Setelah istirahat yang cukup, Team 12 segera berkumpul di aula utama untuk sarapan seperti biasa. Prajurit lain yang bertugas di KSS Holy Sword terpaksa harus menunggu karena selain Ghost Unit punya prioritas khusus, Team 12 sendiri belum mengisi perut mereka karena mereka tugas mereka yang cukup sulit. "Aku tahu yang kau lihat di Nigara cukup menakutkan dan jangan biarkan ada di kepalamu, tetapi kondisinya sudah seperti itu bahkan sebelum kita datang." kata Hazashi ke Vergil yang sedang berjalan didepan, "Mereka tidak ikut mengantri? kurasa beberapa pasukan tidak punya sopan santun." kata seorang prajurit, "Kau ingin mengajarkan kami sesuatu?" kata Sting dengan marah disamping prajurit itu, "tenangkan dirimu Sting!" kata Sayaka sambil menarik Sting menjauh, "Maaf kalau kami memotong antrian, kami baru tiba dari tempat dengan banyak korban sipil dan belum tidur selama 48 jam." kata Sayaka dengan senyuman manis ke prajurit tersebut. "Tentu saja, kalian boleh jalan duluan." kata sang prajurit ter sipu malu, "Terima kasih...ayo Stingky...." kata Sayaka sambil mendorong Sting ke aula utama. Team 12 sarapan disana seperti biasa dan mengobrol baru prajurit lain boleh masuk untuk bergabung sarapan, setelah selesai sarapan mereka bersiap berkumpul di ruang breifing untuk menerima mission berikutnya.
Detail Mission:
Agent Daniel dalam perjalanan ke Ramkos Airbase. Setelah dia mendapat pemeriksaan medis, dia akan pulang, dan dia berterima kasih pada kalian. Sebagai balasannya,dia memberikan intel penting, Semua bagian sudah terkumpul menjadi 1 bagian. Ketiga rantai suplai membawa kita pada sebuah sumber yang sama: seorang penyelundup senjata dari Pakistan dengan daftar klien internasional. Kalian akan menuju ke Peshawae, kota yang menjadi penghubung transaksi gelap dari dan ke Asia Tenggara, Black Gold Land dan Savanah. Ini bukan sebuah operasi kecil. Siapapun yang menjalankan semua ini punya perlengkapan serius dengan spesifikasi teknologi militer dan bahkan bahan radio aktif. Kita harus memotongnya. Kita bekerja sama dengan pasukan Pakistan saat ini. Operasi mereka menutupi operasi kita. Mereka berhasil menyelamatkan warga lokal, kita dapat suplaiyer, semua orang menang. Team 12 akan mengidentifikasi, mengamankan dan menangkap sang bandar. Dapatkan orang ini dan kita punya langkah besar untuk mendapatkan petunjuk yang sangat besar.
16.02 P.M
Peshawar, Pakistan, Asia
"Overlord, Hunter sedang bersiap menyusup ke area target." kata Hazashi, "Copy Hunter. Berhati-hati, kalian punya banyak penduduk sipil di wilayah sekitar kalian. Tetaplah tidak terdeteksi diluar sana." kata Overlord, sementara Vergil menuruni gedung dengan tali menyusul Sting dan Hazashi, Sayaka yang sudah mengamankan lokasi yang merupakan atap gedung di kota Peshawar. "Dimengerti, apakah kita juga menangkap pembelinya ketika kita disana?" tanya Hazashi, "Negative, kita akan membiarkanya untuk pasukan Pakistan hidup-hidup. Amankan penjualnya saja, dia prioritas kita." kata Overlord, bersamaan Vergil mendarat di atap tempat berkumpul, "Jemput penjual dan tidak menembak pembelinya, copy!" kata Hazashi, Vergil yang tetap memakai ACR.60 . "Rumah target sudah ditandai, buka mata kalian kita tidak mau ada kejutan." kata Hazashi. Begitu masuk ke area atap rumah, Hazashi mendeteksi 1 penjaga di jarak yang cukup jauh dan Vergil segera melumpuhkan musuh tersebut. Vergil yang melihat 4 musuh didepan langsung men tag 4 musuh tersebut dan membidik yang seorang mercenary yang berjaga di sebuah atap yang cukup tinggi, Team 12 dengan segera melumpuhkan 4 mercenary tersebut dengan tanda dari Vergil. Mendekati tempat yang dituju Vergil melelihat 1 lagi mercenary yang berjaga sendiri dan agak jauh dari yang lain, Vergil segera membidik dan melumpuhkan 1 penjaga. Mendekati atap bangunan yang dituju Hazashi mendeteksi ada 8 mercenary yang berjaga, Vergil segera mengoprasikan dronenya. "Baik semua,kita harus membersihkan mereka." kaya Hazashi, Vergil segera men tag 3 mercenary yang berjaga di menara dan segera dengan tanda dari Vergil 3 mercenary tersebut. Vergil men tag 1 lagi mercenary rang berjaga si sebuah beranda gedung, dengan moment yang tepat. Untuk 4 mercenary terahkir vergil men tag semua dan yang patroli diserahkan ke Hazashi, dan dengan tanda dari Vergil 4 mercenary tersebut berhasil dilumpuhkan. "Baiklah, berkumpul untuk