Menghajar dengan Keren, Menginjak-injak Ye Feng (1)

Di halaman yang berdinding merah.

Di dalamnya terdapat kolam yang dikelilingi bebatuan dan memiliki jembatan kecil yang dibawahnya dialiri air yang indah. Di sekitarnya juga terdapat bunga bermekaran dan beberapa burung juga berkicau di sekeliling bunga-bunga itu. 

Ye Xuan, kakek buyut Keluarga Ye, berbaring di kursi yang terbuat dari rotan. Beliau menyipitkan mata dengan nyaman dan menghirup aroma bunga di halaman. Dengan tenang, ia pun mendengarkan suara air mengalir. 

Beliau pun menikmati hari ini dengan santai sambil berjemur di bawah sinar matahari. Kenyamanan seperti ini adalah kenikmatan langka bagi orang tua yang hidupnya tidak akan lama lagi.

"Ah!" Dengan desahan ringan, Ye Xuan membuka matanya. Ia pun menatap langit dengan linglung.

"Mengapa Tuan mendenguskan napas?" Suara Wu Zhao datang dari belakangnya. Ia datang ke sisi Ye Xuan sambil mengeluarkan suara langkah kaki.