Chapter 3 The Final Match

Golden Sword Tournament masih berlanjut dengan bagan yang sudah ditetapkan, Team 13 yang diketuai Shadow juga berhasil menuju babak berikutnya dengan mudah. Perlahan tapi pasti eliminasi tahap pertama sudah selesai, dan Team 12 mengawali eliminasi tahap pertama dengan mudah melawah Team 22 Shadow Ops. Lawan Team 12 di eliminasi ke-2 adalah Team 05 Dark Watch Crew yang diketua Harukuza, gadis yang ahli menyamar dan melakukan stealth attack. Sting nyaris saja masuk pesona dari Haruzuka dan teamnya. Team 05 memang terkenal sebagai Intel Gathering dan assassination, semua anggota clan uchiha memang dilatih dengan teknik assassination tetapi untuk Team 05 terkenal dengan pemakaian racun dan tipu daya. Beruntung sesaat sebelum pertandingan Hazashi menyadari kalau Sting terkena racun pelumpuh syaraf dan segera memberikan antidot racun tersebut, Vergil mengalahkan mereka dengan teknik genjutsu sehingga Team 05 bisa dikalahkan dengan hanya melihat mata Vergil dan tentu saja setelah pertandingan genjutsunya dilepas. Team 11 yanng diketuai oleh Dante juga berhasil mengalahkan Team 44 yang dikenal sebagai Eagel Eyes karena kemampuan snipingnya, karena mereka tidak terbiasa dengan pertarungan kombinasi senjata jadi dengan mudah dikalahkan. Team 13 juga melaju dengan mudah setelah mengalahkan Team 45 yang terkenal semua anggotanya perempuan cantik, Shadow hanya mengancam mereka dengan aura dan tatapan yang menakutkan memnuat Team 45 menyerah kalah. Team 07 yang diketuai Kyo juga berhasil menuju babak berikutnya dengan mudah, kekuatan dari 1 tebasan pedang kayunya membuat semua anggota Team 33 melayang keluar arena. Untuk Eliminasi ke dua Team 12 berhadapan dengan Team 02 yang diketuai oleh Miyaki, Team 02 dikenal sebagai Black Ops Specialist dan sangat handal dalam perang kejiwaan. Team 12 dengan mudah melawan Team 02 karena tahu semua counter dari teknik mereka dan Sayaka kali memberikan genjutsu sederhana untuk melumpuhkan Team 02, walau sederhana tetapi sangat efisien untuk melumpuhkan Miyaki dan semua anggota Teamnya. Team 11 juga berhasil lolos ke babak berikutnya karena berhasil mengalahkan Team 33, Team 33 dikenal sebagai Code Breaker dan sangat handal memecahkan semua kode yang ditinggalkan musuh. Dante hanya bertugas menahar serangan sementara Creed dan Kazumi lah yang membuat semua anggota Team 33 keluar arena karena serangan mereka, Pukulan Creed ke tanah membuat getaran hebat membuat Team 33 segera ciut dan Kazumi memukul mundur semua anggota Team 33 dengan 1 serangan. Pada eliminasi terakhir Team 12 melawan Team 28 yang terkenal sebagai Barbaric Combatan, tentu saja Team 12 tidak kesulitan melawan karena formasi Team 28 yang tidak teratur dan dengan mudah jatuh ke jebakan Team 12 dengan mudah. Memukul mundur Team 28 memang cukup sulit karena mereka punya tubuh yang besar, jebakan Flash Bang yang dipasang Vergil dan Sting mengenai mereka dan memaksa mereka keluar arena karena kesalahan mereka. Pada perempat final Team 12 melawan Team 35 yang semua di pimpin oleh seorang medic shinobi muda yang bernama Kazami dan 2 anggota teamnya yang lain adalah perempuan, Sayaka tahu bahwa rivalnya yang satu ini akan berusaha mengalakan dirinya. Sayaka dan Kazami adalah rival sejak masih di akademi ninja, berbeda dengan Vergil yang berlatih sembari melakukan kegiatan hariannya. Beruntung Sayaka punya team yang bisa diandalkan dan tidak sampai 5 menit bisa mengalahkan Team 