim. "Hunter, Overlord. Target sudah selesai dipindahkan dan dimuat dalam kargo pesawat. Mereka bersiap untuk berangkat." kata Overlord. Team 12 segera naik ke dek lantai 2 hangar tersebut dan bergegas melacak pesawat yang dimaksud, ternyata pesawat kargo hitam tersebut sedang memanaskan mesin jet untuk bersiap lepas landas. "Ada banyak jarak dan gangguan antara disini dan disana." kata Sayaka, "Vergil, drone yang kau pakai kali ini diberi peledak. Segera terbangkan drone itu." kata Hazashi, Vergil segera menerbangkan drone tersebut ke sayap kanan pesawat tersebut dan merubah nya ke drone. "Bomb sudah pada sasaran" kata Vergil, Copy, Segera mundur" kata Hazashi, pesawat tersebut mulai keluar dari hangar dan bersiap lepas landas. Vergil segera menembak salah satu prajurit yang berjaga tetapi karena posisinya yang dekat dengan prajurit lain, membuat tubuh prajurit yang tewas tersebut terlihat dan prajurit lain merespon dengan segera. Baku tembak dengan pasukan yang adapun terjadi, beruntung Team 12 berada di posisi yang menguntungkan segera memberikan serangan balasan dengan cepat. Team 12 mulai turun ke hangar tersebut dan lebih banyak musuh yang keluar, Team 12 segera merespon dengan memberikan serangan balasan, kebetulan Vergil memakai Vector K12 SMG. Mendekat pintu keluar musuh kembali muncul di atas sebuah jembatan besi, Team 12 kembali memberikan serangan balasan agar bisa bergerak. Setelah semua prajurit itu tewas Team 12 segera menuju ke pintu keluar, 4 musuh dengan Riot Shield muncul. Vergil memberi tanda pada semua prajurit tersebut dan secara bergantian oleh Sayaka, Hazashi dan Sting melumpuhkan prajurit itu. "Hunter, kalian punya banyak musuh yang mendekat. Ada kendaraan kosong dekat posisi kalian, bisa kalian kesana?" kata Overlord, "Ya, kita sedang bergerak kesana." kata Hazashi sambil memberi tanda Team 12 yang sedang bersiap untuk keluar dari hangar tersebut. Vergil kali ini membuka pintu pintu hangar dan Team 12 segera keluar dari hangar tersebut, Sting menutup pintu hangar tersebut dan melihat ada sebuah kendaraan kosong. Team 12 segera naik ke mobil kosong itu dengan Hazashi yang menyetir sementara Vergil memilih memakai Mini Gun yang ada diatas kendaraan tersebut.
Vergil memberi tanda dengan memukul atap kendaraan tersebut sebagai tanda sudah siap, Sayaka dan Sting duduk di belakang. Hazashi segera mengemudikan kendaraan tersebut tetapi musuh dengan GAZ segera menghadang, Vergil yang cekatan segera membeikan perlawanan balik. Memasuki landasan, semakin banyak GAZ yang muncul dan bertepatan pesawat yang sudah diberi drone tersebut lepas landas. Vergil yang masih memegang kendali Mini Gun tersebut segera merespon dengan menembaki GAZ yang muncul, "Itu dia pesawatnya, dia mulai terbang" kata Sting yang melihat pesawat yang sudah diberi bomb tersebut mulai mendapatkan ketinggian. "Berapa lama lagi bombnya akan meledak?" tanya Sting, segera dalam ketinggian tidak sampai 500 meter bomb tersebut meledak dan menghancurkan sayap kanan pesawat tersebut dan pesawat tersebut crash dengan sangat tidak nyaman. "Lupakan saja...." kata Sting, baku tembak sambil usaha mlarikan diri dari bandara udara tersebut terus berlanjut dan semua GAZ yang muncul berakhir dengan meledak. Hazashi sehera membanting setir keluar dari lapangan