"Mau apa kamu mencariku?" Ye Feng menatap Ye Ming dengan curiga. Memperhatikan dinginnya seringai Ye Ming membuat hatinya ketakutan.
Meskipun ini di rumahnya sendiri, tapi Ye Feng tidak tahu kenapa hatinya berdebar-debar ketakutan. Padahal, ada ayah serta kakeknya di sana. Selain itu, ia juga tidak merasa bahwa Ye Ming akan berani merugikannya.
Jujur saja, menghadapi Ye Ming saat ini membuatnya takut secara naluriah.
"Menghajarmu!" Ye Ming melontarkan sebuah kata itu dengan enteng. Saat mengatakan itu, ia sudah tiba di depan Ye Feng dan kepalan tangannya langsung memukul Ye Feng hingga hidungnya berdarah.
"Kretak!!!!"
Suara yang tajam terdengar. Suara itu dari hidung Ye Feng yang patah akibat pukulan Ye Ming. Darah yang mengalir seperti tiada habisnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com