masuk." kata Hazashi, Team 12 segera berkumpul di sebuah atap kaca dan bersiap untuk menerobos. "Siap....kita bergerak bersamamu." kata Sayaka, "Masukan Drone kesana." kata Hazashi, Vergil segera menerbangkan drone tersebut dan mengedanlikannya masuk ke dalam ruangan dimana mercenary yang berjaga di beranda ruangan itu tewas. "Rubah ke crawler dan lacak target. Aku mau tahu persis kondisi saat kita masuk" kata Hazashi, Vergil segera merubah drone dari fly form ke crawler dan mengedalikan drone tersebut melalui sebuah ventilasi di lantai. Terdengar suara ribut dari lantai pertama dan Vergil mengendalikan crawler tersebut menuruni tangga dan dan terdeksi seseorang sedang marah-marah di Telpon. "Itu si pembeli. Tidak ada tanda-tanda si penjual" kata Vergil, "Sepertinya mereka juga masih menunggu. Seharusnya dia disini saat ini, apa dia ketakutan" kata Sayaka, "Tidak tahu, ayo bertanya. Persiapka crawler, bersiap untuk mendobrak." kata Hazashi, Vergil segera mennyiapkan crawler dengan hati- hati di tengah semua mercenary yang bersantai dan setelah itu meledakaan gelombang sonik dan membuat semua mercenary tersebut tersengat aliran listrik. Begitu semua mercenary tersebut kesakitan, Team 12 memecahkan kaca dan menuruni tali serta menembak mercenary yang ada disana, Vergil sendiri berhasil menembak 2 mercenary dan mengamankan sang pembeli.
Vergil yang dekat dengan sang pembeli tersebut segera mendorong dari belakang ke tembok dan segera menggeledahnya, "Hati-hati V~ kita mungkin membutuhkan dirinya~ kata Sting .Hanya sebuah handphone saja yang ditemukan dan Vergil segera memberikan Hanphone tersebut ke Hazashi. "Overlord, kami membutuhkan dirimu untuk melacak signal." kata Hazashi, "Copy Hunter, teruskan pada kami." kata Overlord, "Baik" kata Hazashi sambil memberikan kode mesin handphone tersebut ke Overlord. "Satelit sedang mengunci saat ini" kata Overlord, "Baiklah, kita akan kembali ke atap." kata Hazashi sambil mengajak Team 12 ke atap. "Roger, biarkan jalur komunikasi kalian terbuka. Bersiap karena kita sedang melacak signal ini." Kata Overlord. Team 12 dengan cepat menuju ke atap dengan radio menyala, sementara Overlord bersama dengan SIGINT sedang melacak asal dari signal komunikasi dari handphone si pembeli. "kita sudah mendapatkan lokasi dari sang dealer." kata Overlord tidak lama setelah Team 12 sampai ke atap, "Sedang bergerak?" tanya Hazashi, "Negative, kita mendapati masalah penting!" kata Overlord, "Lalu lintas membuat kedaraannya terjebak di semua sisi. Kalian harus menuju kesana." lanjut Overlord, "Kukira kita tetap harus tidak terlihat bila kita akan keluar kejalan, pak." kata Sayaka, "Resikonya baru saja naik. Pasukan militer Pakistan sedang mendekati area itu. Mereka sudah sepenuhnya mengunci 2 jalan dari jalur utama. Sepertinya mereka sedang bermain untuk kedua sisi." kata Overlord, "Itu bukan perjanjiannya." kata Vergil, "Kurasa dia sudah membuat perjanjian baru....ini akan sangat kacau, semua." kata Overlord, "Bisakah kita menukar sang pembeli untuk si penjual?" tanya Vergil, "Bukan pilihan, sang dealer adalah tangkapan besar. Jika pasukan Pakistan mendapatkanhya, mereka tidak akan membiarkan kita mendekatinya. Jika dia melarikan diri..kita mungkin tidak akan bisa melacaknya lagi." kata Overlord " Kita akan mendapatkanya pak. Apa yang kita harus lakukan dengan pasukan Pakistan?" kata Hazashi, "Kita akan membawa kalian masuk dari sisi lain. Itu akan membuat pasukan Pakistan mendorong target kalian menjauh dan menghindari ketidak sengajaan penyerangan. Biar aku buat ini jelas....kalian TIDAK boleh menyerang pasukan militer Pakistan." kata Overlord, "Mereka juga akan menunjukan sikap yang sama, pak?" tanya Sting, "Selama kalian tidak melihat kalian." kata Overlord, "Bagaimana waktu tentang helikopter kami?" tanya Hazashi, "Dia sedang melacak kalian saat ini...untuk kasus dibawah sana sangat buruk. Kalian akan mendapati penduduk sipil terluka, dan banyak musuh bergerak melewati lalu lintas. Perhatikan target kalian dan perhatikan apa yang ada dibelakang mereka". kata Overlord, "Dimengerti." kata Hazashi, "Memberi tanda likasi untuk kalian." kata Overlord, "Copy. Hunter dalam perjalanan." kata Hazashi, "Untuk sekali saja, aku suka sesuatu berjalan sesuai rencana" kata Sayaka, "Rencana yang semula tidak bagus~" kata Sting, "Kalian tetap waspada." kata Overlord.