35. Pada semi final Team 12 berhadapan dengan Team 13, Vergil melawan adik kembarnya yang terahkir. Vergil tidak segan-segan mengerahkan semua tekniknya yang dia pelajari untuk menghajari Shadow, sementara Sayaka dan Sting melawan anggota Team 13. Team 12 membutuhkan waktu selama 1 jam untuk melumpuhkan Shadow, terutama Vergil yang memang tahu teknik yang dipakai Shadow. Sementara Team 11 harus berjuang sangat keras karena lawan Dante adalah Team 09 tactical combat unit, sesuai spesialisasnya banyak taktik dan eksekusi yang sempurna. Sepanjang Golden Sword Tournament peserta diijinkan memakai non lethal trap, pemakaian bom asap atau flash bang diijinkan. Dante yang cukup handal banyak termakan beberapa jebakan flash bang, tetapi Dante menyiapkan kaca mata hitam agar efeknya tidak parah dan berhasil. "Aksi yang bagus dari Team 11 dan Team 12, dan untuk pertandingan final tidak akan dilakukan hari ini karena mengingat peserta yang tersisa sudah kelelahan. Pertadingan final akan dilakukan 3 hari dari sekarang, dan harap para peserta bersiap untuk bertanding." kata Elder Kazuhiro, tentu saja keputusan ini dinilai sangat adil mengingat dalam 1 hari pertarungan yang terjadi cukup seru dan penonton bahkan sempat menahan nafas karena pertarungan seru beberapa Team termasuk Team 12. Vergil segera kembali ke ruang tunggu dan beres-beres beberapa barang yang dia bawa, sebetulnya barang yang dia bawa adalah berupa walkman yang dia beli dari hasil Operation Shadow Eagle dan beberapa snack yang belum sempat dibuka. "Yang tadi sangat menyenangkan, itu baru namanya pertandingan." kata Sting, "Vergil sepertinya tidak terlihat lelah, apa mungkin kau ingin bertarung lagi?" tanya Sayaka, "Dia kan sudah menjadi Feindgod, wajar tidak lelah...lagipula Fiendgog kan hobinnya bertarung, pasti pertadingan tadi kurang." kata Sting, Sayaka hanya bisa mengangguk berpikir apa mungkin itu terjadi. Setrlah merapikan semua perlengkapan dan membereskan sampah, Team 12 segera pulang dan melihat sang kakek masih berdiskusi dengan para Elder lain, tentu saja Vergil penasaran dengan apa yang dibahas sang kakek tetapi ada sesuatu yang harus dilakukan untuk 3 hari kedepan. Sesampainya di apartement Vergil degera membersihkan diri dan menyembuhkan luka memar pada tubuhnya, pertandingan Golden Sword yang berlangsung hingga sore sudah menguras cukup banyak stamina dari Vergil, terutama melawan Dante, Dante dan Vergil tentu saja tahu combat style masing masing dan walau pada titik Vergil lebih kuat dari pada Dante, Dante sendiri bisa memberikan perlawanan yang cukup merepotkan. Setelah Vergil membersihkanb diri dan berganti pakaian, dirinya segera bersantai dan menikmati angin sore. Angin sore yang biasa dinikmati Vergil disaat libur latihan dianggap sebagai penurun kadar barbaric mood Fiendgod miliknya, Fiendgod kalau sudah bertarung pasti tidak akan bisa berhenti sampai ada yang menyerah kalah atau terbunuh. Akhirnya Vergil memutuskan untuk meditasi di halaman belakang dan tidak ada yang berani menganggu dirinya, bahkan sang ayah yaitu Sparda membiarkan Vergil sepenuhnya meditasi. Selama meditasi tersebut, Sting dan Sayaka sepenuhnya berlatih bersama Team 11 dan Sparda hingga tidak sadar sudah 3 hari berlalu karena fokus men sinkronkan diri dengan dunia. Vergil bangun pada pagi hari di hari ke-3 tepat pada hari pertandingan final, dan segera membersihkan diri karena 3 hari sepenuhnya meditasi tanpa mengindahkan kebersihan diri.