udara dan tiba di hutan luar bandara, disana mereka segera turun dari kendaraan dan menuju ke saluran air untuk mundur. "yyyeaahhh....aku yakin kita mendapatkan mereka semua" kata Sting, "Overlord, Hunter punya konfirmasi visual, target sudah hancur." kata Hazashi, "Dimengerti kata Overlord, Team 12 segera menuju pintu saluran air, dan 2 Sniper sudah menunggu. Vergil yang sempat berganti senjata segera memberikan tembakan mengalihan, sementara Sayaka dan Hazashi segera menjatuhkan 2 sniper tersebut dan bergerak menuju saluran air. "Overlord ini Hunter, kalian copy?" kata Hazashi, "Aku mendengarmu, Hunter. Apa status kalian?" tanya Overlord, Team 12 sedang berada di saluran air. "Aku rasa kita mendapat perhatian dari seseorang." kata Hazashi, "Apa kalian bisa mencapai lokasi penjemputan?" tanya Overlord, "Sepertinya, kita sedang bergerak." kata Hazashi, "Kita punya Bomber cepat yang sedang bersiap, kita akan mengarahkan mereka ke arah kalian jika kalian butuh mereka." kata Overlord, "Copy." kata Hazashi. Team 12 sepenuhnya melewati saluran air tersebut yang terlihat seperti Pump House(Rumah Pompa) dan mereka sedikit bisa bernafas lega. "Aku rasa kita sudah mengaduk mereka kapten. Kita harus segera pergi dari sini." kata Sayaka, "Dengan keberuntungan, mereka sedang sibuk memadamkan api." kata Sting, "Aku ambil itu senagai sebuah kesempatan. Dan jika kondisi jauh ke selatan, kita dapat bantuan dari udara. Berharap saja tidak akan dipakai." kata Hazashi. Keluar dari Pump House, Team 12 segera berada di lapangan parkir dengan beberapa kendaraan sedang terparkir disitu, musuh kembali muncul dengan perlengkapan yang lebih baik dan membawa peledak. Team 12 segera memberikan serangan balik, kali ini musuh lebih cerdik karena memakai kendaraan sebagai pelindung. Setelah gelombang pertama musuh berhasil dikalahkan, gelombang kedua muncul dengan senjata RPG, kali ini muncul di sisi kiri dari lapangan parkir. "Overold, kapan kita bisa memanggil bantuan tersebut?" tanya Hazashi, "Pesawat sedang menuju kesana. Insiden Internasional kalian sedang dalam perjalanan." kata Overlord, gelombang kedua musuh tiba dan Team 12 memberi perlawanan yang cukup sengit. Gelombang ketiga musuh muncul, kali ini musuh membawa tank untuk mencoba menghacurkan Team 12, tentu saja Team 12 tetap melawan. "Hunter, support pada kalian." kata Overlord, "Roger, Vergil tolong ya." kata Hazashi, Vergil mengendalikan Guide Missile yang di tembakan dari pesawat dan langsung mengenai tank tersebut beserta musuh yang tersisah. "Semua aman, segera berkumpul!" kata Hazashi, Team 12 segera berkumpul untuk penjemputan. "Setidaknya kita sudah mengatasi sistem senjatanya, kita lihat apa yang kita dapat dari fallout ini." kata Overlord. Sebuah helikopter tiba dengan SPIE RIG dan karena harus cepat Team 12 segera memasang tali tersebut ke pengait yang ada di sabuk mereka, Hazashi memeriksa anggotanya dan setelah dirasa selesai semua Hazashi memberi tanda pada helikopter untuk lepas landas. Sekitar 1 jam perjalanan Team 12 tiba di KSS Dark Shark yang sedang bertugas dekat Yuktobania dan sedang patroli dan mendarat disana, Team 12 segera turunmelepaskan diri dari ikatan pada pengait itu dan segera beristirahat
Kondisi menjadi/mengarah ke selatan= kondisi menjadi lebih buruk atau kacau.