Sepanjang perjalanan menuju lokasi mereka akan diterjunkan, Team 12 melihat pemandangan kota Peshawar yang memang ramai dengan lalu lalang serta pasukan keamanan Pakistan yang mencoba melakukan evakuasi penduduk dan berusaha mengamankan penduduk. Team 12 segera melakuakn emergency landing dengan menuruni tali yang sudah disiapkan oleh Sayaka dan Hazashi, begitu mereka turun 100 meter didepannya terdengar suara baku tembak. Team 12 segera menuju kesana dan penduduk yang terperangkap dan mulai banyak korban, Team 12 segera mencari perlindungan memakai kendaraan yang ada dan terbengkalai. Baku tembak pun terjadi tetapi Vergil berusaha tidak memakai Grenade Launchernya karena banyak penduduk sipil. Team 12 berhasil mengalahkan mercenary maju dan mercenary lain muncul setelah Team 12 berjalan 300 meter kedepan, kondisi semakin parah dengan adanya penduduk sipil yang terperangkap. Vergil mengambil sisi kanan dan melakukan serangan ke mercenary yang muncul dan dengan cepat Team 12 menembak mereka, tetapi mercenary di belakangnya menyiapkan 2 RPG. 1 mercenary berada di balkon sebuah bangunan sedangkan 1 mercenary lain berada bak sebuah truk pickup, Team 12 segera merespon mercenary yang datang dan Vergil melumpuhkan 2 mercenary yang memakai RPG dan 2 mercenary, sisah mercenary diumpuhkan anggota lain Team 12. Mendekati mobil HVT lebih banyak mercenary yang muncul dan tembakan dari machine gun di sebuah transport truck, Team 12 secara cepat berhasil melumpuhkan semua mercenary tersebut. "Segera kepung mobil dan amankan HVT" perintah Hazashi ke Team 12, Vergil segera membuka pintu mobil tersebut, "Sial dia sudah melarikan diri!" kata Vergil, "Bukannya itu cellphone?" kata Sting yang mendengar dering , "Bomb! Lari dari sana!" perintah Overlord, dan segera Team 12 segera melarikan diri menjauh dan beberapa detik kemudian mobil itu meledak dan membuat anggota Team 12 terpental. "Hunter ini Overlord, kalian copy?...Hunter...masuk Hunter.."kata Overlord, "Overlord, Hunter masih utuh. Apa yang terjadi?" kata Hazashi sambil menerima senjata yang diberikan oleh Vergil, "Dealer pasti sudah memasang jebakan pada mobil tersebut." kata Overlord, "Dan target?" tanya Hazashi, "Dealer sudah berhasil mendapatkan kendaraan baru dan sedang bergerak! Kalian harus segera melacaknya dari udara. Kita punya sepasang helikopter sudah disana,segera bergerak dan lacak dealer." kata Overlord, "Copy, dalam perjalanan" kata Hazashi. Sepasang Helikopter Black Eagle muncul dan salah satunya menurunkan sepasang tali, Vergil dan Sayaka segera memasang tali tersebut ke harnes dan Heli tersebut menarik tali tersebut. Vergil yang terlebih dahulu naik dan membantu Sayaka naik ke helikopter dan mengejar dealer senjata tersebut.
"Hunter, kita punya identitas pasti dari sang dealer, dia seorang Yuktobania, Katya Moscosiva." kata Overlord, "Ow dia perempuan? sekarang aku sedikit merasa buruk karena memanggil dia jalang." kata Sting, "Kita sedang berusaha mencari koneksi untuk melihat apa yang kita cari, tapi yang kita dapat cukup membuat kita khawatir. Laporan awal adalah diia punya koneksi ke perusahaan export-import internasional yang cukup dekat dengan element kriminal. Orang-orang ini sangat bagus membuat semua hal menghilang....senjata, uang, dan orang-orang. Jika dia menghilang ke dunia bawah tana, kita harus mundur lagi untuk memancingnya keluar. KIDA(Kanaldian Intelegent Defend Agentcy) terlibat dan orang-orang di K.S.S punya filenya, tetapi tidak ada yang lebih bagus bila bertatap muka langsung, kita butuh dia hidup-hidup." kata Overlord, lebih naih katakan itu ke tetangga" kata Sayaka, "Dibawah sana adalah sarang tawon. Sepertinya semua orang dengan senjata keluar untuk bermain. Kau harus berhadapan dengan mereka sebelum menghentikan dia. Dan kalian AKAN menghentikan dia. Helikopter tidak punya cukup kekuatan untuk mengejarnya hingga Afganistafan. Jika dia sampai ke perbatasan, dipastikan dia akan menghilang." kata Overlord, "Roger Overlord, kita akan mengatasinya." kata Hazashi. Vergil segera memakai Mini Gun yang ada di helikopter Black Eagle sambil mengawasi jalan raya yang ada ditepi tebing, 2 kendaraan dengan mounted Machine Gun datang dan menembaki helikopter dan segera Vergil dan Sayaka bereaksi dengan menembaki kendaraan tersebut. 2 Kendaraan muncul dan berjalan dibelakang 3 kendaraan dan 2 kendaraan tersebut ngebut mencoba menyusul sambil menembaki helikopter, Vergil tentusaja membalas dan meledak kan 2 kendaraan tersebut hingga blokade jalan yang disiapkan mercenary tersebut juga dihancurkan. "Kita mendapatkan visual dari kendaraannya" kata Overlord, "Konsentrasi ke kendaraan pengawalan. Jangan serang kendaraan utama, aku langi, JANGAN menyerang kendaraan HVT." kata Hazashi, Vergil segera menembak dan meledak kan kendaraan yang ada dibelakang lalu nasib kedaraan pengawalan depan juga meledak. Kendaraan target memasuki terowongan dan didepan dan ada blokade jalan lagi, "Lakukan sesuatu atau kita yang akan jatuh" triak Sayaka karena ada tembakan RPG yang mengarah ke helikopter dan untuk sang pilot mengeluarkan flare dan tembakan RPG tersebut mengenai flare yang dikeluarkan. Walau tidak terkena langsung, efek dari ledakan tersebut membuat heliskopter semat oleng. Pilot langsung membuat stabil helikopter,Vergil dan Sayaka kembali bisa bersiap diposisinya. Helikopter jenis HIND-23 muncul dan menembaki helikopter Vergil, Sayaka dan Vergil langsung memberikan serangan balik dengan tembakan dari Mini Gun,. Tembakan Vergil yang terfoksuk ke mesin baling-baling utama helikopter tersebut membuahkan hasil, Heli HIND-23 tersebut segera jatuh. Kendaraan HVT keluar dari terowongan dikawal beberapa mercenary yang terburu-buru mencoba menyiapkan blokade, tetapi Vergil menembaki mercenary itu. "Kita harus mennyelesaikan pengejaran ini." kata Hazashi, Sting segera menembaki sisi pengemudi dari kendaraan tersebut dan membuat kendaraan tersebut ter jungkir dan terbalik. "Ow sial...itu pasti akan sakit" kata Sting. Helikopter Sayaka dan Vergil segera mendarat dan menurunkan pasangan tersebut. "Kendaraannya sudah dilumpuhkan, amankan area" kata Hazashi. Bala bantuan dari mercenary tersebut datang, Hazashi dan Sting mencoba membantu dari udara. Gelombang pertama bala bantuan turun dari truk pengangkut, Vergil dan Sayaka yang dibantu dari udara dengan cepat mengatasinya. Gelombang kedua bala bantuan muncul tapi kali ini hanya Sayaka dan Vergil saja yang harus mengatasinya karena Hazashi bersama Sting mencoba memotong jalur bala bantuan. Perlahan tapi pasti bala bantuan gelombang kedua itu berhasil dilumpuhkan, dan Helikopter Hazashi kembali. Vergil memeriksa mobil Katya yang terbujur didalam mobil yang sudah ringsek tersebut, "Dia hidup, dan hanya pingsan." kata Vergil. "Segera bawa kembali dia ke markas." kata Hazashi, Vergil segera menaikan Katya ke helikopter dan segera kembali ke KSS Holy Sword.